Syamsir Alam Sarankan Agar Tak Terburu-buru Menilai Patrick Kluivert Terkait Pergantian Pelatih di Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Tim nasional sepak bola Indonesia memiliki perubahan baru dalam susunan tim pelatihnya. Kini, bukan lagi Shin Tae-yong yang memimpin, melainkan Patrick Kluivert yang mengambil alih posisi tersebut.

Pelatih asal Belanda ini telah resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Dia menggantikan Shin Tae-yong yang diberhentikan sejak Senin, 6 Januari 2025.

Patrick Kluivert dihadapkan pada tugas untuk mempersiapkan tim menghadapi pertandingan melawan Australia dan Bahrain pada tanggal 20 dan 25 Maret 2025. Pertandingan tersebut sangat penting untuk menentukan langkah menuju Piala Dunia 2025.

Patrick Kluivert akan memimpin Timnas Indonesia selama dua tahun ke depan. Banyak yang menantikan bagaimana pelatih berusia 48 tahun ini akan berkiprah bersama tim Merah-Putih.

Meskipun belum memulai tugasnya, banyak pengamat sepak bola dan masyarakat sudah memperkirakan bagaimana performa Timnas Indonesia di bawah arahan Patrick Kluivert.

Syamsir Alam, mantan pemain sepak bola Indonesia, memberikan tanggapan yang bijak saat ditanya mengenai Timnas Indonesia yang kini diasuh oleh pelatih baru, Patrick Kluivert. Ia menekankan bahwa pelatih asal Belanda tersebut harus menunjukkan kinerjanya terlebih dahulu sebelum bisa dinilai secara objektif. Pertandingan terdekat yang akan menjadi ujian bagi Kluivert adalah saat Timnas Indonesia bertandang ke Australia dalam laga ketujuh Grup C pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Setelah lima hari berlalu, Kluivert bersama timnya akan menghadapi Bahrain di Jakarta. Syamsir Alam menyatakan, "Sebenarnya belum bisa dinilai. Coach Patrick Kluivert memang sudah resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia," seperti yang diungkapkannya di kanal Youtube Nusantara TV.

Ia juga menambahkan, "Tapi kan belum sempat latihan apalagi bertanding. Tapi paling tidak saya optimistis, siapapun pelatihnya yang penting adalah Timnas kita lebih baik." Dengan demikian, Syamsir Alam berharap agar Timnas Indonesia dapat menunjukkan performa yang lebih baik di bawah arahan pelatih baru tersebut.

Menurut Syamsir, penunjukan Patrick Kluivert yang dikenal luas di dunia sepak bola Eropa adalah langkah yang benar. Kluivert dianggap sebagai figur teladan dalam sebuah tim yang dapat memberikan dampak positif.

Dengan segala keahlian dan pengalamannya, Kluivert dipercaya mampu menjadi pemimpin di ruang ganti. Keberadaannya sangat diharapkan untuk memberi pengaruh positif pada tim.

"Banyak pemain diaspora kita berasal dari Belanda. Menurut saya, Kluivert ini dijadikan sosok. Jadi di locker room itu ada yang disegani lah. Orang yang akan memikirkan taktik segala macam itu tetap Alex Pastoor, dibantu Danny Landzaat," ujar pria berusia 32 tahun tersebut.

"Jadi kita butuh sosok Kluivert untuk di ruang ganti, ada leader dan bisa didengarkan pemain. Tapi untuk taktik tetap Alex Pastoor sama Danny Landzaat. Ini akan baik karena banyak pemain diaspora kita juga dari Belanda dari Belanda," tambahnya. Dengan demikian, kehadiran Kluivert diharapkan dapat memberikan keseimbangan antara kepemimpinan dan strategi dalam tim.

Syamsir Alam adalah mantan pemain Timnas Indonesia yang juga pernah bermain untuk beberapa klub internasional. Ia menjadi salah satu pemain Indonesia yang berkarier di luar negeri, termasuk di Uruguay bersama Penarol, di Amerika Serikat bersama DC United, dan di Belgia bersama CS Vise.

Sambil menunggu hasil kerja Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia, Syamsir Alam berpendapat bahwa saat ini merupakan momen yang tepat untuk berjuang keras demi meraih tiket ke Piala Dunia 2026. Menurutnya, strategi pergantian pelatih yang diterapkan oleh PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir sudah sangat tepat.

"Bahasanya sih ini sudah di tengah jalan, karena kalau tidak sekarang kapan lagi? Harus nunggu empat tahun ke depan akan susah jalannya, dari nol lagi. Saya sempat bertemu Pak Erick Thohir waktu di Bahrain, saya sampaikan dan berharap Indonesia lolos ke Piala Dunia sekarang, karena empat tahun lagi belum tentu momentumnya kayak sekarang," beber Syamsir Alam