Bola.com, Jakarta - Pep Guardiola, yang menjabat sebagai manajer Manchester City dikabarkan telah mengakhiri hubungan dengan istrinya, Cristina Serra, setelah bersama selama tiga dekade. Berita ini muncul setelah Guardiola memutuskan untuk memperpanjang masa kontraknya dengan Man City, yang disebut-sebut menjadi salah satu alasan utama perpisahan mereka.
Pada bulan November lalu, Pep Guardiola menandatangani kontrak baru yang berdurasi dua tahun, yang akan membuatnya tetap berada di Manchester hingga tahun 2027. Keputusan ini diduga menjadi "titik akhir" bagi Cristina, yang merasa tidak bisa lagi melanjutkan hubungan mereka.
Advertisement
Baca Juga
Dua jurnalis asal Spanyol, Lorena Vazquez dan Laura Fa, yang dikenal dengan nama Mamarazzis, melaporkan bahwa Cristina tidak kembali ke Manchester pada bulan September setelah liburan musim panas. Hal ini mengejutkan teman-teman dekat mereka, yang mulai menyadari adanya keretakan dalam hubungan pasangan ini.
Advertisement
Menurut surat kabar Catalan, Sport, dalam podcast Mamarazzis, disebutkan bahwa "Cristina dilaporkan menyalahkan Pep karena terlalu fokus pada pekerjaannya dan merasa perlu meninggalkan Manchester. Keputusan Guardiola untuk memperpanjang kontraknya dengan City hingga 2027 menjadi pemicu utama perpisahan ini," demikian ungkap Mamarazzis.
Sebelumnya, keluarga ini disebut-sebut telah berencana untuk meninggalkan Inggris dan memulai kehidupan baru di Uni Emirat Arab. Namun, konfirmasi bahwa Guardiola tetap bersama Manchester City akhirnya menggagalkan rencana tersebut.
Menjaga Kedekatan Hubungan
Walaupun mereka telah berpisah, seorang sumber yang dekat dengan pasangan ini mengatakan bahwa mereka masih menjaga hubungan yang baik.
Lorena Vazquez mengungkapkan, "Ini adalah keputusan yang dipikirkan dengan matang selama beberapa bulan. Mereka tetap memiliki hubungan yang ramah dan penuh kasih. Tidak ada pihak ketiga yang terlibat dalam keputusan ini."
Vazquez juga menambahkan bahwa teman-teman dekat pasangan tersebut masih memiliki harapan agar mereka bisa kembali bersatu di masa depan, terutama jika Pep Guardiola suatu saat berhenti dari dunia sepak bola dan kembali ke Barcelona.
Hubungan baik yang mereka pertahankan menunjukkan kedewasaan kedua belah pihak dalam menghadapi situasi ini. Keputusan untuk berpisah bukanlah hal yang mudah, tetapi mereka telah memikirkannya dengan matang selama beberapa waktu.
Lingkungan sekitar mereka, termasuk teman-teman dekat, masih menyimpan harapan agar suatu hari nanti mereka dapat bersatu kembali. Terlebih lagi, harapan ini semakin kuat jika Pep Guardiola memutuskan untuk meninggalkan karirnya di sepak bola dan kembali ke Barcelona, yang mungkin akan membuka peluang baru bagi hubungan mereka.
Advertisement
Dukungan Moral dari Keluarga
Maria, putri sulung Guardiola, adalah anggota keluarga pertama yang berbicara mengenai perpisahan ini.
Dalam sebuah wawancara dengan Vanity Fair Spain, Maria membagikan pelajaran hidup yang ia dapatkan dari kedua orang tuanya. Dia menyatakan, "Orang tua saya selalu menasihati saya untuk menemukan apa yang saya cintai," ujarnya. Nasihat ini menjadi panduan penting baginya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Maria juga menambahkan, "Mereka mendorong saya untuk mencoba hal-hal baru, menerima kegagalan, dan terus mencari panggilan hidup saya." Dengan dorongan tersebut, Maria merasa lebih berani untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan dalam hidupnya. Dia menyadari bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan bagian dari proses belajar yang berharga.
Lebih lanjut, Maria menjelaskan bahwa pada akhirnya, semua kembali kepada perasaan dicintai. Bahkan ketika kita merasa tidak berada di tempat yang benar, penting untuk tetap mendengarkan orang lain dengan hati yang terbuka.
"Pada akhirnya, semuanya kembali pada perasaan dicintai. Bahkan dalam situasi di mana kita merasa tidak pada tempatnya, mereka mengingatkan saya untuk mendengarkan orang lain dengan hati-hati karena selalu ada sesuatu yang berharga yang bisa kita pelajari dari setiap orang yang kita temui," tutur Maria.
Pesan ini mengingatkan kita bahwa setiap interaksi memiliki potensi untuk memberikan pelajaran yang berharga.
Guardiola Berkomitmen Sepenuhnya
Guardiola telah mengungkapkan betapa besarnya rasa cintanya kepada Manchester City setelah ia memperbarui kontraknya. Dalam pernyataannya, ia mengatakan, "Manchester City sangat berarti bagi saya."
Manajer yang memiliki tiga anak ini mengungkapkan bahwa musim ini adalah musim kesembilannya bersama klub tersebut.
"Kami telah melalui begitu banyak momen luar biasa bersama. Saya memiliki perasaan yang sangat istimewa untuk klub ini, itulah sebabnya saya senang untuk tetap bertahan dua musim lagi," ujarnya.
Dengan kesepakatan baru ini, Guardiola akan menghabiskan total 11 tahun bersama Manchester City. Hal ini menjadikannya sebagai manajer dengan masa jabatan terlama di Premier League dan yang kedua terlama di antara semua divisi sepak bola di Inggris.
Advertisement