Antara Emping dan Penderita Asam Urat, Apakah Aman untuk Dikonsumsi?

Artikel ini membahas hubungan antara asam urat dan emping melinjo, serta menawarkan saran makanan sehat yang cocok untuk penderita asam urat.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 07 Nov 2024, 11:29 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2024, 11:29 WIB
emping melinjo
Gambar emping melinjo.

Liputan6.com, Jakarta Emping melinjo adalah camilan yang populer di Indonesia, terbuat dari biji melinjo yang digoreng. Meskipun rasanya gurih dan renyah, emping melinjo mengandung purin yang cukup tinggi. Purin adalah senyawa yang, ketika dipecah oleh tubuh, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Oleh karena itu, konsumsi emping melinjo sering kali menjadi perhatian bagi penderita asam urat, yang harus menjaga kadar asam urat agar tidak memicu serangan nyeri sendi. Penderita asam urat perlu berhati-hati dalam memilih makanan yang mereka konsumsi. Diet yang tepat dapat membantu mengelola gejala dan mencegah flare-up.

Artikel ini akan mengeksplorasi lebih lanjut tentang hubungan antara emping melinjo dan asam urat, serta memberikan saran tentang makanan apa yang mungkin lebih cocok untuk penderita asam urat. Dengan informasi ini, diharapkan penderita asam urat dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana terkait pola makan mereka, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (7/11/2024).

1. Kaitan Antara Emping Melinjo dan Asam Urat

Nyeri Asam Urat. (foto: Pinterest/JawaPos).
Nyeri Asam Urat. (foto: Pinterest/JawaPos).

Asam urat terjadi ketika kristal asam urat terakumulasi di sendi, menimbulkan nyeri dan peradangan yang sangat menyakitkan. Salah satu faktor yang perlu dihindari adalah makanan dengan kadar purin tinggi, seperti emping melinjo, yang dapat memperburuk kondisi ini.

Studi menunjukkan bahwa emping melinjo mengandung purin antara 50 hingga 150 mg per 100 gram. Kondisi ini menjadi alasan kuat mengapa banyak tenaga medis menyarankan penderita asam urat untuk membatasi atau bahkan menghindari konsumsi emping melinjo, untuk mencegah kondisi asam urat yang semakin memburuk.

Namun, ini tidak berarti emping harus dihindari sepenuhnya. Dengan pengaturan yang tepat, konsumsi emping melinjo masih bisa dilakukan dengan aman. Kuncinya adalah memperhatikan jumlah dan frekuensi konsumsinya agar tidak memicu kambuhnya asam urat atau menyebabkan peradangan yang parah.

2. Dampak Negatif Konsumsi Emping Berlebih

emping melinjo
Emping melinjo merupakan camilan khas dari Indonesia yang dibuat menggunakan biji melinjo. Proses produksinya melibatkan tahap pengeringan dan pemanggangan biji melinjo hingga menjadi keripik yang gurih. Camilan ini memiliki cita rasa unik dengan sedikit rasa pahit, menjadikannya pilihan menarik untuk menemani berbagai jenis hidangan. Dari segi kandungan gizi, emping melinjo menawarkan manfaat yang cukup baik. Camilan ini kaya akan serat, protein, dan beragam vitamin, sehingga dapat menjadi alternatif camilan sehat untuk sehari-hari. Selain itu, emping melinjo kerap digunakan sebagai pelengkap dalam masakan tradisional, memberikan tambahan rasa dan tekstur. Bagi mereka yang mencari camilan yang enak dan bergizi, emping melinjo bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan semakin banyak orang yang beralih ke makanan sehat, popularitas emping melinjo terus meningkat. Camilan ini tidak hanya lezat, tetapi juga menawarkan manfaat kesehatan yang berharga.

Emping melinjo adalah camilan yang banyak digemari di Indonesia, namun konsumsi berlebihan dapat memiliki beberapa efek samping yang cukup serius. Berikut adalah beberapa dampak yang perlu diwaspadai:

1. Hiperurisemia

Kondisi ini terjadi ketika kadar asam urat dalam tubuh meningkat. Hiperurisemia dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, termasuk rasa nyeri dan peradangan.

2. Nyeri Sendi

Penumpukan kristal asam urat pada sendi dapat menyebabkan nyeri sendi yang hebat. Kondisi ini sering kali dikaitkan dengan gout, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

3. Obesitas

Emping melinjo memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi. Tanpa diimbangi dengan pola makan yang seimbang dan aktivitas fisik yang memadai, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

3. Mengatasi Penyakit Asam Urat

7 gejala asam urat yang harus diwaspadai. halodoc.com ©2020 Merdeka.com
7 gejala asam urat yang harus diwaspadai. halodoc.com ©2020 Merdeka.com

Gejala asam urat sering muncul setelah mengonsumsi makanan tertentu, seperti emping. Berikut adalah beberapa cara untuk meredakan gejala tersebut:

1. Konsumsi Vitamin C

Mengonsumsi buah-buahan yang kaya akan vitamin C, seperti jeruk dan kiwi, dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Vitamin C berperan dalam meningkatkan pengeluaran asam urat melalui ginjal, sehingga dapat mengurangi risiko serangan asam urat.

2. Minum Air Putih yang Cukup

Menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah kunci dalam mengatur kadar asam urat. Air putih membantu melarutkan asam urat dalam darah dan mempermudah pengeluarannya melalui urin. Pastikan untuk minum air dalam jumlah yang cukup setiap hari.

3. Lakukan Olahraga Secara Teratur

Olahraga rutin dapat membantu menurunkan berat badan dan mengurangi risiko serangan asam urat. Aktivitas fisik juga berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan, sehingga penting untuk memasukkan olahraga dalam rutinitas harian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya