3 Pemain Paling Loyal dan Moncer Sepanjang Sejarah Liga Inggris: Termasuk Legenda Manchester United

Liputan6.com, Jakarta Loyalitas pemain terhadap satu klub cenderung sulit ditemukan di era sepak bola modern. Adanya perang penawaran dan insentif menggiurkan jadi alasan beberapa penggawa memilih hijrah ke klub lain, meski sudah tampil bagus dan meraih kesuksesan di klub saat ini.

Dari sisi tim, munculnya Financial Fair Play (FFP) serta aturan Profit and Sustainability Rules (PSR) Premier League juga mendorong manajemen menguangkan talenta mereka, baik dari akademi maupun tim utama, demi mendapat suntikan dana tambahan.

Salah satu contoh nyatanya terjadi pada Conor Gallagher. Dia terpaksa meninggalkan Stamford Bridge meski sang pemain sebenarnya diklaim masih enggan berpisah dengan Chelsea pada musim panas.

Situasi tersebut tak ayal membuat loyalitas tak lagi menjadi semacam tren di era sekarang. Pemain yang menghabiskan seluruh karier profesional di satu klub juga jadi sangat langka ditemukan.

Padahal di masa lampau, tak sedikit pesepak bola yang menunjukkan kesetiaan dengan hanya membela satu tim. Beberapa dari antara mereka bahkan konsisten tampil apik, sehingga dinobatkan sebagai legenda klub.

Berikut ini Liputan6.com sudah merangkum setidaknya 3 pemain paling loyal dengan penampilan terbaik sepanjang sejarah Liga Inggris, sebagaimana dinukil dari GiveMeSport.

Ryan Giggs merupakan salah satu pemain yang dicap terhebat dalam sejarah Manchester United. Dia mampu menorehkan total 963 penampilan sepanjang karier profesionalnya untuk klub di Old Trafford.

Situs Transfermarkt mencatat mantan pesepak bola berusia 51 tahun itu menjaringkan 168 gol dan membuat 266 assists sejak debut di tim senior Setan Merah pada 1991 hingga pensiun pada 2014.

Yang lebih fantastis, dia juga punya stamina luar biasa dan catatan cedera yang tak terlalu banyak. Hal tersebut membuat Giggs jadi amunisi andal yang bisa dipercaya oleh Sir Alex Ferguson. Dia bahkan dinobatkan sebagai pemain dengan penampilan terbanyak untuk manajer asal Skotlandia.

Sementara itu dilansir dari GiveMeSport, Giggs sanggup mengoleksi segudang gelar, terdiri atas 13 trofi Premier League, 4 Piala FA, 4 Piala Liga, 9 Community Shield, 2 Liga Champions, 1 Piala Super UEFA, 1 Piala Interkontinental, 1 Piala Dunia Antarklub, 6xTim Terbaik PFA, 2 Pemain Muda Terbaik PFA, hingga 1 Pemain Terbaik PFA sepanjang kariernya.

Selain loyal dan hanya mengabdi pada satu klub, Paul Scholes tak diragukan lagi merupakan salah satu gelandang terhebat yang pernah dimiliki Manchester United. Dia jadi pemain andalan Setan Merah era 1990-an hingga 2000-an.

Adapun Scholes dulunya merupakan member angkatan 92 bersama bintang-bintang MU lainnya yakni Gary Neville, David Beckham, dan Ryan Giggs. Dia tercatat mampu membukukan lebih dari 700 penampilan di klub, sehingga membuat Scholes jadi pemain dengan total pertandingan terbanyak ketiga sepanjang sejarah Setan Merah.

Scholes sendiri terkenal berkat kemampuan teknisnya, kapabilitas mencetak gol dari jarak jauh, hingga jangkauan umpan yang luar biasa. Dia sukses membantu MU memenangkan sejumlah gelar, mulai dari 11 trofi Liga Primer, 5 Piala Domestik, sampai 2 Liga Champions, yang menjadikannya sebagai salah satu pesepak bola Inggris paling berprestasi sepanjang masa.

Tony Adams hanya memperkuat Arsenal sepanjang karier profesionalnya sebagai pemain sepak bola. GiveMeSport mencatat dia telah 249 kali bermain di liga untuk The Gunners sejak debutnya pada 1983 hingga lahirnya era Premier League pada 1992.

Selanjutnya di ajang Premier League, pemain kelahiran 10 Oktober 1966 itu mencatatkan total 255 penampilan lagi untuk Arsenal. Sepanjang kariernya, dia juga dikenal sebagai bek tangguh dengan sifat berwibawa, naluri kepemimpinan, serta kemampuannya melakukan tekel di lapangan.

Adams bahkan dipercaya jadi kapten tim utama ketika baru menginjak usia 21 tahun pada 1988. Dia terus memegang peranan tersebut hingga pensiun pada 2002. Bersama Meriam London, Tony Adams sanggup mendulang sejumlah prestasi, termasuk 2 gelar Liga Inggris serta 4 Piala Domestik.