Resep Krengsengan Daging Sapi Khas Jawa Timur, Kelezatan Kuliner Tradisional yang Menggugah Selera

Berikut ini adalah panduan lengkap untuk membuat krengsengan daging sapi yang lezat dan otentik.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 02 Jan 2025, 10:52 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2025, 10:40 WIB
olahan daging sapi
Enaknya daging sapi jadi krengsengan yang gurih dengan rasa pedas manis. (Rosdaniar)

Liputan6.com, Jakarta Berbicara tentang kuliner Jawa Timur, resep krengsengan daging sapi khas Jawa Timur menjadi salah satu hidangan yang tidak boleh dilewatkan. Masakan yang memiliki cita rasa gurih, manis, dan pedas ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan kuliner nusantara, khususnya di wilayah Jawa Timur. Dengan perpaduan bumbu rempah yang khas dan teknik memasak yang tepat, hidangan ini mampu menghadirkan sensasi yang berbeda dari olahan daging sapi lainnya.

Bagi pecinta masakan daging, resep krengsengan daging sapi khas Jawa Timur bisa menjadi pilihan yang tepat untuk disajikan di meja makan. Hidangan ini tidak hanya terkenal di warung-warung makan tradisional, tetapi juga sering muncul di restoran modern yang menyajikan menu masakan Jawa. Tekstur dagingnya yang empuk dengan bumbu yang meresap sempurna menjadikan masakan ini begitu istimewa dan selalu dinanti.

Meski terlihat sederhana, membuat resep krengsengan daging sapi khas Jawa Timur membutuhkan ketelitian dalam memilih bahan dan mengolah bumbu. Kunci utama kelezatan hidangan ini terletak pada pemilihan daging sapi yang berkualitas serta racikan bumbu yang pas. 

Berikut ini adalah panduan lengkap untuk membuat krengsengan daging sapi yang lezat dan otentik, yang telah Liputan6.com rangkum pada Kamis (2/1).

Resep Krengsengan Daging Sapi Khas Jawa Timur

krengsengan sapi
Ilustrasi krengsengan daging sapi yang disajikan bersama kentang rebus/copyright freepik.com/valeria_aksakova

Bahan-bahan yang Dibutuhkan:

  • 500 gram daging sapi, potong dadu
  • 5 siung bawang putih
  • 8 siung bawang merah
  • 3 buah cabai merah besar
  • 5 buah cabai rawit (sesuai selera)
  • 3 butir kemiri
  • 2 cm jahe
  • 3 lembar daun jeruk
  • 2 lembar daun salam
  • 1 batang serai, memarkan
  • 2 sdm kecap manis
  • 1 sdm petis udang
  • 1 sdt gula merah
  • Garam secukupnya
  • Merica bubuk secukupnya
  • 2 sdm minyak goreng
  • Air secukupnya

Bumbu yang Dihaluskan:

  • Bawang merah
  • Bawang putih
  • Cabai merah besar
  • Cabai rawit
  • Kemiri
  • Jahe

Cara Membuat:

  1. Cuci bersih daging sapi yang sudah dipotong dadu, tiriskan.
  2. Panaskan minyak dalam wajan, tumis bumbu halus hingga harum.
  3. Masukkan daun jeruk, daun salam, dan serai. Aduk hingga aromanya keluar.
  4. Masukkan daging sapi, aduk rata dengan bumbu hingga daging berubah warna.
  5. Tambahkan kecap manis, petis udang, dan gula merah. Aduk rata.
  6. Tuang air secukupnya hingga daging terendam.
  7. Masak dengan api sedang hingga daging empuk dan bumbu meresap.
  8. Tambahkan garam dan merica bubuk, koreksi rasa.
  9. Masak hingga kuah mengental dan berminyak.
  10. Angkat dan sajikan selagi hangat.

Tips Membuat Krengsengan:

  1. Pilih daging sapi yang segar dan berkualitas baik
  2. Potong daging melawan serat untuk hasil yang lebih empuk
  3. Gunakan api sedang saat memasak agar bumbu meresap sempurna
  4. Jangan terlalu banyak menambahkan air agar hasil akhir tidak terlalu berkuah
  5. Pastikan petis udang yang digunakan berkualitas baik untuk hasil maksimal

Variasi Penyajian:

  • Bisa ditambahkan potongan cabai hijau untuk variasi rasa pedas
  • Dapat disajikan dengan taburan bawang goreng
  • Cocok dimakan dengan nasi putih hangat
  • Bisa ditambahkan kecap manis saat penyajian sesuai selera

Krengsengan daging sapi ini bisa bertahan hingga 2 hari jika disimpan dalam wadah tertutup di lemari pendingin. Untuk menyajikan kembali, cukup dipanaskan sebentar di atas api sedang.

Nilai Gizi Krengsengan Daging Sapi

Dalam satu porsi (250 gram) krengsengan daging sapi mengandung berbagai nutrisi penting bagi tubuh, di antaranya:

  • Protein: 25-30 gram
  • Lemak: 15-18 gram
  • Karbohidrat: 8-10 gram
  • Kalori: 280-320 kkal
  • Zat besi: 3.5-4 mg
  • Kalsium: 20-25 mg
  • Vitamin B12: 2.3 mcg
  • Zinc: 5-6 mg

Daging sapi sebagai bahan utama menyumbang protein berkualitas tinggi yang penting untuk pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh. Kombinasi rempah-rempah dalam masakan ini juga memberikan manfaat kesehatan, seperti jahe yang memiliki sifat anti-inflamasi dan bawang putih yang baik untuk sistem kekebalan tubuh.

Sejarah Krengsengan Daging Sapi

Krengsengan merupakan salah satu warisan kuliner yang berasal dari wilayah Jawa Timur, khususnya di daerah Surabaya dan Malang. Nama "krengsengan" sendiri diambil dari kata dalam bahasa Jawa "krengseng" yang merujuk pada suara desis atau gemerisik yang dihasilkan saat memasak daging dengan bumbu di atas wajan panas.

Pada awalnya, krengsengan merupakan makanan yang populer di kalangan pedagang dan pekerja pelabuhan di Surabaya. Hidangan ini menjadi pilihan karena cara memasaknya yang relatif cepat namun tetap menghasilkan cita rasa yang kuat. Penggunaan petis udang dalam resep ini juga menunjukkan pengaruh budaya pesisir, mengingat Surabaya merupakan kota pelabuhan yang kaya akan hasil laut.

Seiring waktu, krengsengan berkembang dan menyebar ke berbagai daerah di Jawa Timur dengan beberapa variasi. Ada yang menambahkan pete untuk aroma yang lebih kuat, ada pula yang menggunakan jeroan sapi sebagai pengganti daging. Namun, versi dengan daging sapi tetap menjadi yang paling populer dan dikenal luas hingga saat ini.

Saat ini, krengsengan tidak hanya dapat ditemui di warung-warung tradisional, tetapi juga telah masuk ke menu restoran modern dan hotel. Beberapa koki bahkan telah mengembangkan variasi kontemporer dengan menambahkan bahan-bahan baru atau mengadaptasi teknik memasak modern, namun tetap mempertahankan cita rasa khas yang menjadi identitas masakan ini.

Meski demikian, versi tradisional krengsengan tetap menjadi favorit karena keaslian rasanya yang tidak dapat digantikan. Hidangan ini juga sering disajikan dalam acara-acara khusus seperti selamatan atau perayaan tradisional di Jawa Timur, menunjukkan bahwa krengsengan telah menjadi bagian penting dalam budaya kuliner masyarakat.

Dengan sejarah yang panjang dan nilai gizi yang tinggi, krengsengan daging sapi khas Jawa Timur tidak hanya menjadi bukti kekayaan kuliner nusantara tetapi juga menunjukkan bagaimana sebuah hidangan tradisional dapat bertahan dan beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan esensinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya