Liputan6.com, Jakarta - Kaum muslim laki-laki wajib memahami ketentuan sholat Jumat, termasuk jam pelaksanaannya. Sholat Jumat jam berapa? Sholat Jumat dilaksanakan pada waktu Dzuhur di hari Jumat, yakni ketika matahari telah tergelincir dari pertengahan langit hingga masuk waktu Ashar.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Pelaksanaannya biasanya berlangsung sekitar 40 menit hingga 1 jam. Mengetahui waktu sholat Jumat penting agar kita bisa merencanakan aktivitas dengan baik dan tidak melewatkan kewajiban ini. Selain itu, pemahaman tentang hukum dan keutamaan sholat Jumat juga perlu dimiliki setiap muslim.
Sholat Jumat memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Melansir dari buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah) oleh Saiful Hadi El Sutha, hikmah terbesar dari disyariatkannya sholat Jumat adalah dapat menyatukan kaum muslimin di suatu daerah.
Selain itu, sholat Jumat juga menjadi sarana penghapus dosa antara satu Jumat dengan Jumat berikutnya. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Selasa (19/11/2024).
Sholat Jumat Jam Berapa?
Sholat Jumat jam berapa? Sholat Jumat dilaksanakan pada waktu sholat Dzuhur di hari Jumat. Waktunya dimulai ketika matahari telah tergelincir dari pertengahan langit, yakni sekitar pukul 12 siang, hingga masuk waktu sholat Ashar. Namun, sebaiknya sholat Jumat dilakukan di awal waktu agar tidak kehabisan tempat di masjid.
Lama pelaksanaan sholat Jumat biasanya sekitar 40 menit hingga 1 jam. Durasi ini mencakup khotbah Jumat yang disampaikan oleh khatib sebelum sholat dilaksanakan. Khotbah Jumat hukumnya wajib didengarkan oleh jamaah yang hadir.
Sholat Jumat diawali dengan adzan pertama, lalu khatib naik ke mimbar untuk menyampaikan khotbah. Setelah khotbah selesai, muadzin mengumandangkan adzan kedua (iqomah) sebagai tanda dimulainya sholat. Sholat Jumat terdiri dari dua rakaat yang dipimpin oleh imam.
Setelah salam, sholat Jumat selesai. Jamaah dianjurkan untuk tidak langsung beranjak pergi, melainkan berdoa dan berdzikir terlebih dahulu. Setelah itu, jamaah bisa melaksanakan sholat sunnah ba'diyah Jumat sebanyak 2 atau 4 rakaat.
Melansir dari buku Shalat Jumat: Panduan Lengkap Menurut Mazhab Syafi'i oleh K.H. Muhammad Sholikhin, jika sholat Jumat terlambat dilaksanakan hingga memasuki waktu Ashar, maka hukumnya tidak sah dan wajib diganti dengan sholat Dzuhur 4 rakaat.
Advertisement
Hukum Sholat Jumat
Sholat Jumat hukumnya wajib (fardhu 'ain) bagi setiap muslim laki-laki yang sudah baligh, berakal sehat, tidak dalam perjalanan (mukim), dan tidak berhalangan melaksanakannya. Kewajiban ini berdasarkan firman Allah SWT dalam Surat Al-Jumu'ah ayat 9:
"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Jumu'ah: 9)
Ayat ini secara eksplisit memerintahkan kaum beriman untuk melaksanakan sholat Jumat dan meninggalkan aktivitas jual beli ketika panggilan adzan berkumandang. Ini menunjukkan bahwa sholat Jumat memiliki status hukum wajib, bukan sekedar sholat sunnah.
Selain dalil Alquran, kewajiban sholat Jumat juga diperkuat oleh hadits Nabi Muhammad SAW. Melansir dari buku Fiqh Bersuci dan Sholat Sesuai Tuntunan Nabi oleh Kharisman, Rasulullah SAW bersabda:
"(Sholat) Jumat adalah hak yang wajib atas setiap Muslim dengan berjamaah, kecuali bagi empat golongan, yaitu: (1) Hamba Sahaya; (2) Wanita; (3) Anak kecil; (4) Orang sakit." (HR. Abu Dawud)
Hadits ini menegaskan bahwa sholat Jumat hanya diwajibkan bagi muslim laki-laki yang merdeka dan tidak berhalangan. Hamba sahaya, wanita, anak kecil, dan orang sakit tidak diwajibkan menunaikannya, tapi boleh jika mereka ingin melakukannya.
Bagi muslim laki-laki yang tidak melaksanakan sholat Jumat tanpa alasan yang dibenarkan syariat, ia dianggap berdosa besar. Melansir lagi dari buku Fiqh Bersuci dan Sholat Sesuai Tuntunan Nabi, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang meninggalkan sholat Jumat 3 kali karena malas, maka Allah akan menutup hatinya." (HR. At-Tirmidzi)
Ancaman dari hadits ini menunjukkan bahwa meninggalkan sholat Jumat dengan sengaja adalah perbuatan tercela yang dapat mengundang murka Allah SWT. Oleh karena itu, setiap muslim laki-laki hendaknya berusaha keras untuk menunaikan sholat Jumat sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Keutamaan Sholat Jumat
Sholat Jumat memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Diampuni dosa antara dua Jumat
Melansir dari hadits riwayat Salman r.a, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidaklah seseorang mandi pada hari Jum'at dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyaknya atau mengoleskan minyak wangi yang di rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan khutbah dengan seksama ketika imam berkhutbah, melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara Jum'at tersebut dan Jum'at berikutnya." (HR. Bukhari)
2. Setiap langkah menuju masjid dihitung pahala setahun
Dari Aus bin Aus r.a, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa mandi pada hari Jumat, berangkat lebih awal (ke masjid), berjalan kaki dan tidak berkendaraan, mendekat kepada imam dan mendengarkan khutbahnya, dan tidak berbuat lagha (sia-sia), maka dari setiap langkah yang ditempuhnya dia akan mendapatkan pahala puasa dan qiyamul lail setahun." (HR. Abu Dawud, An-Nasa'i, dan Ahmad)
3. Dijanjikan pahala seperti berkurban
Abu Hurairah r.a meriwayatkan, Nabi SAW bersabda:
"Jika tiba hari Jumat, maka para Malaikat berdiri di pintu-pintu masjid, lalu mereka mencatat orang yang datang lebih awal sebagai yang awal. Perumpamaan orang yang datang paling awal untuk melaksanakan shalat Jumat adalah seperti orang yang berkurban unta, kemudian yang berikutnya seperti orang yang berkurban sapi, dan yang berikutnya seperti orang yang berkurban kambing, yang berikutnya lagi seperti orang yang berkurban ayam, kemudian yang berikutnya seperti orang yang berkurban telur." (HR. Ahmad)
4. Termasuk sebaik-baik hari
Allah SWT berfirman:
"Jum'at itu adalah hari yang paling baik yang terbit di atasnya matahari. Pada hari itu Adam diciptakan. Pada hari itu Adam dimasukkan ke surga. Dan pada hari itu pula Adam dikeluarkan dari surga." (HR. Muslim)
Ada waktu mustajab untuk berdoa
Rasulullah SAW bersabda:
"Di hari Jumat itu ada saat istimewa yang tiada seorang pun yang meminta kepada Allah, melainkan Allah akan mengabulkan permintaannya." (HR. Ahmad dan al-Bazzar)
Itulah beberapa keutamaan sholat Jumat menurut dalil-dalil Alquran dan hadits. Melansir dari buku Superberkah Shalat Jumat: Menggali dan Meraih Keutamaan dan Keberkahan di Hari Paling Istimewa karya Firdaus Wajdi dan Luthfi Arif, hari Jumat juga menjadi simbol berkumpulnya umat Islam dalam sosialisasi dan silaturahmi.
Advertisement