Liputan6.com, Jakarta Ayam kampung dikenal memiliki tekstur daging yang lebih keras dibandingkan ayam broiler. Hal ini disebabkan oleh struktur ototnya yang lebih padat, terutama pada ayam kampung tua. Namun, bagi Anda yang ingin menikmati ayam kampung empuk tanpa menggunakan panci presto, ada beberapa metode praktis yang bisa dilakukan.
Melansir dari berbagai sumber, metode-metode ini tidak hanya membuat ayam empuk, tetapi juga hemat waktu dan energi. Salah satu yang populer adalah cara dari kanal YouTube Heru Sutrisno Channel yang hanya membutuhkan waktu 14 menit untuk menghasilkan daging ayam kampung yang empuk. Selain itu, metode tradisional 5-30-7 juga menjadi alternatif menarik untuk dicoba di rumah.
Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah detail merebus ayam kampung agar cepat empuk tanpa presto. Setiap metode dijabarkan secara kronologis sehingga mudah diikuti bahkan bagi pemula sekalipun.
Advertisement
1. Memahami Karakteristik Ayam Kampung
Ayam kampung memiliki tekstur daging yang berbeda dibanding ayam broiler.
- Struktur Daging yang Padat: Menurut laporan Epicuremeats, daging ayam kampung lebih keras karena masa hidupnya lebih panjang dan ototnya lebih aktif digunakan.
- Nutrisi Tinggi: Ayam kampung kaya akan protein, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.
- Kesulitan Pengolahan: Teksturnya yang keras membuat ayam kampung sering kali membutuhkan waktu masak lebih lama, terutama tanpa alat presto.
Advertisement
2. Metode Empuk dalam 14 Menit
Salah satu pemilik kanal YouTube Heru Sutrisno Channel ternyata punya cara untuk melunakkan ayam kampung tua yang cukup keras tanpa menggunakan alat presto dalam 14 menit saja. Metode ini menggunakan cara tradisional dengan waktu masak yang sangat efisien.
- Panaskan Air Mendidih: Isi panci dengan air hingga bisa merendam seluruh potongan ayam, lalu rebus hingga mendidih. Pastikan panci tertutup rapat agar panas terkunci.
- Rebus 7 Menit: Masukkan ayam kampung ke dalam air mendidih, tutup panci, dan biarkan selama tujuh menit. Jangan membuka tutup panci selama proses ini.
- Diamkan 10 Menit: Setelah merebus, matikan api dan biarkan ayam dalam panci tertutup selama sepuluh menit. Pastikan celah uap tertutup rapat untuk menjaga panas.
- Rebus Lagi 7 Menit: Nyalakan kembali api dan rebus ayam selama tujuh menit tambahan. Setelah itu, biarkan ayam dalam panci hingga dingin sebelum ditiriskan.
3. Metode Rebus 5-30-7
Cara ini lebih fokus pada efisiensi energi dan pengolahan ayam yang matang sempurna.
- Rebus 5 Menit: Panaskan air hingga mendidih, masukkan ayam yang sudah dibumbui, dan rebus selama lima menit.
- Diamkan 30 Menit: Matikan api, tutup panci, dan biarkan ayam terendam selama tiga puluh menit agar daging matang perlahan dengan panas residu.
- Rebus Lagi 7 Menit: Hidupkan kembali kompor dan masak ayam selama tujuh menit untuk memastikan daging matang sempurna.
Advertisement
4. Perbedaan Metode dan Hasilnya
Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan.
- Metode 14 menit: Lebih cepat selesai, cocok untuk Anda yang butuh pengolahan praktis.
- Metode 5-30-7: Memerlukan waktu lebih lama tetapi hemat gas, ideal untuk memasak dalam jumlah banyak.
- Hasil Akhir: Kedua metode menghasilkan daging ayam kampung yang empuk, namun tekstur bisa sedikit berbeda tergantung teknik.
5. Tips Tambahan agar Daging Lebih Empuk
Beberapa tips berikut dapat meningkatkan hasil akhir:
- Gunakan Rempah-Rempah: Tambahkan jahe, daun salam, atau lengkuas untuk menghilangkan aroma amis sekaligus memberi rasa lebih sedap.
- Potongan Ayam yang Tepat: Potong ayam menjadi bagian lebih kecil agar lebih cepat matang.
- Periksa Suhu Matang: Pastikan suhu daging mencapai 70-72°C untuk memastikan ayam matang sempurna.
Advertisement
Q: Apakah ayam kampung perlu direndam sebelum dimasak?
A: Tidak wajib, tetapi merendam ayam dalam air dengan garam selama 30 menit sebelum dimasak bisa membantu melunakkan daging.
Q: Mengapa panci harus tertutup rapat selama proses perebusan?
A: Panci yang tertutup menjaga panas dan uap air agar tidak keluar, sehingga daging matang lebih cepat.
Advertisement
Q: Bagaimana cara mengetahui ayam sudah matang?
A: Tusuk daging dengan garpu, jika air yang keluar berwarna putih bening, berarti ayam sudah matang sempurna.