Panduan Sholat Lailatul Qadar: Keutamaan, Niat, dan Tata Cara Pelaksanaannya

Liputan6.com, Jakarta Malam Lailatul Qadar menjadi malam yang sangat dinantikan umat Islam di bulan Ramadhan. Malam yang diyakini lebih baik dari seribu bulan ini menawarkan kesempatan luar biasa untuk memperoleh pahala berlipat ganda. 

Salat Lailatul Qadar adalah ibadah utama yang dianjurkan pada malam penuh berkah ini. Dengan menjalankan salat ini dengan niat yang ikhlas, umat Islam berharap bisa meraih ampunan dan rahmat dari Allah SWT. 

Namun, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari salat ini, ada beberapa tata cara dan niat yang perlu diperhatikan. Mengetahui waktu, niat, dan tata caranya sangat penting agar ibadah ini dapat diterima dengan sempurna oleh Allah SWT. 

Waktu pelaksanaan shalat pada malam Lailatul Qadar tidak ditentukan secara pasti, karena malam ini sendiri tidak diketahui kapan tepatnya. Namun, waktu yang dianjurkan adalah pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil seperti 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan. Shalat ini bisa dilakukan setelah shalat Isya dan Tarawih hingga menjelang waktu Subuh.

Salat Lailatul Qadar dapat dilakukan mulai sekitar pukul 20.30 setelah shalat Isya hingga sebelum waktu Subuh sekitar pukul 04.30. Meskipun waktu pastinya tidak diketahui, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil. Hal ini didasarkan pada hadits-hadits Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan bahwa Lailatul Qadar lebih mungkin terjadi pada malam-malam tersebut.

Jika seseorang bernazar untuk melaksanakan shalat sunnah pada malam Lailatul Qadar, maka dia diwajibkan untuk menunaikan shalat tersebut setiap malam pada sepuluh malam terakhir Ramadhan. Ini karena ketidakpastian pada malam ke berapa Lailatul Qadar berada. Oleh karena itu, memperbanyak ibadah pada setiap malam di sepuluh malam terakhir sangat dianjurkan.

Tata cara shalat Lailatul Qadar tidak jauh berbeda dengan shalat sunnah lainnya. Berikut panduan untuk melaksanakan shalat ini:

• Niat: Niatnya adalah niat shalat sunnah malam (qiyamul lail), dengan tambahan penyebutan Lailatul Qadar jika diinginkan. Contoh niat untuk dua rakaat: 'Usholli sunnatan lailatil qadri rak'ataini lillahita'ala' yang artinya 'Saya niat shalat sunnah malam Lailatul Qadar dua rakaat karena Allah Ta'ala.'
• Jumlah Rakaat: Shalat ini dapat dilakukan dalam dua rakaat, empat rakaat, atau lebih, dengan salam setiap dua rakaat.
• Bacaan: Membaca surat Al-Fatihah dan surat-surat pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Kafirun, dan An-Nas. Beberapa sumber menyarankan membaca surat Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali pada setiap rakaat.
• Doa: Setelah shalat, dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan berdoa. Salah satu doa yang dianjurkan adalah 'Astaghfirullaha wa atubu ilayhi', yang artinya 'Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya,' diulang sebanyak 70 kali.

Salat Lailatul Qadar memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah dosa yang dilakukan oleh orang yang melaksanakan salat ini akan diampuni, begitu pula dengan dosa kedua orang tuanya. Bahkan, malaikat Allah akan menanam pohon-pohon dan membangun istana di surga bagi orang yang melaksanakan salat ini dengan penuh ikhlas.

Keutamaan ini berdasarkan penjelasan dalam NU Online yang mencatat bahwa orang yang menjalankan salat Lailatul Qadar mendapat pahala yang luar biasa. Selain itu, malaikat akan memohonkan ampunan kepada Allah SWT bagi orang yang beribadah dengan sungguh-sungguh di malam ini.

Malam Lailatul Qadar juga merupakan malam penuh rahmat dan keberkahan. Umat Islam diyakini mendapat kesempatan besar untuk mendapatkan ridha dan ampunan Allah melalui ibadah yang dilakukan pada malam tersebut.

Selain shalat, ada banyak amalan lain yang dianjurkan pada malam Lailatul Qadar. Beberapa di antaranya adalah:

• Membaca Al-Qur'an
• Berdzikir
• Berdoa
• Memperbanyak amal ibadah lainnya

Melaksanakan amalan-amalan ini di malam yang penuh berkah ini sangat dianjurkan, karena dapat mendatangkan ampunan dan ridha Allah SWT.

Salat Lailatul Qadar menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu karena kemuliaannya dalam mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk mempersiapkan diri dengan baik dan memahami tata cara shalat serta amalan lainnya agar bisa menjalankannya dengan khusyuk dan tuma'ninah.

Dalam melaksanakan salat sunnah Lailatul Qadar, seorang Muslim juga memiliki opsi untuk melakukannya secara sendirian atau berjamaah. Jika dilakukan secara berjamaah, niatnya perlu ditambahkan dengan lafal 'Imaman' bagi imam atau 'makmuman' bagi makmum.

Q: Apa keutamaan salat Lailatul Qadar?

A: Salat Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang sangat besar, seperti menghapus dosa-dosa dan mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Dalam kitab Durratun Nasihin, disebutkan bahwa orang yang melaksanakan salat ini akan memperoleh pahala berlipat ganda, bahkan orang tua mereka juga akan diampuni.

Q: Kapan waktu terbaik untuk melaksanakan salat Lailatul Qadar?

A: Waktu terbaik untuk melaksanakan salat Lailatul Qadar adalah pada malam ganjil di 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Meski tanggal pastinya tidak diketahui, setiap malam terakhir memiliki potensi untuk meraih keberkahan malam ini.

Q: Apa saja doa yang bisa dibaca setelah salat Lailatul Qadar?

A: Salah satu doa yang bisa dibaca setelah salat Lailatul Qadar adalah: "Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni." Doa ini memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT.