Masih Menunggu Beberapa Dokumen, PSSI Optimis Ole Romeny Bisa Debut Lawan Australia Maret 2025

Proses naturalisasi Ole Romeny memerlukan sejumlah dokumen yang masih harus diproses melalui lintas-kementerian dan disetujui oleh DPR. PSSI optimis bahwa striker dari FC Utrecht ini akan dapat memperkuat Timnas Indonesia tepat pada waktunya.

Romeny telah tiba di Indonesia pada bulan November 2024. Pemain yang berusia 24 tahun ini telah bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk memenuhi syarat menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Di samping Romeny, PSSI juga sedang mengurus naturalisasi dua pemain lain, yaitu Tim Geypens dan Dion Markx. Kedua pemain tersebut disiapkan untuk memperkuat Timnas Indonesia U-20.

"Ada beberapa dokumen yang perlu dipersiapkan. DPR sedang Reses. Ada dua pemain lagi. Kitanya yang telat juga, sehingga sekarang proses masih. DPR sudah reses, sehingga nunggu juga mereka," ujar anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, dalam kanal Youtube pribadinya.

Geypens dan Markx kemungkinan besar tidak dapat memperkuat Timnas Indonesia U-20 di ajang Piala Asia U-20 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 12 Februari hingga 1 Maret 2025. Hal ini disebabkan oleh proses naturalisasi mereka yang diperkirakan tidak akan selesai satu bulan sebelum batas waktu pendaftaran pemain, terutama karena saat ini DPR sedang dalam masa reses.

Sementara itu, proses naturalisasi untuk Romeny diperkirakan akan selesai tepat waktu sebelum Timnas Indonesia bertanding melawan Australia. Pertandingan ini merupakan bagian dari putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang direncanakan berlangsung pada 20 Maret 2025 di Stadion Sepak Bola Sydney.

"Jadi, masih menunggu. Hitungan kita, untuk melawan Australia, mudah-mudahan tidak jauh beda dengan proses dua pemain lainnya ini," ujar Arya mengenai kemungkinan Romeny tampil melawan Australia.

 "Jangan salahkan lembaga. Jadwal reses ada butuh-butuh waktu juga. Jadi, tidak bisa harus. Romeny kita tunggu, masih proses. Kita usahakan maksimal." tambahnya.