Jenis Pesawat Jeju Air yang Terlibat Kecelakaan di Bandara Muan, Sering Digunakan di Beberapa Maskapai

Pesawat Jeju Air jenis Boeing 737-800 mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12/2024). Insiden ini memicu penyelidikan mendalam terkait penyebabnya.

oleh Andre Kurniawan Kristi diperbarui 30 Des 2024, 09:41 WIB
Diterbitkan 30 Des 2024, 09:41 WIB
Jeju Air
Pesawat Jeju Air. (dok. Instagram @jejuair_official/https://www.instagram.com/p/CzdYTDXpbEY/)

Liputan6.com, Jakarta Kecelakaan pesawat kembali mengguncang dunia penerbangan. Minggu pagi (29/12/2024), pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C 2216 terlibat insiden di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. Pesawat jenis Boeing 737-800 tersebut membawa 175 penumpang dan enam awak kabin saat terbang dari Bangkok menuju Muan. Sayangnya, pendaratan pesawat ini tidak berjalan lancar.

Menurut laporan awal, pesawat keluar dari landasan pacu dan menabrak pagar bandara. Insiden ini menyebabkan dua awak pesawat terluka parah dan tiga orang lainnya masih dalam pencarian. Kondisi ini semakin memprihatinkan, mengingat cuaca cerah seharusnya mendukung pendaratan yang aman.

Pesawat Boeing 737-800 dikenal sebagai salah satu jenis pesawat yang paling andal dan populer di dunia. Insiden ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai penyebabnya, terutama karena pesawat ini memiliki catatan keselamatan yang baik.

Kronologi Kecelakaan di Bandara Muan

Penerbangan 7C 2216 milik Jeju Air lepas landas dari Bangkok pada Sabtu malam dengan tujuan Bandara Internasional Muan. Pesawat dijadwalkan mendarat pada Minggu pagi, membawa total 181 orang. Saat mendekati landasan, pesawat dilaporkan mengalami masalah pada roda pendaratannya.

Disebutkan bahwa pesawat menabrak pagar bandara, menyebabkan kerusakan besar pada bagian bawah pesawat. Penyelidik berusaha menyelidiki apakah roda gigi pesawat berfungsi dengan baik atau ada faktor lain yang menyebabkan insiden ini.

Tim penyelamat segera dikerahkan ke lokasi kejadian. Dua awak pesawat berhasil dievakuasi dalam kondisi kritis, sementara tiga orang lainnya masih hilang. Operasi pencarian terus dilakukan untuk menemukan korban yang belum ditemukan.

Profil dan Rekam Jejak Jeju Air

Jeju Air adalah maskapai berbiaya rendah terbesar di Korea Selatan. Didirikan pada tahun 2005, maskapai ini mengoperasikan 43 pesawat dengan rute domestik dan internasional, melayani lebih dari 12 juta penumpang pada tahun 2023. CEO Jeju Air, Kim Yi-bae, menekankan pentingnya keselamatan dalam operasional mereka.

Dalam operasinya, Jeju Air menggunakan berbagai jenis pesawat, termasuk Boeing 737-800 yang terlibat dalam insiden di Muan. Maskapai ini dikenal dengan layanan efisien dan komitmen terhadap keselamatan penerbangan.

Spesifikasi Boeing 737-800

Boeing 737-800 adalah pesawat generasi terbaru yang dikenal hemat bahan bakar dan memiliki jangkauan yang luas. Dengan kapasitas maksimal 189 penumpang, pesawat ini sering digunakan untuk penerbangan jarak pendek hingga menengah.

Menurut laman resmi Boeing, 737-800 dilengkapi teknologi canggih seperti tampilan situasi vertikal dan sistem navigasi berbasis satelit. Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan keselamatan penerbangan. Geoffrey Thomas, editor Airline News, menyebut Boeing 737-800 sebagai "pesawat paling andal di dunia."

Namun, meski memiliki catatan keselamatan yang hampir sempurna, insiden di Muan menunjukkan bahwa tidak ada sistem yang benar-benar bebas risiko.

Dugaan Penyebab dan Penyelidikan

Penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan. Dugaan awal mengarah pada kemungkinan kerusakan pada roda gigi pesawat. Mantan Inspektur Jenderal Departemen Transportasi AS, Mary Schiavo, mengemukakan bahwa kerusakan indikator roda gigi bisa menjadi salah satu penyebab insiden ini.

Boeing, sebagai produsen pesawat, menyatakan kesiapan mereka untuk membantu penyelidikan.

Respons dan Langkah Selanjutnya

Insiden ini memicu diskusi luas di dunia penerbangan mengenai standar keselamatan. Jeju Air telah mengerahkan tim khusus untuk menangani dampak insiden, termasuk mendukung keluarga korban.

Di sisi lain, pemerintah Korea Selatan telah membentuk tim investigasi independen untuk memastikan tidak ada faktor kelalaian dalam insiden ini.

Para ahli juga menyerukan pentingnya evaluasi ulang terhadap prosedur perawatan pesawat, meskipun Jeju Air dikenal memiliki standar tinggi. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mencegah insiden serupa di masa mendatang.

Apa yang menyebabkan kecelakaan Jeju Air di Muan?

Penyebab pasti masih dalam penyelidikan, tetapi dugaan awal mengarah pada kerusakan roda gigi pesawat.

Apakah Boeing 737-800 aman untuk digunakan?

Boeing 737-800 memiliki catatan keselamatan yang baik dan banyak digunakan oleh maskapai di seluruh dunia, namun bukan berarti bebas dari risiko.

Berapa kapasitas maksimal Boeing 737-800?

Pesawat ini dapat menampung hingga 189 penumpang dengan konfigurasi 2 kelas.

Bagaimana respons Jeju Air terhadap insiden ini?

Jeju Air telah bekerja sama dengan otoritas untuk menyelidiki insiden dan memberikan dukungan kepada korban serta keluarga mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya