Bola.com, Jakarta Proses naturalisasi pemain yang memiliki garis keturunan terus dilakukan oleh PSSI dengan tujuan memperkuat Timnas Indonesia. Pemain baru hasil naturalisasi akan segera bergabung dengan tim Garuda.
Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James hampir resmi menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Ketiga pemain ini telah mengucapkan sumpah sebagai warga negara Indonesia (WNI) pada Senin, 10 Maret 2025 di Roma, Italia.
Advertisement
Baca Juga
Mereka kini hanya menunggu persetujuan dari federasi asal masing-masing sebelum resmi bergabung dengan PSSI. Emil Audero akan mengalihkan asosiasinya dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), sementara Dean James dan Joey Pelupessy akan berpindah dari Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB).
Advertisement
Setelah semua proses selesai, pelatih Patrick Kluivert akan membawa ketiganya ke Australia pada 20 Maret untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berikutnya.
Bagian Inti dan Cadangan Sama Berkualitasnya
Kedatangan tiga pemain anyar, yaitu Emil Audeo, Joey Pelupessy, dan Dean James, akan menambah nuansa pemain keturunan dalam skuad Timnas Indonesia. Hal ini mendapatkan apresiasi karena dianggap dapat membangun kekuatan besar bagi Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia, yang saat ini dilatih oleh Patrick Kluivert, telah memanggil 27 pemain dengan mayoritas merupakan pemain diaspora. Terdapat setidaknya 16 pemain berdarah Indonesia-Belanda dalam tim senior, belum termasuk Joey Pelupessy dan Dean James yang baru saja resmi menjadi WNI.
Syamsir Alam, mantan pesepak bola nasional, menyatakan, "Skuad yang bagus itu ketika pemain inti dan pelapisnya itu tidak jauh berbeda. Skuadnya oke dengan 11 starternya bagus, tapi ketika pergantian pemain sangat timpang ketika pergantian pemain sangat timpang susah juga," ujarnya di kanal Youtube Nusantara TV pekan lalu.
Pernyataan ini menyoroti pentingnya keseimbangan antara pemain inti dan cadangan dalam tim.
Advertisement
Pemain Multitalenta
Syamsir Alam menekankan bahwa keberlanjutan program pemain naturalisasi keturunan sangat penting. Hal ini disebabkan oleh target Timnas Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya. Saat ini, salah satu tujuan utama adalah mewujudkan mimpi untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia 2026. "Memang harus tetap menggali-menggali lagi siapa yang bisa didatangkan, karena ini enggak main-main untuk mau masuk ke Piala Dunia," ungkap mantan pemain RANS Nusantara tersebut. Syamsir Alam menyoroti pentingnya strategi ini dalam menghadapi tantangan global di dunia sepak bola.
Di usia 32 tahun, Syamsir juga membagikan pandangannya terkait banyaknya pemain berposisi belakang atau defender yang menjadi bagian dari daftar naturalisasi Timnas Indonesia saat ini. "Soal banyaknya naturalisasi pemain di lini belakang, enggak sih menurut saya, ada pemain yang tipikal serbabisa, mungkin bisa menjadi pemain sayap karena kita juga butuh pemain-pemain seperti itu," jelas Syamsir. Menurutnya, kehadiran pemain serbabisa akan memberikan fleksibilitas dan kekuatan tambahan bagi tim. Hal ini menjadi penting untuk mengatasi berbagai situasi permainan di lapangan.
Perlu Tambahan Satu Penyerang
Meskipun demikian, Syamsir Alam mengakui bahwa Timnas Indonesia masih memerlukan tambahan pemain diaspora di posisi penyerang. Saat ini, hanya ada tiga pemain diaspora yang mengisi posisi striker, yaitu Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, dan Ole Romeny.
Untuk penyerang lokal, terdapat nama-nama seperti Egy Maulana Vikri, Ramadhan Sananta, dan Hokky Caraka. "Kalau saya pribadi masih butuh satu striker lagi, karena di belakang striker masih banyak pemain kreatif lainnya ada Marselino, Ivar Jenner, Thom Haye," ungkap jebolan Penarol di Uruguay.
"Jadi satu lagi perlu sih sosok striker yang memang betul-betul bagus, kalau bisa kemampuannya melebihi Ole Romeny dan Ragnar Oratmamgoen," tegas Syamsir Alam.
Advertisement
