Liputan6.com, Jakarta Usai menunaikan sholat, seorang Muslim dianjurkan untuk tidak langsung beranjak, melainkan melanjutkannya dengan dzikir. Dzikir setelah sholat merupakan amalan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan dirangkum secara lengkap oleh para ulama.
Para ulama sepakat bahwa dzikir setelah sholat fardhu adalah kebiasaan yang sebaiknya dipertahankan. Selain menjadi bentuk syukur dan pengingat kepada Allah, dzikir ini juga menjadi penyempurna ibadah sholat yang baru saja dilakukan.
Baca Juga
Ustadz Adi Hidayat (UAH) turut menjelaskan pentingnya dzikir pasca sholat, bahkan menyebut ada bacaan tertentu yang tidak boleh ditinggalkan. Dalam penjelasannya, UAH merujuk pada firman Allah SWT dalam surah An-Nisa ayat 103, yang menegaskan pentingnya mengingat Allah dalam berbagai kondisi, termasuk setelah mendirikan sholat.
Advertisement
"Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring." (QS An-Nisa: 103)
"Jika Anda telah selesai menuntaskan sholat, segera dzikir kepada Allah," kata UAH dikutip dari YouTube Ceramah Pendek, Selasa (8/4/2025).
Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
UAH menekankan pentingnya membaca dzikir setelah sholat fardhu. Jika sedang buru-buru, wirid selepas sholat bisa dibaca sambil berjalan atau dalam keadaan, sehingga sebaiknya tidak dilewatkan.
"Kata Allah boleh sambil berjalan, sambil duduk di mobil dzikir, bahkan sambil tiduran kalau kondisi mesti berbaring, saking pentingnya ini," kata UAH.
UAH menerangkan bacaan dzikir yang tidak boleh ditinggalkan setelah sholat yaitu bacaan istighfar. Setidaknya selesai sholat mengulang istighfar sebanyak lima kali.
Bacaan istighfar banyak sekali diajarkan oleh para ulama, mulai dari versi yang pendek hingga panjang. Salah satu bacaan Istighfar yang baik dibaca setelah sholat fardhu ialah sebagai berikut.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astagfirullahaladzim alladzi lailaha illa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih.
Artinya: "Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, Maha Hidup, Maha Kuasa, dan kepada-Nya aku bertaubat."
Kemudian UAH menyebutkan keutamaan membaca istighfar setelah sholat fardhu.
"Istighfar ini penting pascasholat untuk menutup kekurangan dalam sholat. Minta ampun sama Allah kalau tadi sholatnya gak khusuk," tutur UAH.
Advertisement
Keutamaan Dzikir Setelah Shalat
Dzikir atau mengingat Allah SWT merupakan amalan mulia yang memiliki kedudukan tinggi dalam Islam. Salah satu waktu terbaik untuk berdzikir adalah setelah menyelesaikan shalat fardhu. Momentum ini menjadi kesempatan emas bagi seorang Muslim untuk memperpanjang hubungannya dengan Allah, bahkan setelah ritual shalat selesai. Di balik dzikir tersebut, tersimpan banyak keutamaan yang sangat besar, baik secara spiritual maupun emosional. Berikut adalah uraian lengkap mengenai keutamaan dzikir setelah shalat:
1. Menjaga Kesadaran Akan Allah Sepanjang Waktu
Salah satu manfaat utama dari berdzikir setelah shalat adalah membantu hati dan pikiran kita agar senantiasa terhubung dengan Allah SWT. Dalam kesibukan dunia yang penuh godaan dan distraksi, dzikir menjadi pengingat bahwa kita tidak pernah sendiri, karena Allah selalu bersama hamba-Nya yang mengingat-Nya. Dengan melanjutkan ibadah melalui dzikir, kita menjaga kesadaran spiritual dan mencegah hati menjadi lalai.
Berdzikir juga menjadi bentuk perpanjangan dari ibadah shalat itu sendiri. Walaupun gerakan shalat telah selesai, dzikir memperpanjang momen komunikasi kita dengan Sang Pencipta, sehingga ruhani kita tetap hidup dan tidak cepat hanyut dalam urusan dunia.
2. Sarana Memohon Ampunan dan Rahmat dari Allah
Usai shalat, dzikir sering kali diiringi dengan istighfar dan permohonan rahmat kepada Allah. Ini merupakan bentuk pengakuan bahwa sebagai manusia, kita penuh dengan kekurangan dan keterbatasan dalam menjalankan ibadah. Melalui dzikir, kita menyampaikan harapan agar Allah mengampuni kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak, serta melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita.
Sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah SAW, mengucapkan istighfar tiga kali setelah shalat menjadi salah satu bentuk dzikir yang menunjukkan kerendahan hati seorang hamba di hadapan Tuhannya. Hal ini juga mencerminkan bahwa kita tidak sombong atas ibadah yang baru saja ditunaikan, melainkan tetap merasa butuh pada ampunan Allah.
3. Memperkuat Ikatan Spiritual dengan Allah SWT
Dzikir pasca shalat bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga merupakan jembatan yang mempererat hubungan ruhani antara hamba dan Tuhannya. Saat berdzikir, kita melibatkan seluruh kesadaran dan perasaan dalam lantunan nama-nama Allah yang mulia. Dalam suasana tenang pasca shalat, hati menjadi lebih mudah untuk tersentuh dan menerima pancaran hidayah.
Dengan rutinitas berdzikir, ikatan spiritual seseorang akan semakin kuat. Ia akan merasakan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupannya, dan ini akan tercermin dalam akhlak serta perbuatan sehari-hari. Dzikir menjadi pupuk yang menyuburkan keimanan, menumbuhkan rasa syukur, serta mendekatkan kita pada tujuan hidup sejati sebagai hamba-Nya.
