Doa Setelah Sholat Fardhu Singkat: Amalan Ringan, Pahala Dahsyat

Ketahui bacaan doa setelah sholat fardhu singkat beserta artinya, lengkap dengan amalan sunnah lainnya untuk memper sempurna ibadah Anda. Pelajari doa memohon ilmu, rezeki, dan ampunan.

oleh Woro Anjar Verianty Diperbarui 04 Mar 2025, 08:45 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 08:45 WIB
Keagungan Zikir Berbuah Kesehatan
Selain doa, salah satu prinsip tasawuf dalam teknik penyembuhan diri adalah dengan berzikir.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Membaca doa setelah sholat fardhu singkat merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Sebagai umat Muslim, kita diajarkan untuk tidak terburu-buru meninggalkan tempat sholat setelah mengucapkan salam, melainkan melanjutkannya dengan rangkaian dzikir dan doa setelah sholat fardhu singkat yang memiliki keutamaan luar biasa. Rangkaian doa setelah sholat fardhu singkat ini telah dipraktikkan sejak zaman Rasulullah SAW dan menjadi sunnah yang terus dilestarikan hingga saat ini.

Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Adzkar menyebutkan bahwa para ulama telah bersepakat (ijma') tentang kesunnahan membaca doa setelah sholat fardhu singkat. Kitab Al-Adzkar yang menjadi salah satu kitab rujukan utama berkenaan dengan dzikir dan doa dalam dunia Islam ini menjelaskan bahwa adanya banyak hadits shahih yang mendukung anjuran membaca doa setelah sholat fardhu singkat dengan berbagai macam bacaan yang beragam. Dengan membaca doa setelah sholat fardhu singkat, seorang Muslim tidak hanya mendapatkan pahala tambahan, tetapi juga merasakan ketenangan dan kedamaian hati.

Manfaat dari membaca doa setelah sholat fardhu singkat sangatlah besar bagi kehidupan Muslim, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan istiqomah mengamalkan doa setelah sholat fardhu singkat, kita dapat memperbaiki kualitas ibadah, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memperoleh perlindungan dari berbagai marabahaya. Selain itu, doa setelah sholat fardhu singkat juga menjadi bentuk rasa syukur seorang hamba kepada Tuhannya atas nikmat iman dan kesempatan untuk beribadah. 

Mari kita pelajari lebih dalam tentang rangkaian doa setelah sholat fardhu singkat yang dianjurkan untuk diamalkan setiap hari, yang telah Liputan6.com rangkum pada Selasa (4/3).

Membaca Istighfar: Permulaan Doa Setelah Sholat

Ilustrasi muslim memanjatkan doa
Ilustrasi muslim memanjatkan doa. (Photo by Masjid Pogung Dalangan on Unsplash)... Selengkapnya

Setelah salam dan menyelesaikan sholat fardhu, amalan pertama yang dianjurkan adalah membaca istighfar. Istighfar merupakan permohonan ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan. Rasulullah SAW mengajarkan untuk membaca istighfar sebanyak tiga kali sebagai pembuka rangkaian doa setelah sholat.

Bacaan istighfar yang dianjurkan adalah:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

"Astaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih."

Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Besar, tidak ada tuhan melainkan Dia, yang Maha Hidup yang terus-menerus mengurus makhluk-Nya, dan saya bertobat kepada-Nya."

Membaca istighfar setelah sholat memiliki hikmah yang sangat dalam. Pertama, ini merupakan bentuk pengakuan seorang hamba akan ketidaksempurnaan ibadahnya. Meskipun telah melaksanakan sholat dengan sebaik mungkin, manusia tetap tidak luput dari kelalaian dan kekurangan. Kedua, istighfar menjadi pembersih jiwa, mengosongkan hati dari segala kotoran dosa sehingga lebih siap untuk menerima rahmat dan keberkahan dari Allah SWT.

Para ulama menjelaskan bahwa istighfar yang dibaca setelah sholat juga menjadi penyempurna ibadah. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah menyebutkan bahwa setiap amalan kebaikan pasti memiliki kekurangan, dan istighfar menjadi tambal sulam atas kekurangan tersebut. Dengan demikian, istighfar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam rangkaian doa setelah sholat fardhu singkat, sebelum melanjutkan ke bacaan-bacaan lainnya.

 

Tahlil, Tahmid, dan Tasbih: Inti Dzikir Setelah Sholat

Setelah membaca istighfar, rangkaian doa setelah sholat fardhu dilanjutkan dengan membaca tahlil, tahmid, dan tasbih. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk membiasakan dzikir ini karena memiliki keutamaan yang luar biasa. Dzikir ini menjadi inti dari rangkaian doa setelah sholat fardhu yang mudah diamalkan namun besar pahalanya.

Bacaan yang dianjurkan adalah:

لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

"Laa ilaha illallah wakhdahu laa syarika lahu, lahul mulku walahul khamdu yukhyiiy wayumiitu wahuwa 'alaa kulli syai'innqodiir."

Artinya: "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Maha Menghidupkan dan Yang Maha Mematikan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu."

Kemudian dilanjutkan dengan membaca tasbih, tahmid, dan takbir sebanyak 33 kali:

سُبْحَانَ اللهِ

"SUBHANALLAH" (33x)

الْحَمْدُلِلهِ

"ALHAMDULILLAH" (33x)

اللهُ اَكْبَرُ

"ALLAHU AKBAR" (33x)

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang setiap selesai shalat membaca tasbih sebanyak 33 kali, tahmid sebanyak 33 kali, dan takbir sebanyak 33 kali, kemudian menyempurnakannya menjadi 100 dengan membaca 'Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai-in qadiir', maka akan diampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan."

Dzikir ini memiliki makna mendalam dalam mendidik jiwa seorang Muslim. Tasbih (Subhanallah) mengandung makna mensucikan Allah dari segala kekurangan, tahmid (Alhamdulillah) sebagai ungkapan syukur atas segala nikmat, dan takbir (Allahu Akbar) sebagai bentuk pengagungan terhadap kebesaran Allah SWT. Dengan rutin mengamalkan dzikir ini setelah sholat fardhu, hati akan semakin tercerahkan dan hubungan dengan Allah akan semakin dekat.

 

Doa Memohon Perlindungan dari Siksa Neraka

Setelah mengucapkan tahlil, tahmid, dan tasbih, rangkaian doa setelah sholat fardhu singkat dilanjutkan dengan memohon perlindungan dari siksa neraka. Doa ini penting dibaca karena merupakan bentuk permohonan keselamatan dari hukuman terberat di akhirat nanti. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk selalu waspada dan memohon perlindungan dari azab neraka dalam setiap kesempatan, terutama setelah menunaikan sholat fardhu.

Bacaan doa perlindungan dari siksa neraka yang dianjurkan adalah:

اَللَّهُمَّ أَجِرْنِـى مِنَ النَّارِ

"Allahumma ajirni minan-naar."

Artinya: "Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka."

Doa ini biasanya dibaca sebanyak tiga kali, dengan penuh kekhusyukan dan kerendahan hati. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa memohon perlindungan kepada Allah dari api neraka sebanyak tiga kali, maka neraka akan berkata: 'Ya Allah, lindungilah hamba-Mu dari aku.' Dan barangsiapa memohon surga kepada Allah sebanyak tiga kali, maka surga akan berkata: 'Ya Allah, masukkanlah hamba-Mu ke dalam surga.'"

Para ulama menjelaskan bahwa doa memohon perlindungan dari siksa neraka ini sangat penting karena menjadi pengingat bagi setiap Muslim tentang adanya perhitungan di akhirat nanti. Dengan mengucapkan doa ini setelah sholat, seorang Muslim diharapkan lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan dan berusaha menjauhi perbuatan yang dapat mengundang murka Allah SWT. Doa ini juga menjadi cerminan dari sifat takut dan harap (khauf wa raja') yang seharusnya ada pada diri setiap Muslim—takut akan siksa Allah dan berharap akan rahmat-Nya.

 

Doa Memohon Keselamatan dan Kesejahteraan

Setelah memohon perlindungan dari siksa neraka, rangkaian doa setelah sholat fardhu singkat dilanjutkan dengan memohon keselamatan dan kesejahteraan. Doa ini merupakan bentuk permohonan kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan dalam menjalani kehidupan di dunia dan keberhasilan dalam mencapai kebahagiaan di akhirat nanti. Membaca doa ini setelah sholat memiliki hikmah yang besar bagi kehidupan seorang Muslim.

Bacaan doa keselamatan yang dianjurkan adalah:

للَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ فَحَيِّنَارَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَاَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام.

"Allahumma antassalam, wamingkassalam, wa ilayka ya'uudussalam fakhayyina rabbanaa bissalaam wa-adkhilnaljannata darossalaam tabarokta rabbanaa wata'alayta yaa dzaljalaali wal ikraam."

Artinya: "Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam (keselamatan), dan kepada-Mu kembalinya keselamatan. Hidupkanlah kami, wahai Tuhan kami, dengan keselamatan dan masukkanlah kami ke dalam surga, tempat keselamatan. Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik."

Doa ini mengandung makna yang sangat dalam tentang hakikat keselamatan sejati. Dalam doa tersebut, seorang Muslim mengakui bahwa Allah adalah sumber dari segala keselamatan (As-Salaam) dan hanya dengan izin-Nya lah manusia dapat memperoleh keselamatan dalam kehidupan. Doa ini juga mencerminkan kerinduan seorang Muslim terhadap surga yang disebut sebagai "Daarussalaam" atau tempat keselamatan abadi.

Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa As-Salaam merupakan salah satu Asmaul Husna yang bermakna bahwa Allah terhindar dari segala kekurangan dan cacat. Dengan membaca doa ini, seorang Muslim diharapkan dapat mencontoh sifat Allah dengan menjauhi segala bentuk kekurangan dan keburukan dalam dirinya. Doa keselamatan ini sangat dianjurkan dibaca setelah sholat fardhu sebagai bentuk pemahaman bahwa keselamatan sejati hanya dapat diperoleh dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

 

Membaca Ayat Kursi: Benteng Perlindungan Setelah Sholat

Setelah membaca rangkaian dzikir dan doa setelah sholat fardhu singkat, disunnahkan juga untuk membaca Ayat Kursi. Ayat Kursi adalah ayat ke-255 dari Surah Al-Baqarah yang memiliki keistimewaan luar biasa sebagai benteng perlindungan bagi seorang Muslim. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk rutin membaca Ayat Kursi setelah menyelesaikan sholat fardhu.

Bacaan Ayat Kursi adalah:

اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلَانَوْمٌ، لَهُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ مَن ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ وَلَا يَـؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ.

"Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa naum. Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi idznih. Ya'lamu maa bayna aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syai-im min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a. Wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardh walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa Wahuwal 'aliyyul 'azhiim."

Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apapun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar."

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh An-Nasa'i, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa membaca Ayat Kursi setelah sholat fardhu, maka tidak ada yang menghalanginya untuk masuk surga kecuali kematian." Hadits ini menunjukkan betapa besarnya keutamaan membaca Ayat Kursi setelah sholat fardhu.

Para ulama tafsir menjelaskan bahwa Ayat Kursi mengandung penjelasan tentang sifat-sifat Allah yang agung, termasuk keesaan-Nya, kekuasaan-Nya, dan ilmu-Nya yang meliputi segala sesuatu. Dengan membaca ayat ini setelah sholat, seorang Muslim berupaya membentengi dirinya dari godaan setan dan kejahatan makhluk lainnya. Imam Ibnu Katsir menyebutkan bahwa Ayat Kursi adalah ayat teragung dalam Al-Qur'an karena mengandung penjelasan tentang keagungan Allah dan kekuasaan-Nya yang tak terbatas.

 

Doa Memohon Kebaikan Dunia dan Akhirat

Sebagai puncak dari rangkaian doa setelah sholat fardhu singkat, disunnahkan untuk membaca doa memohon kebaikan di dunia dan akhirat. Doa ini mencakup seluruh kebaikan yang dibutuhkan oleh seorang Muslim dalam menjalani kehidupan, baik kebaikan di dunia maupun keselamatan di akhirat. Rasulullah SAW sering mengajarkan doa ini kepada para sahabatnya sebagai doa yang komprehensif dan mencakup segala kebaikan.

Bacaan doa kebaikan dunia dan akhirat yang dianjurkan adalah:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

"Rabbanaa aatinaa fiddunnyaa hasanatan wafil aakhirati hasanatan waqinaa 'adzaaban-naar."

Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa api neraka."

Doa ini terdapat dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 201 dan merupakan doa yang sangat komprehensif karena mencakup segala kebaikan yang dibutuhkan manusia. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Anas bin Malik ra. menceritakan bahwa doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW adalah doa ini.

Para ulama tafsir menjelaskan bahwa "hasanah" (kebaikan) di dunia mencakup kesehatan, rezeki yang halal, ilmu yang bermanfaat, pasangan hidup yang shalih/shalihah, anak-anak yang berbakti, dan segala bentuk kenikmatan dunia yang mendukung ketaatan kepada Allah. Sedangkan "hasanah" di akhirat mencakup kemudahan saat hisab, dijauhkan dari siksa kubur, dimasukkan ke dalam surga, dan dipertemukan dengan Allah SWT.

Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah menyebutkan bahwa doa ini merupakan doa yang paling sempurna karena mencakup segala kebaikan dunia dan akhirat serta perlindungan dari segala keburukan. Dengan membaca doa ini setelah sholat fardhu, seorang Muslim menunjukkan bahwa tujuan hidupnya adalah mencapai kebahagiaan yang sempurna, yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat, bukan hanya kebahagiaan dunia semata.

Doa Memohon Agar Ibadah Diterima Allah SWT

Setelah menunaikan sholat fardhu, sangat dianjurkan juga untuk membaca doa agar amal ibadah diterima oleh Allah SWT. Doa ini merupakan bentuk kesadaran seorang hamba akan ketidaksempurnaan ibadahnya dan harapan agar Allah SWT tetap berkenan menerima ibadah tersebut. Membaca doa ini setelah sholat fardhu menunjukkan kerendahan hati seorang Muslim di hadapan Tuhannya.

Bacaan doa agar ibadah diterima adalah:

اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَـقَـبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَا مَنَا وَرُكُوْ عَنَا وَسُجُوْدَنَا وَقُعُوْدَنَا وَتَضَرُّ عَنَا وَتَخَشُّوْ عَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَ نَا يَا اَلله يَا رَبَّ الْعَا لَمِيْنَ

"Allahumma rabbana taqabbal minna shalaataana washiyaamanaa warukuu'anaa wasujuudanaa waqu'uudanaa watadlarru'anaa, watakhasysyu'anaa wata'abbudanaa, watammim taqshiiranaa yaa Allah yaa rabbal'aalamiin."

Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, rukuk kami, sujud kami, duduk kami, kerendahan hati kami, kekhusyukan kami, ibadah kami, dan sempurnakanlah kekurangan kami, Ya Allah, Tuhan semesta alam."

Doa ini mengandung makna yang sangat mendalam tentang hakikat ibadah seorang Muslim. Dalam doa tersebut, seorang hamba mengakui bahwa ibadahnya tidak sempurna dan memohon kepada Allah agar tetap berkenan menerimanya serta menyempurnakan kekurangannya. Doa ini juga mencerminkan pemahaman bahwa diterimanya suatu amal ibadah bukanlah karena kesempurnaan amalan tersebut, melainkan karena rahmat dan karunia Allah SWT.

Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa salah satu tanda diterimanya suatu ibadah adalah timbulnya rasa takut apakah ibadah tersebut diterima oleh Allah atau tidak. Beliau mengutip perkataan salah satu ulama salaf: "Aku telah beribadah selama 60 tahun, tetapi tidak ada satu shalat pun yang aku merasa yakin telah diterima oleh Allah." Ini menunjukkan kerendahan hati para ulama salaf terhadap ibadah mereka dan kesadaran akan keagungan Allah SWT.

Dengan membaca doa agar ibadah diterima setelah sholat fardhu, seorang Muslim diharapkan tidak merasa bangga dengan ibadahnya dan tetap bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Allah SWT. Doa ini juga menjadi pengingat bahwa ibadah bukanlah sekadar ritual, melainkan bentuk penghambaan dan ketundukan kepada Allah yang harus dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kekhusyukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya