Liputan6.com, Jakarta - Sholat Dhuha, sholat sunnah yang dianjurkan, memiliki keutamaan luar biasa. Banyak yang bertanya bagaimana tata cara sholat Dhuha 4 rakaat dengan 2 kali salam? Sholat ini, yang dikerjakan setelah matahari terbit hingga sebelum Dzuhur, memiliki fleksibilitas jumlah rakaat, termasuk 4 rakaat dengan salam di setiap 2 rakaat.
Advertisement
Memahami tata cara ini penting bagi umat muslim yang ingin mendapatkan manfaat dan keutamaan sholat Dhuha secara optimal. Siapa yang perlu memahami? Tentu, setiap muslim yang ingin meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri pada Allah SWT.
Artikel ini akan membahas secara rinci tata cara sholat Dhuha 4 rakaat 2 kali salam, mulai dari niat, bacaan, gerakan, hingga doa setelah sholat. Selain itu, akan membahas berbagai pendapat ulama terkait pelaksanaan sholat Dhuha 4 rakaat ini.
Banyak hadits yang menjelaskan keutamaan sholat Dhuha, salah satunya adalah pengampunan dosa. Konsistensi dalam melaksanakan sholat Dhuha dipercaya dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan. Selain itu, sholat Dhuha juga diyakini dapat memenuhi kebutuhan hidup, bahkan hingga mendapatkan rumah di surga.
يُصْبِحُ علَى كُلِّ سُلَامَى مِن أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بالمَعروفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنِ المُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِن ذلكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُما مِنَ الضُّحَى
Artinya: "Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan sholat dhuha dua rakaat." (HR Muslim)
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Kamis (13/3/2025).
Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat
Niat sholat Dhuha 4 rakaat 2 kali salam dilakukan dua kali, yaitu sebelum rakaat pertama dan sebelum rakaat ketiga. Untuk setiap 2 rakaat, niat yang dibaca sama. Berikut bacaan niat dalam bahasa Arab, latin, dan artinya:
Arab: أُصَلِّي سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Usholli sunnatad dhuha rak'ataini lillahi ta'ala
Artinya: Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah SWT.
Niat ini dibaca dalam hati seraya takbiratul ihram. Penting untuk memahami arti dari niat tersebut, agar sholat yang dikerjakan lebih khusyuk dan diterima Allah SWT. Membaca niat dengan khusyuk dan memahami maknanya akan meningkatkan kualitas ibadah kita.
Advertisement
Tata Cara Sholat Dhuha 4 Rakaat
Tata cara sholat Dhuha 4 rakaat 2 kali salam pada dasarnya sama dengan sholat sunnah lainnya, hanya saja dibagi menjadi dua bagian, masing-masing 2 rakaat. Berikut tata caranya:
-
Takbiratul Ihram: Memulai sholat dengan mengucapkan Allahu Akbar. Takbiratul ihram menandai dimulainya sholat dan menjadi awal dari rangkaian ibadah. Ucapan ini harus diucapkan dengan khusyuk dan penuh kesadaran.
Setelah takbiratul ihram, bacalah niat dalam hati.
-
Membaca Al-Fatihah dan Surat Pendek: Setelah doa iftitah, bacalah surat Al-Fatihah dan surat pendek pilihan pada setiap rakaat. Disarankan membaca surat yang berbeda pada setiap rakaat. Memilih surat pendek yang mudah dihafal dan dipahami akan membantu meningkatkan kekhusyukan sholat.
Membaca Al-Fatihah dan surat pendek dengan tartil dan memahami maknanya akan menambah pahala dan keutamaan sholat Dhuha.
-
Rukun Sholat: Lakukan rukun sholat lainnya seperti rukuk, i'tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua pada setiap rakaat. Melaksanakan rukun sholat dengan benar dan khusyuk merupakan hal yang penting dalam sholat.
Pastikan setiap gerakan sholat dilakukan dengan benar dan sesuai dengan tuntunan agama Islam. Ketelitian dan kesungguhan dalam melakukan rukun sholat akan meningkatkan kualitas ibadah.
-
Tasyahhud Akhir: Bacalah tasyahhud akhir setelah rakaat kedua dan keempat. Tasyahhud akhir merupakan bagian penting dari sholat yang mengandung doa dan pujian kepada Allah SWT. Membaca tasyahhud akhir dengan khusyuk dan memahami artinya akan meningkatkan keimanan.
Tasyahhud akhir juga merupakan kesempatan untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Manfaatkan momen ini untuk bermunajat dan menyampaikan segala hajat kita.
-
Salam: Ucapkan salam dua kali, sekali setelah 2 rakaat pertama dan sekali setelah 2 rakaat kedua. Salam menandai berakhirnya sholat.
Salam diucapkan dengan suara yang jelas dan terdengar. Setelah salam, dianjurkan untuk membaca doa setelah sholat.
-
Doa Setelah Sholat: Dianjurkan membaca doa setelah sholat Dhuha. Salah satu doa yang dapat dibaca adalah:
Arab: اللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالِكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَانْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعَسّرًا فَيَسِرْهُ وَإِنْ كَAN HARAMًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ
Latin: Allahumma inna dh-dhuhaa dhuhaaka wal-bahaa bahaa-ka wal-jamaala jamaalaka wal-quwwata quwwataka wal-qudrata qudrataka wal-'ishmata 'ishmataka. Allahumma in kaana rizqii fis-samaa-i fa anzilhu wa in kaana fil-ardhi fa akhrijhu wa in kaana mu'assiran fa yassirhu wa in kaana haraaman fa thahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bihaqqi dhuhaaka wa bahaa-ka wa jamaalika wa quwwatika wa qudrataka aatini maa atayta 'ibaadaka ash-shalihiin.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha ini adalah waktu dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan ini adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku di langit, turunkanlah; jika di bumi, keluarkanlah; jika sulit, mudahkanlah; jika haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah. Dengan hak waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.
Pendapat Ulama Tentang Sholat Dhuha 4 Rakaat 2 Kali Salam dan 1 Kali Salam
Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai jumlah rakaat sholat Dhuha yang paling utama dan cara pelaksanaannya. Beberapa ulama membolehkan sholat Dhuha 4 rakaat dengan 2 kali salam, seperti yang dijelaskan dalam beberapa kitab fikih.
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa sholat Dhuha dapat dilakukan dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit atau lebih banyak, bahkan hingga 12 rakaat, dengan salam di setiap 2 rakaat.
أَوْصَانِي خَلِيلِي صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ بثَلَاثٍ: صِيَامِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِن كُلِّ شَهْرٍ، وَرَكْعَتَيِ الضُّحَى، وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَ نامَ
Artinya: "Kekasihku SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat shalat dhuha, dan shalat witir sebelum tidur." (HR Bukhari dan Muslim)
Melansir dari berbagai sumber, tidak ada dalil yang secara tegas melarang sholat Dhuha 4 rakaat dengan 2 kali salam. Terpenting adalah niat yang ikhlas dan pelaksanaan sholat sesuai dengan rukun dan syaratnya.
Umat muslim dianjurkan untuk mempelajari berbagai pendapat ulama dan memilih cara yang paling sesuai dengan pemahaman dan kemampuan masing-masing. Namun, yang terpenting adalah konsistensi dalam menjalankan ibadah sholat Dhuha.
Meskipun terdapat perbedaan pendapat, inti dari sholat Dhuha tetap sama, yaitu sebagai bentuk ibadah sunnah yang dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan-Nya. Oleh karena itu, umat muslim hendaknya tidak terpaku pada perbedaan pendapat, melainkan fokus pada esensi ibadah itu sendiri.
Advertisement
Keutamaan Melaksanakan Sholat Dhuha
Melansir dari berbagai sumber, seperti buku “Keberkahan Sholat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki” karya Ustadz Arif Rohman dan berbagai situs keagamaan, sholat Dhuha memiliki banyak keutamaan, antara lain:
-
Pengganti Sedekah: Sholat Dhuha dapat menggantikan sedekah. Setiap rakaat sholat Dhuha diibaratkan sebagai sedekah yang pahalanya mengalir terus menerus. Dengan melaksanakan sholat Dhuha secara rutin, kita telah bersedekah kepada diri sendiri dan kepada orang lain.
Keutamaan ini mendorong kita untuk senantiasa melaksanakan sholat Dhuha, karena selain ibadah, sholat Dhuha juga dapat menjadi pengganti sedekah.
-
Ampunan Dosa: Konsisten mengerjakan sholat Dhuha dapat diampuni dosanya. Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Dengan melaksanakan sholat Dhuha, kita memohon ampunan kepada-Nya dan berharap dosa-dosa kita diampuni.
Konsistensi dalam melaksanakan sholat Dhuha menunjukkan kesungguhan dan ketaatan kita kepada Allah SWT, sehingga Allah akan memberikan ampunan atas dosa-dosa kita.
-
Penuhi Kebutuhan: Allah akan mencukupi kebutuhan orang yang mengerjakan sholat Dhuha. Sholat Dhuha merupakan bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, sehingga Allah akan memberikan rezeki dan mencukupi kebutuhan hidup kita.
Dengan melaksanakan sholat Dhuha, kita memohon kepada Allah SWT agar diberikan rezeki yang halal dan mencukupi kebutuhan hidup kita.
-
Rumah di Surga: Ada hadits yang menyebutkan akan dibangunkan rumah di surga bagi yang mengerjakan sholat Dhuha. Rumah di surga merupakan anugerah yang besar dari Allah SWT bagi hamba-Nya yang taat dan beribadah dengan khusyuk.
Keutamaan ini menjadi motivasi bagi kita untuk melaksanakan sholat Dhuha dengan penuh keikhlasan dan kekhusyukan.
-
Terhindar dari Kelalaian: Sholat Dhuha dapat menghindarkan dari kelalaian dalam mencari rahmat Allah. Dengan melaksanakan sholat Dhuha, kita senantiasa mengingat Allah SWT dan memohon rahmat-Nya.
Sholat Dhuha juga dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, sehingga kita terhindar dari kelalaian dan selalu mengingat-Nya.
