Apa itu Zakat Mal? Apa Perbedaanya dengan Zakat Fitrah?

Zakat mal dan zakat fitrah adalah dua kewajiban utama dalam Islam yang memiliki perbedaan dalam jenis harta, waktu pembayaran, serta cara perhitungannya.

oleh Andre Kurniawan Kristi Diperbarui 11 Mar 2025, 12:01 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2025, 12:01 WIB
Ilustrasi waktu zakat mal dan penghasilan
Ilustrasi waktu zakat mal dan penghasilan. (Copyright Pexels by Pixabay)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Zakat merupakan salah satu kewajiban utama dalam Islam yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Dalam pelaksanaannya, zakat terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu zakat mal dan zakat fitrah. Kedua jenis zakat ini memiliki tujuan yang sama, yakni membantu kaum yang membutuhkan, namun memiliki perbedaan dalam aspek jenis harta, waktu pembayaran, serta aturan perhitungannya.

Zakat mal dikenakan pada harta yang dimiliki seseorang yang telah mencapai nisab dan haul, seperti emas, uang, hasil pertanian, serta aset perdagangan. Sementara itu, zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dikeluarkan setiap individu Muslim menjelang Idulfitri, dengan jumlah tertentu sesuai dengan makanan pokok di wilayahnya. Pemahaman yang benar mengenai zakat ini penting agar kewajiban ibadah dapat dilakukan dengan tepat sesuai syariat.

Lalu, bagaimana cara menghitung zakat mal dan kapan waktu yang tepat untuk membayarnya? Apa saja ketentuan zakat fitrah yang harus dipenuhi? Berikut penjelasan lengkapnya berdasarkan sumber-sumber yang kredibel.

Promosi 1

1. Pengertian Zakat Mal dan Zakat Fitrah

Zakat mal berasal dari kata "maal" dalam bahasa Arab, yang berarti harta atau kekayaan. Menurut Islam, zakat mal adalah kewajiban atas harta yang dimiliki seseorang, asalkan harta tersebut halal, mencapai nisab, berkembang, serta telah mencapai haul atau masa kepemilikan satu tahun. Dalam Fiqh uz-Zakah, Syaikh Dr. Yusuf Al-Qardhawi menjelaskan bahwa zakat mal meliputi berbagai jenis harta, seperti emas, perak, hasil pertanian, perdagangan, pertambangan, hingga jasa profesi.

Sementara itu, zakat fitrah memiliki konsep yang berbeda. Zakat ini diwajibkan atas setiap individu Muslim menjelang Idul Fitri sebagai bentuk penyucian diri setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan. Besarannya ditetapkan setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter makanan pokok yang dikonsumsi masyarakat setempat. Zakat fitrah bertujuan untuk memastikan bahwa setiap Muslim, terutama yang kurang mampu, dapat merayakan Idulfitri dengan layak.

2. Perbedaan Zakat Mal dan Zakat Fitrah

Secara umum, perbedaan zakat mal dan zakat fitrah terletak pada beberapa aspek utama. Pertama, dari segi objek zakat, zakat mal dikenakan pada harta tertentu yang memenuhi syarat, sementara zakat fitrah wajib bagi setiap individu Muslim, baik anak-anak maupun dewasa. Kedua, waktu pembayarannya, zakat mal bisa dibayarkan kapan saja setelah mencapai nisab dan haul, sedangkan zakat fitrah harus ditunaikan sebelum salat Idulfitri.

Ketiga, perhitungan zakat juga berbeda. Zakat mal memiliki tarif bervariasi tergantung pada jenis harta yang dizakatkan, dengan standar 2,5% untuk harta simpanan seperti emas dan uang tunai. Sedangkan zakat fitrah memiliki ketetapan jumlah yang sudah ditentukan sesuai makanan pokok.

3. Syarat dan Ketentuan Zakat Mal

Zakat mal tidak dapat dikeluarkan sembarangan. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar seseorang wajib mengeluarkannya, antara lain:

  • Kepemilikan penuh atas harta tersebut.
  • Harta diperoleh dengan cara halal.
  • Harta berkembang atau bisa menghasilkan keuntungan.
  • Mencapai nisab, yaitu batas minimal kekayaan yang dikenakan zakat.
  • Tidak memiliki utang yang mengurangi nilai harta di bawah nisab.
  • Telah mencapai haul atau dimiliki selama satu tahun hijriah.

Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 2011, harta yang wajib dizakati mencakup emas, perak, surat berharga, perdagangan, hasil pertanian, perikanan, pertambangan, industri, hingga penghasilan dari profesi tertentu. Dengan memahami syarat ini, umat Islam dapat memastikan bahwa zakatnya sesuai dengan tuntunan agama.

4. Cara Menghitung Zakat Mal

Untuk menghitung zakat mal, langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah:

  • Mengidentifikasi semua jenis harta yang terkena zakat.
  • Menentukan nisab berdasarkan harga emas atau perak terkini.
  • Menghitung nilai bersih harta setelah dikurangi utang dan kewajiban lainnya.
  • Menggunakan tarif zakat 2,5% untuk harta simpanan atau tarif lain sesuai jenis harta yang dizakatkan.
  • Membayarkan zakat melalui lembaga zakat resmi atau langsung kepada yang berhak menerima.

5. Pertanyaan Seputar Zakat Mal dan Zakat Fitrah

Apa hukumnya jika seseorang tidak membayar zakat mal?

Dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa harta yang tidak dizakati akan berubah menjadi ular berbisa yang melilit pemiliknya di hari kiamat. Ini menunjukkan betapa pentingnya zakat sebagai kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan.

Apakah zakat mal bisa diberikan kepada keluarga sendiri?

Zakat mal boleh diberikan kepada keluarga yang memenuhi syarat penerima zakat (asnaf), kecuali kepada orang tua, anak, dan istri karena mereka termasuk tanggungan wajib seorang Muslim.

Bisakah zakat fitrah dibayar dengan uang?

Di Indonesia, zakat fitrah sering dibayarkan dalam bentuk uang dengan nilai setara makanan pokok. Namun, ulama berbeda pendapat mengenai hal ini, sehingga sebaiknya mengikuti kebijakan lembaga zakat setempat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya