Niat dan Syarat Zakat Mal, Penting Dipelajari Umat Muslim agar Ibadah Diterima Allah SWT

Pelajari niat dan syarat zakat mal agar ibadah zakat Anda sah dan diterima Allah SWT.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa Diperbarui 11 Mar 2025, 14:24 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2025, 14:24 WIB
Ilustrasi zakat mal
Ilustrasi zakat mal. (Image by Freepik)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat tertentu. Ibadah ini tidak hanya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, tetapi juga sebagai cara untuk membersihkan dan menyucikan harta yang dimiliki. Dalam Al-Qur'an, zakat sering disebut bersamaan dengan salat, seperti yang tertulis dalam Surat Al-Bayyinah ayat 5, yang berbunyi: 

"Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar)." 

Zakat sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu zakat fitrah, yang wajib ditunaikan saat bulan Ramadan, dan zakat mal, yang dikenakan atas harta yang dimiliki seseorang. Zakat mal memiliki aturan tertentu, termasuk syarat yang harus dipenuhi serta niat khusus saat menunaikannya. 

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (11/3/2025), berikut ini adalah niat dan syarat zakat mal, serta jenis harta yang wajib dizakati berdasarkan aturan syariat Islam. 

Promosi 1

Pengertian dan Keutamaan Zakat Mal

Secara bahasa, kata zakat dalam bahasa Arab memiliki beberapa makna, seperti berkembang, berkah, banyaknya kebaikan, dan menyucikan. Sedangkan dalam istilah fiqih, zakat adalah sejumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan dari harta seseorang untuk diberikan kepada kelompok yang berhak menerimanya (mustahiq).

Dalam Islam, zakat mal memiliki keutamaan yang besar, di antaranya:

  • Menyucikan harta yang dimiliki agar lebih berkah dan bermanfaat.
  • Membantu kaum yang membutuhkan, seperti fakir, miskin, dan golongan mustahiq lainnya.
  • Menjaga keseimbangan sosial, sehingga tidak ada kesenjangan ekonomi yang terlalu besar di masyarakat.

Zakat mal dikenakan pada harta yang diperoleh dengan cara yang halal serta memiliki potensi berkembang. Oleh karena itu, setiap Muslim yang memiliki harta dengan kriteria tertentu wajib memahami ketentuan zakat mal agar ibadahnya sah dan diterima.

Niat Zakat Mal

fungsi zakat mal adalah
fungsi zakat mal adalah ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Setiap ibadah dalam Islam harus didasarkan pada niat, termasuk zakat mal. Niat harus dilakukan dengan ikhlas dan hanya karena Allah SWT. Berikut adalah lafaz niat zakat mal yang benar:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْمَالِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu an ukhrija zakatadz maali fardhan lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat mal dari diri saya sendiri sebagai kewajiban karena Allah Ta’ala.”

Niat ini sebaiknya dibaca dalam hati saat hendak mengeluarkan zakat mal, meskipun diucapkan dalam bahasa Arab, memahami arti niat tersebut dalam bahasa Indonesia juga sangat penting untuk memastikan kesungguhan dan keikhlasan dalam berzakat.

Membaca niat ini sebelum menunaikan zakat adalah bagian dari penyempurnaan ibadah agar sah dan diterima di sisi Allah SWT. 

Selain niat, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar zakat mal menjadi wajib. Pertama, harta yang dimiliki harus sepenuhnya dimiliki oleh individu, bukan milik bersama atau hanya sebagian. Kedua, harta yang dizakatkan harus halal dan diperoleh dengan cara yang halal. Harta yang diperoleh dari jalan haram, seperti mencuri atau korupsi, tidak wajib dizakatkan.

Syarat-Syarat Zakat Mal

Syarat-syarat zakat mal meliputi:

  • Kepemilikan Penuh: Harta harus sepenuhnya dimiliki oleh seseorang.
  • Harta Halal: Harta yang dizakatkan harus halal dari segi zat dan cara memperolehnya.
  • Harta Berkembang: Harta harus memiliki potensi untuk berkembang atau memberikan manfaat ekonomi.
  • Mencukupi Nisab: Nisab adalah batas minimal jumlah harta yang mewajibkan seseorang untuk membayar zakat.
  • Bebas dari Hutang: Seseorang yang memiliki hutang tidak wajib mengeluarkan zakat sebelum melunasi hutangnya.
  • Mencapai Haul: Zakat mal wajib dikeluarkan setelah harta dimiliki selama satu tahun penuh.

Beberapa jenis harta yang wajib dizakatkan antara lain emas, perak, uang tunai, barang dagangan, hasil pertanian, hewan ternak, dan properti yang menghasilkan pendapatan.

Doa Zakat Mal

Sebelum menunaikan zakat mal, penting untuk mengetahui bacaan doa zakat mal yang benar. Doa ini menjadi bagian penting dari ritual penyucian harta yang kita miliki. Membaca doa zakat mal sebelum menunaikannya merupakan bentuk niat dan permohonan kepada Allah agar zakat yang kita keluarkan menjadi berkah. Doa zakat mal juga mengingatkan kita bahwa harta yang kita miliki ada hak orang lain di dalamnya yang harus kita tunaikan dengan ikhlas.

Menurut Qodariah Barkah, M.H.I., zakat mal adalah sejumlah harta tertentu yang harus diberikan kepada golongan tertentu dan dengan syarat tertentu. Menunaikan zakat mal dengan benar mendatangkan keberkahan dan ridha Allah SWT. Allah mencintai hamba-Nya yang berlaku adil dan dermawan, termasuk dalam membayar zakat mal. Dengan mengetahui zakat mal dan melaksanakannya dengan tulus, kita akan mendapatkan keberkahan dalam rezeki dan hidup.

Pertanyaan seputar Zakat Mal

Apa itu zakat mal?

Zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan dari harta atau kekayaan tertentu yang telah memenuhi syarat haul dan nisab.

Siapa yang wajib membayar zakat mal?

Setiap Muslim yang memiliki harta di atas nisab dan telah memilikinya selama satu tahun penuh wajib membayar zakat mal.

Berapa besar zakat mal yang harus dikeluarkan?

Besaran zakat mal adalah 2,5% dari total harta yang mencapai nisab.

Kapan waktu yang tepat untuk membayar zakat mal?

Zakat mal bisa dikeluarkan kapan saja setelah memenuhi syarat-syaratnya, berbeda dengan zakat fitrah yang harus dikeluarkan menjelang Idul Fitri.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya