Peluang Timnas Indonesia U-20 vs Uzbekistan di Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri: Akan Dianalisis Terlebih Dahulu

Tim nasional Indonesia U-20 sedang berada dalam situasi sulit di Kejuaraan Asia U-20 2025. Tim Garuda Muda mengalami kekalahan besar pada pertandingan pertama mereka di Grup C.

Timnas Indonesia U-20 harus menerima kekalahan telak dari Iran dengan skor 0-3 di Stadion Shenzhen Youth Football Training Base Centre, Shenzhen pada hari Kamis (13/2). Tim Garuda Muda kalah dalam semua aspek pertandingan.

Akibat kekalahan tersebut, Tim nasional Indonesia U-20 terpuruk di posisi terbawah klasemen Grup C Kejuaraan Asia U-20 2025. Tim Garuda Muda belum mendapatkan poin dari satu laga yang telah dimainkan.

Berikutnya, Tim nasional Indonesia U-20 akan bertemu lawan yang lebih tangguh. Juara bertahan Kejuaraan Asia U-20, Uzbekistan, sudah siap menanti pada hari Minggu (16/3) di Stadion Shenzhen Youth Football Training Base Centre.

Uzbekistan memulai kiprahnya di Grup C Piala Asia U-20 2025 dengan hasil yang memuaskan. Tim berjuluk White Wolves ini berhasil menaklukkan Yaman dengan skor tipis 1-0 di Shenzhen Youth Football Training Base Pitch No.1 pada hari Kamis, tanggal 13 Februari.

Indra Sjafri, yang merupakan pelatih Timnas Indonesia U-20, belum dapat memberikan banyak komentar menjelang pertandingan melawan Uzbekistan. Ia menyatakan bahwa dirinya ingin terlebih dahulu melakukan evaluasi dan analisis secara mendalam terhadap tim lawan.

"Ya kita akan evaluasi tim dulu pertama-tama, setelah itu kita siapkan tim main lawan Uzbekistan," ujar Indra Sjafri. Pelatih tersebut menekankan pentingnya persiapan yang matang sebelum menghadapi tim sekelas Uzbekistan.

Indra Sjafri juga menambahkan, "Ya, ya di Asian Games 2022 pernah bertemu, kita juga pernah ujicoba satu kali di Jakarta." Pernyataan ini menunjukkan bahwa kedua tim sudah saling mengenal, meskipun demikian, analisis lebih lanjut tetap diperlukan.

"Ya kita lihat nanti, karena kita baru lihat tadi mereka lawan Yaman dan kita coba analisis dulu," imbuh Indra Sjafri. Dengan demikian, Indra berencana untuk mempelajari permainan Uzbekistan berdasarkan pertandingan terbaru mereka melawan Yaman.

Penjaga Gawang: I Wayan Wiguna dari Bali United, Ikram Algiffari yang bermain untuk Semen Padang, dan Fitrah Maulana dari Persib Bandung.

Pemain Belakang: M. Iqbal Gwijangge yang mewakili Barito Putera, Sulthan Zaky dari PSM Makassar, serta M. Alfharezzi Buffon yang bermain untuk Borneo FC. Selain itu, ada Dony Tri Pamungkas dari Persija Jakarta, Kadek Arel dari Bali United, dan Rizdjar Nurviat dari Borneo FC. Pemain lainnya termasuk Fava Sheva dari PSPS, M. Mufli Hidayat dari PSM Makassar, dan Achmad Zidan dari PSS Sleman.

Pemain Tengah: Welber Jardim yang berasal dari Sao Paulo, Fandi Bagus yang bermain untuk Bhayangkara FC, dan Aditya Warman dari Persija Jakarta. Selain itu, Toni Firmansyah dari Persebaya Surabaya dan Evandra Florasta dari Bhayangkara FC juga mengisi posisi ini.

Pemain Depan: Jehan Pahlevi yang membela Persiku, Aulia Rahman dari PSIS Semarang, dan Alryansyah dari PSIM. Juga ada Jens Raven dari FC Dordrecht, M. Ragil dari Bhayangkara FC, serta Marselinus Ama Ola yang bermain untuk UD Logrones.