Liputan6.com, Jakarta Di tengah persaingan teknologi kecerdasan buatan yang semakin ketat, banyak yang bertanya-tanya apa itu DeepSeek AI dan mengapa perusahaan ini begitu fenomenal. DeepSeek AI merupakan perusahaan teknologi asal China yang berhasil menciptakan model bahasa besar (LLM) dengan kemampuan setara ChatGPT namun dengan biaya pengembangan yang jauh lebih rendah. Kehadiran DeepSeek AI telah mengejutkan dunia teknologi dan mengubah persepsi tentang pengembangan AI.
Ketika membahas apa itu DeepSeek AI, kita perlu memahami bahwa perusahaan ini didirikan pada tahun 2023 oleh Liang Wenfeng, seorang pengelola dana lindung nilai China yang memiliki visi besar dalam pengembangan AI. Menariknya, DeepSeek AI berhasil mencapai milestone yang luar biasa dalam waktu singkat, menunjukkan bahwa inovasi teknologi tidak selalu membutuhkan sumber daya yang besar seperti yang selama ini dipercaya.
Advertisement
Baca Juga
Berbicara tentang apa itu DeepSeek AI tidak bisa dilepaskan dari prestasi terbarunya yang menggemparkan dunia teknologi. Pada Januari 2025, aplikasi chatbot DeepSeek berhasil melampaui ChatGPT sebagai aplikasi gratis paling banyak diunduh di App Store AS, sebuah pencapaian yang membuat nilai saham perusahaan teknologi besar seperti Nvidia anjlok hingga 18%.
Advertisement
Lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, informasi seputar DeepSeek AI pada Selasa (28/1).
Sejarah dan Latar Belakang DeepSeek AI
DeepSeek AI lahir dari visi ambisius High-Flyer, sebuah dana lindung nilai China yang fokus pada pengembangan dan penggunaan algoritma trading AI. Sejarah perusahaan ini dimulai ketika Liang Wenfeng, yang telah berkecimpung dalam trading sejak krisis finansial 2007-2008, mendirikan High-Flyer pada 2016. Visinya untuk mengintegrasikan AI dalam trading membawa High-Flyer untuk sepenuhnya menggunakan AI dalam aktivitas tradingnya pada tahun 2021.
Langkah strategis Liang sebelum pembatasan chip AI oleh AS terhadap China terbukti sangat menguntungkan. Ia berhasil mengumpulkan persediaan 10.000 GPU Nvidia A100, dengan beberapa estimasi menyebutkan angka mencapai 50.000 unit. Keputusan ini menjadi fondasi penting bagi pengembangan DeepSeek AI di kemudian hari.
Perjalanan DeepSeek AI secara resmi dimulai pada April 2023 ketika High-Flyer mendirikan laboratorium kecerdasan buatan umum yang kemudian berkembang menjadi perusahaan independen pada Mei 2023. Meski awalnya mengalami kesulitan mendapatkan pendanaan venture capital karena dianggap sulit menghasilkan exit dalam waktu singkat, hal ini tidak menghalangi DeepSeek untuk terus berinovasi.
Yang membedakan DeepSeek dari kompetitornya adalah fokusnya yang murni pada penelitian tanpa rencana komersial yang detail. Strategi ini tidak hanya memungkinkan perusahaan untuk lebih leluasa dalam inovasi, tetapi juga membantu menghindari regulasi AI China yang lebih ketat untuk teknologi yang berorientasi konsumen.
Advertisement
Terobosan Teknologi dan Model AI DeepSeek
DeepSeek telah mengembangkan serangkaian model AI yang semakin canggih, dimulai dari DeepSeek Coder hingga DeepSeek V3. Setiap model menunjukkan peningkatan kemampuan yang signifikan dan optimasi sumber daya yang luar biasa. Model-model ini mencakup:
- DeepSeek Coder (November 2023): Seri model pertama yang dirilis dengan fokus pada pemrograman, tersedia gratis untuk peneliti dan pengguna komersial dengan lisensi MIT.
- DeepSeek LLM (November 2023): Seri model dengan parameter 7B dan 67B yang dikembangkan untuk bersaing dengan LLM lainnya, menunjukkan hasil benchmark yang lebih tinggi dari kebanyakan LLM open source saat itu.
- DeepSeek V2 (Mei 2024): Menghadirkan terobosan dalam arsitektur dengan implementasi multi-head latent attention (MLA) dan mixture of experts (MoE), menawarkan performa tinggi dengan biaya yang lebih rendah.
- DeepSeek V3 (Desember 2024): Model dengan 671 miliar parameter yang dilatih hanya dalam 55 hari dengan biaya US$5,58 juta, menunjukkan efisiensi luar biasa dalam penggunaan sumber daya.
Dampak Global dan Implikasi Industri
Keberhasilan DeepSeek AI telah menciptakan gelombang kejutan di industri teknologi global. Perusahaan ini tidak hanya menantang dominasi model AI Amerika tetapi juga membuktikan bahwa pengembangan AI kelas dunia dapat dicapai dengan sumber daya yang jauh lebih terbatas.
Salah satu dampak paling signifikan dari keberhasilan DeepSeek adalah goncangan yang terjadi di pasar saham teknologi global. Pada 27 Januari 2025, pengumuman tentang kemampuan DeepSeek R1 menyebabkan penurunan drastis nilai saham perusahaan teknologi terkemuka, termasuk Nvidia yang turun 18%, Microsoft turun 2,5%, dan Alphabet (induk Google) turun lebih dari 4%.
Lebih dari sekadar dampak ekonomi, keberhasilan DeepSeek telah mengubah persepsi global tentang dominasi teknologi AS dalam pengembangan AI. Media-media terkemuka seperti The Hill bahkan menyebut peluncuran chatbot DeepSeek sebagai "Sputnik moment" bagi AI Amerika, merujuk pada momen bersejarah ketika Uni Soviet mengejutkan AS dengan peluncuran satelit pertama ke orbit Bumi.
Implikasi dari terobosan DeepSeek juga menantang efektivitas sanksi AS terhadap ekspor chip AI ke China. Kemampuan perusahaan untuk mencapai hasil yang setara dengan pemain besar seperti OpenAI dan Google dengan menggunakan sumber daya yang jauh lebih terbatas menunjukkan bahwa pembatasan teknologi mungkin tidak sekuat yang diharapkan dalam menghambat perkembangan AI di China.
Advertisement
Strategi dan Pendekatan Unik DeepSeek
DeepSeek mengadopsi beberapa pendekatan unik yang membedakannya dari kompetitor global. Salah satu strategi kunci adalah fokus pada rekrutmen peneliti AI muda dari universitas-universitas top China, serta perekrutan talenta dari luar bidang ilmu komputer untuk memperkaya pengetahuan dan kemampuan model mereka.
Perusahaan ini juga menerapkan kebijakan open source untuk model AI mereka, memungkinkan kode mereka tersedia secara bebas untuk digunakan, dimodifikasi, dan dilihat oleh publik. Pendekatan ini tidak hanya mendorong transparansi tetapi juga memungkinkan kontribusi dari komunitas global untuk pengembangan teknologi mereka.
Dalam hal pengembangan model, DeepSeek mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang terbatas dengan sangat efisien. Misalnya, sementara perusahaan AI terkemuka menggunakan hingga 16.000 sirkuit terintegrasi untuk melatih chatbot mereka, DeepSeek hanya membutuhkan sekitar 2.000 chip khusus dari seri H800 Nvidia.
Model bisnis DeepSeek yang berfokus pada penelitian tanpa tekanan komersial jangka pendek memungkinkan mereka untuk bereksperimen dan berinovasi dengan lebih leluasa. Hal ini terbukti menguntungkan, terutama dalam pengembangan model-model yang lebih efisien dan hemat biaya.
Tantangan dan Prospek Masa Depan
Meski mencatatkan kesuksesan yang mengesankan, DeepSeek menghadapi beberapa tantangan signifikan. Pembatasan pengguna baru untuk nomor telepon China daratan setelah serangan siber pada Januari 2025 menunjukkan kerentanan keamanan yang perlu diatasi. Selain itu, skeptisisme pasar tentang klaim biaya pengembangan yang sangat rendah masih perlu dibuktikan dengan transparansi lebih lanjut.
Namun, prospek masa depan DeepSeek tetap menjanjikan. Perusahaan telah mendapatkan perhatian dari perusahaan-perusahaan besar seperti AWS, Toyota, dan Stripe yang menunjukkan minat untuk menggunakan model mereka. Hal ini mengindikasikan potensi adopsi yang lebih luas di masa depan.
Keberhasilan DeepSeek juga membuka kemungkinan baru dalam demokratisasi teknologi AI. Dengan membuktikan bahwa model AI kelas dunia dapat dikembangkan dengan biaya yang jauh lebih rendah, DeepSeek mungkin telah membuka jalan bagi lebih banyak inovator dan pengembang untuk memasuki arena AI global.
DeepSeek AI telah membuktikan diri sebagai pemain penting dalam lanskap AI global, menghadirkan tantangan serius bagi dominasi teknologi AS sambil membuka kemungkinan baru dalam pengembangan AI yang lebih efisien dan terjangkau. Keberhasilan mereka menunjukkan bahwa inovasi teknologi tidak selalu bergantung pada sumber daya yang berlimpah, tetapi lebih pada kreativitas, efisiensi, dan pendekatan yang tepat dalam pengembangan teknologi.
Dengan terus berkembangnya teknologi AI dan persaingan global yang semakin intensif, DeepSeek kemungkinan akan terus memainkan peran penting dalam membentuk masa depan AI. Kemampuan mereka untuk mencapai hasil yang setara dengan pemain besar menggunakan sumber daya yang jauh lebih sedikit mungkin akan mengubah cara industri memandang pengembangan AI di masa depan.
Advertisement