Mental Age Test yang Viral dan Bikin Penasaran, Ini Cara Mengukurnya

Mental age test menjadi cara yang menyenangkan dan ringan, untuk memahami diri sendiri dan bagaimana Anda merespons situasi dalam kehidupan.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 23 Sep 2024, 13:45 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2024, 13:45 WIB
Ilustrasi Kesehatan Mental (sumber: freepik)
Ilustrasi Kesehatan Mental (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta Mental age test adalah sebuah konsep menarik dalam dunia psikologi yang bertujuan untuk mengukur kematangan mental seseorang, terlepas dari usia kronologisnya. Tes ini didasarkan pada pemahaman bahwa perkembangan mental tidak selalu berjalan seiring dengan bertambahnya usia fisik seseorang. Melalui serangkaian pertanyaan dan tugas yang dirancang khusus, tes ini berusaha menggali berbagai aspek kognitif, emosional dan sosial, untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang tingkat kedewasaan mental seseorang.

Konsep ini menjadi menarik karena sering kali kita menemui individu yang usianya masih muda, namun memiliki pemikiran dan sikap yang jauh lebih matang, dibandingkan teman-teman seusianya. Sebaliknya, ada pula orang-orang yang secara usia sudah terbilang dewasa, namun cara berpikir dan bertindaknya masih seperti remaja. Mental age test berusaha mengkuantifikasi fenomena ini, di mana memberikan angka yang merepresentasikan 'usia mental' seseorang. 

Hasil dari mental age test dapat memberikan wawasan menarik tentang diri sendiri atau orang lain. Misalnya, seseorang yang berusia 25 tahun mungkin terkejut mendapati bahwa usia mentalnya ternyata 30 tahun. Hal ini bisa mengindikasikan bahwa orang tersebut memiliki tingkat kematangan, kebijaksanaan, atau kemampuan penalaran yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata orang seusianya. Sebaliknya, jika usia mental seseorang lebih rendah dari usia kronologisnya, ini bisa menjadi bahan introspeksi untuk pengembangan diri lebih lanjut.

Meski menarik dan bisa menjadi alat refleksi diri yang berguna, penting untuk diingat bahwa Mental age test bukanlah ukuran absolut atau ilmiah yang rigid. Kematangan mental adalah konsep yang kompleks dan multidimensi, tidak selalu bisa diukur dengan tepat melalui sebuah tes sederhana. Berikut ini cara mengukur mental age yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (23/9/2024). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mengenal Apa Itu Mental Age Test

Ilustrasi penyakit mental (pexels)
Ilustrasi penyakit mental (pexels)

Usia mental atau mental age adalah sebuah konsep yang mengukur tingkat perkembangan mental seseorang, dibandingkan dengan kelompok usianya berdasarkan usia kronologis. Usia kronologis mengacu pada usia sebenarnya yang dihitung sejak kelahiran seseorang. Namun, usia mental tidak selalu sejalan dengan usia kronologis. Misalnya, seorang anak yang berusia 4 tahun tetapi belum bisa berbicara dengan lancar dan menunjukkan perkembangan yang setara dengan anak berusia 1 tahun, dianggap memiliki usia mental yang setara dengan usia 1 tahun. Jadi, secara sederhana, usia mental adalah refleksi dari seberapa matang seseorang dalam hal kemampuan mentalnya, terlepas dari berapa usia sebenarnya mereka.

Pentingnya memahami usia mental terletak pada kemampuannya untuk memberikan gambaran tentang perkembangan psikologis seseorang, apakah perkembangannya berjalan normal atau ada keterlambatan yang perlu diperhatikan. Dengan mengetahui usia mental seseorang, kita bisa mengevaluasi apakah perkembangan mental mereka sesuai dengan harapan atau jika ada faktor-faktor lain yang memengaruhi pertumbuhan mental mereka. Hal ini tidak hanya berlaku untuk anak-anak, tetapi juga orang dewasa, karena usia mental bisa berbeda dari usia fisik seseorang pada tahap kehidupan mana pun.

Belakangan ini, tes usia mental sedang ramai diperbincangkan dan dilakukan oleh banyak pengguna internet, khususnya di Indonesia. Banyak yang penasaran untuk mengetahui berapa usia mental mereka dan membandingkannya dengan usia kronologis mereka. Tes ini menjadi sangat populer karena menawarkan wawasan menarik, apakah seseorang memiliki usia mental yang lebih muda atau lebih tua daripada usia kronologisnya. Tes usia mental ini biasanya berupa rangkaian pertanyaan yang harus dijawab dengan jujur, yang kemudian hasilnya akan menunjukkan seberapa matang secara psikologis seseorang.

Kepopuleran tes usia mental di media sosial dipicu oleh efek keterkejutan yang sering dialami orang, ketika mereka mendapatkan hasil yang berbeda dari ekspektasi. Misalnya, seseorang yang berusia 25 tahun secara kronologis bisa saja mendapatkan hasil usia mental 37 tahun, yang menandakan bahwa mereka memiliki tingkat kematangan psikologis setara dengan orang yang lebih tua. Banyak warganet yang membagikan hasil tes usia mental mereka di media sosial dengan kutipan dan komentar yang lucu, menambah daya tarik tes ini


Cara Mengukur Mental Age

Ilustrasi Konsultasi Kesehatan Mental
Ilustrasi konsultasi kesehatan mental. (dok. Unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Cara untuk mengukur usia mental (mental age) dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa tes standar yang telah terbukti akurat, seperti tes kecerdasan Stanford-Binet. Tes ini menjadi dasar penting dalam menentukan usia mental seseorang karena memungkinkan kita untuk membandingkan tingkat perkembangan mental dengan usia kronologis. Sebelum mengukur usia mental, hasil tes IQ dibutuhkan karena usia mental dihitung berdasarkan hubungan antara IQ dan usia kronologis. Penggunaan metode ini telah diakui secara ilmiah sebagai cara yang andal untuk memahami sejauh mana perkembangan mental seseorang, terutama ketika dibandingkan dengan kelompok usianya.

 

Salah satu tokoh yang berperan dalam konsep ini adalah William Stern, yang memperkenalkan rumus untuk menghitung IQ (Intelligence Quotient) seseorang. Stern menjelaskan bahwa IQ dihitung dengan membagi usia mental (MA) seseorang dengan usia kronologisnya (CA), kemudian dikalikan 100. Rumus tersebut berbunyi:

IQ=MACA×100IQ= CAMA​ ×100

Sebagai contoh, jika usia kronologis seseorang adalah 10 tahun dan skor IQ mereka adalah 120, maka rumusnya akan tampak sebagai berikut:

120=MA10×100120= 10MA​ ×100

Untuk menghitung usia mental dari persamaan tersebut, langkah pertama adalah membagi 120 dengan 100 sehingga menghasilkan:

1,2=MA101,2= 10MA​

Langkah selanjutnya adalah mengalikan kedua ruas dengan 10 untuk mendapatkan usia mental (MA). Ini menghasilkan:

MA=12MA=12

Dalam contoh ini, usia mental orang tersebut adalah 12 tahun. Dengan demikian, meskipun secara kronologis berusia 10 tahun, tingkat perkembangan mentalnya setara dengan seseorang yang berusia 12 tahun. Untuk memperoleh pengukuran usia mental yang lebih akurat, sangat disarankan untuk menjalani tes psikologis yang dilakukan oleh seorang psikolog profesional. Mereka menggunakan Standfor-Binet test sebagai acuan utama untuk menilai usia mental seseorang. 


Contoh Mental Age Test

perempuan mental kuat
Ilustrasi perempuan dengan mental kuat | copyright freepik.com/pressfoto

Tes usia mental kini menjadi tren yang digemari banyak orang, terutama di kalangan warganet. Tes ini memungkinkan seseorang untuk mengevaluasi bagaimana usia mental mereka dibandingkan dengan usia kronologisnya. Meski usia kronologis merupakan hitungan pasti sejak kelahiran, usia mental lebih merefleksikan tingkat kedewasaan, emosi dan cara berpikir seseorang. Ada banyak situs di internet yang menawarkan tes usia mental ini, di mana penggunanya hanya perlu menjawab serangkaian pertanyaan terkait kebiasaan atau preferensi dalam kehidupan sehari-hari. Hasilnya pun akan memberikan gambaran tentang seberapa dewasa seseorang dalam hal pemikiran dan perilaku.

Salah satu situs yang paling banyak diakses oleh netizen untuk melakukan tes usia mental adalah Arealme. Situs ini cukup terkenal dan telah viral karena menawarkan antarmuka yang mudah digunakan serta fleksibilitas dalam menjawab pertanyaan. Berbeda dengan banyak situs lain yang sering kali memberikan pilihan jawaban yang kaku seperti "ya" atau "tidak", Arealme memungkinkan pengguna untuk memberikan jawaban yang lebih bernuansa, seperti pilihan netral atau abu-abu. Hal ini memberikan kebebasan lebih bagi pengguna untuk mengungkapkan diri mereka dengan lebih tepat. Selain itu, pertanyaan yang disajikan dalam tes ini bersifat sederhana, singkat, dan langsung, sehingga pengguna tidak perlu berpikir terlalu berat ketika menjawabnya.

Jika Anda mencari situs lain dengan pendekatan yang sedikit berbeda, Psychcentral bisa menjadi alternatif yang menarik. Situs ini menawarkan pertanyaan-pertanyaan yang lebih deskriptif, memungkinkan pengguna untuk membayangkan situasi tertentu sebelum memberikan jawabannya. Dengan pendekatan ini, pengguna dapat lebih memahami pertanyaan dan menjawab dengan lebih mendalam, sehingga hasil tes usia mental menjadi lebih akurat. Selain itu, tes ini terasa lebih personal karena situasi yang dijelaskan dalam pertanyaan sering kali relevan dengan kehidupan sehari-hari. Situs lain yang layak dicoba adalah Satu Persen, yang menawarkan pendekatan unik. Situs ini tidak hanya berfokus pada usia mental, tetapi juga pada kesehatan mental secara keseluruhan. Tes yang ditawarkan lebih berorientasi pada perasaan kebahagiaan dan ketenangan dalam keseharian. Dengan pertanyaan yang lebih intim, seperti bagaimana perasaan Anda dalam kehidupan sehari-hari atau bagaimana Anda mengelola stres, situs ini memberikan perhatian khusus pada kesejahteraan mental penggunanya. Tes di Satu Persen berfungsi layaknya check-up mental, yang memberi Anda kesempatan untuk memeriksa kesejahteraan emosional Anda secara keseluruhan.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya