Tiga Faktor Kemenangan Timnas Indonesia U-20 atas India U-20: Hadapi Pemain 17 Tahun hingga Minim Ancaman

Timnas Indonesia U-20 berhasil meraih kemenangan perdana di Mandiri U-20 Challenge Cup 2025 setelah mengalahkan India U-20 dengan skor 4-0.

oleh Fardi Rizal diperbarui 31 Jan 2025, 09:58 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2025, 09:58 WIB
Piala Asia U-20 - Ilustrasi Timnas Indonesia
Piala Asia U-20 - Ilustrasi Timnas Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus) - Bola.com... Selengkapnya

Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia U-20 akhirnya meraih kemenangan pertamanya di ajang Mandiri U-20 Challenge Cup 2025 setelah menaklukkan India U-20 dengan skor 4-0. Ada beberapa faktor yang mendukung keberhasilan skuad Garuda Muda dalam memenangkan pertandingan ini.

Pada laga yang digelar di Gelora Delta, Sidoarjo, pada Kamis malam (30/1/2025) WIB, Timnas Indonesia U-20 berhasil mengalahkan Timnas India U-20 dengan selisih gol yang cukup besar, yaitu 4-0.

Sejak babak pertama, Garuda Muda sudah memimpin berkat gol yang dicetak oleh Toni Firmansyah pada menit ke-4. Memasuki babak kedua, keunggulan semakin bertambah dengan dua gol dari Muhammad Ragil pada menit ke-46 dan ke-60, serta gol dari Iqbal Gwijangge pada menit ke-75.

Kadek Arel dan rekan-rekan tampil sangat dominan saat menghadapi India U-20 dalam pertandingan ini. Bola.com mengungkapkan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kemenangan Garuda Muda.

Namun, ada hal yang perlu dicatat dari kemenangan ini. Tim India menurunkan pemain yang semuanya berusia di bawah 17 tahun. Sedangkan pemain Indonesia berusia antara 18 hingga 20 tahun. Di antara skuad India yang dibawa ke Sidoarjo, hanya ada satu pemain yang berusia 18 tahun, yaitu Gurnaj Singh Grewal.

Perbedaan Kualitas

Tim India U-20 memang tidak sekuat dua lawan sebelumnya jika dilihat dari segi kualitas. Mereka mengalami kekalahan telak 1-6 saat melawan Suriah U-20 di pertandingan pertama, dan kemudian dihajar oleh Yordania U-20 dengan lima gol tanpa balas pada laga kedua.

Oleh karena itu, Timnas Indonesia U-20 tidak menghadapi banyak kesulitan saat bertemu dengan India U-20. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa sebagian besar pemain yang dibawa India U-20 untuk pertandingan ini masih sangat muda.

Kebanyakan dari mereka baru berusia 16 hingga 17 tahun. Kurangnya pengalaman para pemain lawan ini sangat terlihat di lapangan. Mereka tampak belum matang dalam pengambilan keputusan.

Minim Menghadapi Ancaman

Timnas Indonesia U-20
Muhammad Ragil (kiri) dan Jens Raven (kanan) melakukan selebrasi setelah mencetak gol buat Timnas Indonesia U-20 ke gawang Timor Leste pada matchday 2 Kualifikasi Piala Asia U-20 2024, Jumat (27/9/2024) malam WIB di Stadion Madya, Jakarta. (Bola.com/Abdul Aziz) - Bola.com... Selengkapnya

Tim nasional Indonesia U-20 mengalami sedikit ancaman saat bertanding melawan India U-20. Kondisi ini berbeda jika dibandingkan dengan pertandingan melawan Yordania U-20 dan Suriah U-20 sebelumnya.

Ketika menghadapi tim dengan kualitas lebih rendah, pasukan yang dipimpin oleh Indra Sjafri bermain lebih menguasai. "India U-20 memang hanya bermain di daerah pertahanan sendiri tanpa melakukan tekanan yang intensif."

Ketika lawan menguasai bola, mereka kesulitan dalam mengembangkan permainan. Beberapa usaha yang direncanakan oleh para pemain India U-20 lebih sering dihentikan oleh Kadek Arel Priyatna dan rekan-rekannya.

Peluang Dimanfaatkan Secara Klinis

Tim yang dilatih oleh Indra Sjafri sukses menekan pertahanan India U-20 secara konsisten. Mereka mampu menciptakan beberapa peluang berbahaya sepanjang pertandingan. Kelebihan dari tim Garuda Muda dalam pertandingan ini adalah peningkatan kemampuan penyelesaian akhir mereka.

Tim nasional Indonesia U-20 menunjukkan kemampuan yang baik dalam memanfaatkan peluang. Gol pertama tercipta melalui eksekusi tendangan bebas yang mengesankan oleh Toni Firmansyah. "Sepakannya dari luar kotak penalti tak bisa dihalau kiper lawan." Ini menunjukkan keahlian luar biasa dalam situasi bola mati.

Dua gol berikutnya dihasilkan dari eksekusi yang cemerlang oleh Muhammad Ragil ketika berhadapan langsung dengan kiper lawan. Sementara itu, gol terakhir dicetak melalui sebuah sontekan dari Iqbal Gwijangge yang berdiri bebas tanpa pengawalan. Keberhasilan ini menunjukkan koordinasi tim yang baik dan kemampuan individu yang menonjol.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.com

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya