Prediksi BMKG Awal Musim Hujan di Indonesia 2024, Siapkan Payung dari Sekarang

Sebagian kecil wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan sejak Agustus 2024, sementara sebagian besar wilayah lainnya antara September hingga November 2024.

oleh Laudia Tysara diperbarui 23 Sep 2024, 20:30 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2024, 20:30 WIB
Jawa dan Bali Masuki Puncak Musim Hujan
Warga menggunakan payung saat hujan mengguyur kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023). Warga diharapkan waspada serta mempersiapkan diri dengan perubahan cuaca yang akan terjadi selama satu pekan ke depan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan di Indonesia 2024 akan dimulai secara bertahap di berbagai wilayah. Sebagian kecil wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan sejak Agustus 2024, sementara sebagian besar wilayah lainnya diprediksi akan mengalami awal musim hujan antara September hingga November 2024.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan bahwa dari 699 zona musim di Indonesia, 75 zona atau 10,7% akan memasuki musim hujan pada September 2024. Memasuki bulan September 2024, kondisi cuaca di Indonesia masih bervariasi.

Beberapa wilayah seperti pesisir timur Sumatera Utara, Riau bagian selatan, dan sebagian Kalimantan sudah mulai mengalami peningkatan curah hujan. Sementara itu, wilayah lain masih dalam masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan dengan intensitas hujan yang belum signifikan.

Prediksi musim hujan di Indonesia 2024 menunjukkan pola yang beragam, dengan 38% wilayah diperkirakan akan mengalami awal musim hujan lebih cepat dibandingkan rata-rata klimatologis 1991-2020. Wilayah-wilayah tersebut meliputi sebagian besar Pulau Sumatera, pesisir utara Pulau Jawa termasuk Jakarta, Pulau Sulawesi, sebagian besar Pulau Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, dan sebagian besar Papua.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Senin (23/9/2024).

Musim Hujan di Indonesia 2024

Minggu Pagi, Jakarta Diguyur Hujan
Warga bersepeda saat hujan turun di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (24/1/2021). Kepala BMKG Dwikorita mengatakan, puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021, sehingga perlu diwaspadai terjadinya cuaca ekstrem. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prediksi awal musim hujan di Indonesia 2024 yang menunjukkan variasi waktu mulai di berbagai wilayah. Fenomena ini menggambarkan kompleksitas pola curah hujan di negara kepulauan terbesar di dunia ini.

Musim hujan di Indonesia 2024 tidak akan dimulai secara serentak, melainkan bertahap mulai dari Agustus 2024 hingga November 2024 di sebagian besar wilayah.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers daring pada Kamis (19/9/2024), menjelaskan variasi pola curah hujan ini. Dwikorita menyatakan, "Variasinya pola curah hujan di indonesia menyebabkan awal musim hujan tidak terjadi secara bersamaan, musim hujan 2024 telah terjadi disebagian kecil wilayah pada bulan Agustus 2024 kemudian diprediksi akan terjadi disebagian besar wilayah lainnya ada bulan September hingga November 2024."

BMKG telah membagi Indonesia ke dalam 699 Zona Musim (ZOM) untuk mempermudah prediksi dan analisis cuaca. Dari total zona tersebut, sebanyak 75 zona musim atau 10,7% diprediksi akan memasuki musim hujan pada September 2024. Jumlah ini meningkat signifikan pada bulan Oktober, di mana 210 zona musim atau 30,04% wilayah Indonesia diperkirakan akan mulai mengalami peningkatan curah hujan.

Prediksi musim hujan di Indonesia 2024 juga menunjukkan bahwa 181 zona musim atau 25,9% wilayah baru akan memulai musim hujan pada November 2024. Hal ini menandakan bahwa lebih dari seperempat wilayah Indonesia akan mengalami musim kemarau yang lebih panjang dibandingkan daerah lainnya. Informasi ini sangat penting terutama bagi sektor pertanian dan manajemen sumber daya air.

Menariknya, BMKG juga mencatat bahwa terdapat 113 zona musim atau 16,2% wilayah yang memiliki pola musim hujan sepanjang tahun. Daerah-daerah ini umumnya berada di wilayah ekuatorial Indonesia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor meteorologis kompleks. Fenomena ini menunjukkan keunikan iklim Indonesia yang dipengaruhi oleh posisi geografisnya.

Dwikorita juga mengungkapkan bahwa 38% wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami awal musim hujan yang lebih cepat dibandingkan rata-rata klimatologis periode 1991-2020. Ia menjelaskan, "Kemudian sebanyak 96% zona musim atau 14 persen wilayah diprediksi akan mengalami awal musim hujan yang mundur, datang lebih lambat dibandingkan dengan normalnya. Terutama di beberapa bagian di Pulau Jawa, Sulawesi, dan Indonesia bagian timur seperti Maluku dan Papua," ungkap Dwikorita, dikutip dari konferensi pers daring BMKG.

Rincikan Prediksi di Setiap Daerah Indonesia

Jawa dan Bali Masuki Puncak Musim Hujan
Warga menggunakan payung saat hujan mengguyur kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023). Warga diharapkan waspada serta mempersiapkan diri dengan perubahan cuaca yang akan terjadi selama satu pekan ke depan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sumatera

Pesisir timur Sumatera Utara: September 2024 

Riau bagian selatan: September 2024

Jambi: September 2024

Sebagian Bengkulu: September 2024

Sumatera Selatan bagian barat: September 2024

Sebagian besar Sumatera Selatan: Oktober 2024

Lampung bagian selatan: November 2024

Jawa

Pesisir utara termasuk Jakarta: Oktober 2024

Sebagian besar Pulau Jawa: Oktober 2024

Jawa bagian timur: November 2024

Kalimantan

Sebagian Kalimantan Barat: September 2024

Sebagian Kalimantan Tengah: September 2024

Sebagian Kalimantan Timur: September 2024

Sebagian besar Pulau Kalimantan: Oktober 2024

Sulawesi

Pesisir barat Sulawesi Selatan: Oktober 2024

Pesisir utara Sulawesi Utara: Oktober 2024 

Sebagian besar Pulau Sulawesi: November 2024

Bali dan Nusa Tenggara

Bali: November 2024

Nusa Tenggara Barat: November 2024

Nusa Tenggara Timur: November 2024

Maluku dan Papua

Maluku Utara: Oktober 2024

Sebagian kecil Maluku: Oktober 2024

Papua Barat: Oktober 2024

Sebagian Papua: September 2024

Merauke bagian selatan: November 2024

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya