Potensi Buruk Bila Timnas Indonesia Kalah Lawan Arab Saudi, Ranking Disalip Malaysia

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia akan melakoni laga krusial melawan Arab Saudi di matchday ke-6 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa, 19 November 2024, pukul 19.00 WIB.

Kekalahan dari Jepang dengan skor telak 0-4 di laga sebelumnya membuat posisi Skuad Garuda semakin terjepit di klasemen Grup C. Kini, Indonesia harus bekerja keras untuk meraih kemenangan pertama mereka dalam babak kualifikasi ini, sekaligus mempertahankan posisi di ranking FIFA.

Jika kalah dari Arab Saudi, Timnas Indonesia tidak hanya akan kehilangan poin di klasemen, tetapi juga berisiko disalip Malaysia dalam ranking FIFA yang akan diperbarui pada 28 November 2024. Hal ini tentu menjadi ancaman serius bagi Skuad Garuda.

Timnas Indonesia saat ini berada di posisi juru kunci Grup C dengan tiga poin dari lima laga. Catatan mereka adalah tiga hasil imbang melawan Arab Saudi, Australia, dan Bahrain, serta dua kekalahan beruntun dari China dan Jepang.

Selain tekanan untuk meraih kemenangan pertama, Timnas Indonesia juga menghadapi ancaman penurunan ranking FIFA. Saat ini, Indonesia berada di peringkat 129 dunia dengan 1.115,94 poin. Kekalahan dari Arab Saudi akan membuat Indonesia kehilangan 5,84 poin, yang berarti Malaysia berpeluang menyalip mereka dengan raihan 1.116,89 poin.

Arab Saudi, yang kini dilatih oleh Herve Renard, berada di peringkat ketiga Grup C dengan enam poin. Meski belum mencetak gol dalam tiga laga terakhir, mereka berhasil menahan imbang Australia 0-0 di laga sebelumnya, yang membuat posisi mereka di ranking FIFA naik dua tingkat ke peringkat 57 dunia.

Mengutip Bola.com, Arab Saudi datang dengan motivasi tinggi untuk memperbaiki performa dan kembali ke jalur kemenangan. Dengan perbedaan ranking yang signifikan, mereka tetap menjadi lawan berat bagi Indonesia.

Jika Indonesia berhasil mengalahkan Arab Saudi, Skuad Garuda akan menambah 19,16 poin ke total poin FIFA mereka, menjadi 1.135,1.

Mengutip Bola.net, kemenangan ini bisa membawa Indonesia naik ke peringkat 125 dunia, tergantung pada hasil tim-tim lain seperti Siprus, India, Niger, dan Malaysia.

Sebaliknya, kekalahan dari Arab Saudi akan membuat Indonesia kehilangan 5,84 poin, turun menjadi 1.110,1. Dengan poin ini, posisi Indonesia sangat mungkin disalip Malaysia yang sudah mengumpulkan 1.116,89 poin.

Media Vietnam, Soha, bahkan menyebut bahwa potensi Indonesia kehilangan poin sangat jelas mengingat lawan yang mereka hadapi adalah Arab Saudi, tim dengan pengalaman dan peringkat jauh di atas mereka.

Keuntungan bermain di kandang menjadi harapan besar bagi Indonesia untuk meraih hasil terbaik. Dengan dukungan sekitar 70 ribu suporter di SUGBK, atmosfer pertandingan diharapkan mampu memberikan suntikan semangat luar biasa bagi Skuad Garuda.

Pertemuan sebelumnya di Jeddah, yang berakhir imbang 1-1, menjadi bukti bahwa Indonesia bisa menghadapi Arab Saudi dengan baik. Kini, dengan dukungan suporter, Shin Tae-yong harus mampu memanfaatkan momentum ini untuk memberikan hasil positif.

Pertandingan diperkirakan akan berjalan dengan dominasi Arab Saudi dalam penguasaan bola, sementara Indonesia fokus bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat.

Arab Saudi masih memiliki kelemahan di lini depan, tetapi pengalaman mereka di laga-laga besar membuat mereka tetap berbahaya. Indonesia harus disiplin di lini pertahanan untuk memanfaatkan kelemahan ini.

Hasil imbang adalah target realistis bagi Skuad Garuda, tetapi kekalahan tipis 0-1 juga menjadi prediksi banyak pihak mengingat perbedaan kualitas kedua tim.

Kekalahan dari Arab Saudi akan membuat Indonesia kehilangan 5,84 poin, yang memungkinkan Malaysia menyalip posisi Indonesia di ranking FIFA.

Kemenangan akan memberikan tambahan 19,16 poin, yang berpotensi membawa Indonesia naik ke peringkat 125 dunia.

Firas Al-Buraikan dan Saleh Al-Shehri menjadi ancaman utama di lini depan Arab Saudi meski tim ini sedang tumpul dalam mencetak gol.

Meski peluang menang kecil, dukungan suporter dan keuntungan bermain di kandang bisa membantu Indonesia meraih hasil imbang atau setidaknya tampil kompetitif.