Seniman Asal Bali Raih Penghargaan di Harbin International Snow Sculpture Competition 2025, Ini Potret Karyanya yang Memukau

Seniman Bali raih penghargaan di Harbin Snow Sculpture 2025. Kompetisi ini merupakan salah satu ajang bergengsi dalam seni patung salju.

oleh Andre Kurniawan Kristi diperbarui 17 Jan 2025, 09:03 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2025, 09:03 WIB
Seniman Asal Bali Raih Penghargaan di Harbin International Snow Sculpture Competition 2025
Seniman Asal Bali Raih Penghargaan di Harbin International Snow Sculpture Competition 2025 (instagram.com/himpunansenimanpecatu_)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Himpunan Seniman Pecatu, kelompok seniman asal Bali, kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang Harbin International Snow Sculpture Competition 2025. Kompetisi ini merupakan salah satu ajang bergengsi dalam seni patung salju, yang diadakan di Harbin, Tiongkok. Keikutsertaan mereka menambah catatan panjang kontribusi Bali dalam seni global.

Pada tanggal 10 Januari 2025, akun Instagram resmi @himpunansenimanpecatu_ membagikan kabar gembira ini. Postingan tersebut telah menarik perhatian dengan lebih dari 700 likes, 40 komentar, dan berbagai dukungan dari masyarakat seni.

Kompetisi bergengsi ini berlangsung pada 6–9 Januari 2025, dan diikuti oleh 26 tim seniman dari berbagai negara. Selain penghargaan kali ini, Himpunan Seniman Pecatu juga memiliki sejarah panjang dengan berbagai prestasi, termasuk penghargaan di Jepang dan Tiongkok. Dalam kompetisi 2025, mereka meraih apresiasi yang hanya berhasil dicapai dua kali sebelumnya di Harbin.

1. Seniman Pecatu di Kompetisi Internasional

Seniman Asal Bali Raih Penghargaan di Harbin International Snow Sculpture Competition 2025
Seniman Asal Bali Raih Penghargaan di Harbin International Snow Sculpture Competition 2025 (instagram.com/himpunansenimanpecatu_)... Selengkapnya

Himpunan Seniman Pecatu telah mengikuti 13 kompetisi patung salju internasional, termasuk delapan kali di Harbin dan lima kali di Jepang. Penghargaan yang pernah mereka raih meliputi juara ketiga sebanyak empat kali, penghargaan keterampilan terbaik sekali, dan kreativitas terbaik sekali.

Kompetisi ini merupakan bagian dari Festival Es dan salju Harbin yang dimulai pada winter 1963. Festival ini sempat tertunda selama Revolusi Kebudayaan oleh Mao Zedong pada 1966-1976. Lalu diselenggarakan kembali pada 1985 hingga sekarang sebagai festival tahunan

Keberhasilan ini menunjukkan bagaimana seni Bali tidak hanya diakui di tanah air, tetapi juga mendapat tempat di dunia internasional.

2. Raih Penghargaan di Harbin International Snow Sculpture Competition 2025

Seniman Asal Bali Raih Penghargaan di Harbin International Snow Sculpture Competition 2025
Seniman Asal Bali Raih Penghargaan di Harbin International Snow Sculpture Competition 2025 (instagram.com/himpunansenimanpecatu_)... Selengkapnya

Melansir dari RRI, tim seniman Bali yang terdiri dari para pemahat patung berhasil meraih penghargaan "Commemorative Prize" melalui karya bertema "Tri Guna" di ajang The 27th Harbin International Snow Sculpture Competition yang berlangsung di Harbin, China.

Tim ini terdiri dari empat seniman, yaitu I Nyoman Sungada, I Wayan Mardina, Gede Agus Kurniawan, dan I Ketut Suaryana. Dua di antaranya merupakan anggota Himpunan Seniman Pecatu (HSP), sementara dua lainnya berasal dari Bali Talent Artis (BTA).Kompetisi di Harbin adalah salah satu ajang seni patung salju paling prestisius di dunia.Setiap tahun, seniman dari berbagai negara berkumpul untuk menciptakan mahakarya dari es dan salju yang memukau.

Partisipasi dari seniman Bali menjadi salah satu bentuk diplomasi budaya, memperkenalkan estetika seni khas Bali di panggung global.

3. Mengusung Tema 'Tri Guna', 3 Wajah Manusia dengan Karakter yang Berbeda

Seniman Asal Bali Raih Penghargaan di Harbin International Snow Sculpture Competition 2025
Seniman Asal Bali Raih Penghargaan di Harbin International Snow Sculpture Competition 2025 (instagram.com/himpunansenimanpecatu_)... Selengkapnya

Patung salju yang dibuat oleh tim Bali ini mengusung tema Tri Guna, konsep Hindu Bali tentang tiga sifat manusia. Setiap sifat diwujudkan dalam patung tiga wajah berbeda: sattwam (bijaksana), rajas (ambisius), dan tamas (pasif).

Mereka menggambarkan tiga wajah manusia dengan karakter yang berbeda, yaitu Sattwam, yang melambangkan sifat manusia yang tenang, tulus, bijaksana, dan tanpa pamrih; Rajas, yang mencerminkan sifat enerjik, agresif, dan ambisius; serta Tamas, yang menggambarkan sifat pasif, malas, dan lamban.

Dalam pernyataan Instagram mereka, Himpunan Seniman Pecatu mengungkapkan bahwa sebagian besar perjalanan mereka didanai secara mandiri. Hal ini menyoroti semangat juang yang tinggi meskipun terbatasnya dukungan dari pihak luar, termasuk pemerintah.

4. Membutuhkan Waktu 3,5 hari

Seniman Asal Bali Raih Penghargaan di Harbin International Snow Sculpture Competition 2025
Seniman Asal Bali Raih Penghargaan di Harbin International Snow Sculpture Competition 2025 (instagram.com/himpunansenimanpecatu_)... Selengkapnya

Patung monumental ini dibuat menggunakan balok salju berukuran 3x3 meter dengan tinggi empat meter. Tim Bali membutuhkan waktu 3,5 hari untuk menyelesaikan karya ini di tengah suhu ekstrem.

Mereka harus menghadapi tantangan besar, seperti bekerja di bawah suhu -26°C yang membuat beberapa anggota tim kesulitan beradaptasi. Namun, berkat kerja keras dan kebersamaan, patung ini berhasil diwujudkan sesuai dengan konsep yang direncanakan.

 

 

5. Perjuangan Sebelum Berangkat ke Kompetisi

Seniman Asal Bali Raih Penghargaan di Harbin International Snow Sculpture Competition 2025
Seniman Asal Bali Raih Penghargaan di Harbin International Snow Sculpture Competition 2025 (instagram.com/himpunansenimanpecatu_)... Selengkapnya

Sebelum berangkat, I Nyoman Sungada dan timnya mempersiapkan diri selama 2,5 bulan di Bali. Persiapan ini mencakup pelatihan intensif dan penggalangan dana untuk biaya perjalanan ke China.

Sayangnya, hingga November 2024, dana yang terkumpul belum mencukupi, sehingga mereka memutuskan menggunakan dana pribadi. Kondisi ini membuat tim yang sudah terbentuk harus dirombak agar bisa berangkat dengan semangat besar.

Q: Apa yang dimaksud dengan Harbin International Snow Sculpture Competition?

A: Kompetisi ini adalah ajang tahunan untuk memamerkan seni patung salju dari seniman di seluruh dunia.

Q: Apa tujuan utama Himpunan Seniman Pecatu dalam mengikuti kompetisi ini?

A: Tujuan utama mereka adalah mempromosikan budaya dan seni Bali di kancah internasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya