Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, memberikan klarifikasi terkait rumor tentang Mitchel Bakker yang dikabarkan akan dinaturalisasi oleh PSSI untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia. Dito menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Menurut menteri yang baru berusia 34 tahun ini, PSSI saat ini sedang memproses perpindahan kewarganegaraan bagi Ole Romeny dan Jairo Riedewald. Namun demikian, Dito juga menyatakan bahwa pihaknya bersama PSSI sedang mencari satu pemain keturunan lainnya untuk dijadikan alternatif dalam program naturalisasi bagi Tim Nasional Indonesia.
Dito menyampaikan, "Tidak benar. Kami fokus dengan Ole Romeny dan Jairo Riedewald, dan mencari opsi satu pemain lagi," melalui akun Instagram pribadinya, @ditoariotedjo, pada hari Rabu, 15 Januari 2025.
Advertisement
Pernyataan ini sekaligus menegaskan bahwa fokus utama mereka saat ini adalah pada dua pemain yang disebutkan, sembari tetap membuka peluang untuk menambah kekuatan timnas dengan satu pemain keturunan lainnya. Langkah ini diambil untuk memperkuat skuad Tim Nasional Indonesia di masa yang akan datang.
Ole Romeny dan Jairo Riedewald
Ketika diwawancarai oleh wartawan di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta Pusat, pada hari Rabu, 15 Januari 2025, Dito menyampaikan bahwa PSSI berencana untuk menaturalisasi tiga pemain. Dua dari pemain yang disebutkan adalah Romeny dan Riedewald. Namun, siapa pemain ketiga yang dimaksud? Meskipun Dito tidak menyebutkan nama secara langsung, ia tidak membantah ketika wartawan menyebutkan nama Bakker.
Dalam kesempatan tersebut, Dito, yang merupakan politikus dari Partai Golkar, berkata, "Romeny ada. Riedewald masih paperworks. Satu lagi... Nah itu, benar." Pernyataan ini mengindikasikan bahwa proses naturalisasi sedang berlangsung dan melibatkan beberapa pemain yang potensial.
Keputusan ini diambil dengan tujuan memperkuat tim nasional sepak bola Indonesia dalam ajang internasional mendatang. Dengan adanya proses naturalisasi ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola di tanah air.
Advertisement
Kabar dari Media di Belanda
Pada tanggal 4 Januari 2025, salah satu media Belanda, Algemeen Dagblad atau sering disebut AD, melaporkan rencana PSSI untuk menaturalisasi Mitchel Bakker agar dapat memperkuat Timnas Indonesia. Berita ini menyebutkan bahwa PSSI melihat potensi Bakker sebagai pemain yang dapat menambah kekuatan tim nasional.
Inisiatif ini muncul karena Bakker memiliki garis keturunan Indonesia, yang berasal dari kakeknya yang lahir di Maluku. Hal ini memberikan peluang bagi Bakker untuk memenuhi syarat naturalisasi dan bermain untuk Indonesia di kancah internasional.
Menurut laporan AD, sepanjang karier profesionalnya, Mitchel Bakker belum pernah bermain untuk tim senior Timnas Belanda. Meskipun demikian, ia telah berpartisipasi di berbagai tingkat tim nasional usia muda Belanda, mulai dari U-15 hingga U-21.
Pengalaman ini menunjukkan bahwa Bakker memiliki kemampuan dan pengalaman bermain di level internasional, meskipun belum mendapatkan kesempatan untuk tampil di tim senior. Dengan demikian, PSSI berupaya memanfaatkan situasi ini untuk memperkuat skuad Timnas Indonesia di masa depan.
Cukup Sulit
Pada tanggal 6 Januari 2025, Ketua PSSI, Erick Thohir, menyatakan keraguan mengenai kemungkinan naturalisasi Mitchel Bakker. Hal ini disebabkan karena garis keturunan Bakker tidak memenuhi ketentuan yang tercantum dalam Statuta FIFA, yang mensyaratkan hubungan keturunan tidak boleh melebihi generasi kakek dan nenek.
"Kalau Mitchel Bakker, kami sudah cek, agak sulit. Sebab, bukan sesuai Statuta FIFA. Yaitu ibu dan bapak atau kakek dan neneknya," imbuh Erick Thohir.
Musim ini, Bakker tengah dipinjamkan ke LOSC Lille dari klub asalnya, Atalanta. Selama masa peminjamannya, ia telah tampil sebanyak 19 kali, termasuk lima penampilan di ajang Liga Champions. Performa Bakker di lapangan menunjukkan konsistensinya sebagai pemain yang tangguh dan berpengalaman, meskipun proses naturalisasi menjadi tantangan tersendiri baginya dan pihak PSSI.
Advertisement