Ikrar Pemilu Damai Malah Ricuh di Purbalingga

Keributan terjadi akibat kekecewaan kepada KPUD yang membiarkan kendaraan parpol peserta pawai dipasangi foto caleg.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 16 Mar 2014, 06:52 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2014, 06:52 WIB
Deklarasi Ricuh
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Purbalingga - Keributan di tengah deklarasi kampanye damai terjadi di Purbalingga, Jawa Tengah. Keributan itu terjadi setelah sejumlah kader dan calon legislator dari PDIP memprotes KPUD.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (16/3/2014), seorang anggota KPUD Purbalingga menjadi bulan-bulanan mereka. Hal itu adalah buntut kekecewaan pada KPUD karena membiarkan kendaraan parpol peserta pawai dipasangi foto caleg.

Padahal, sesuai kesepakatan semua kendaraan harus bersih dari foto caleg. Mereka juga memprotes jumlah kendaraan sebagian parpol yang melebihi sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.

Polisi segera melerai dan mencegah keributan membesar. Bersama dengan polisi, sejumlah pengurus dan caleg PDIP lalu merazia setiap kendaraan peserta pawai parpol.

Buntutnya, kendaraan parpol yang masih memasang gambar caleg, dilarang ikut pawai kendaraan parpol. Akibat insiden itu, pawai damai pemilu sempat tertunda selama 1 jam.

Keributan itu sangat disayangkan. Pasalnya, semua parpol peserta pemilu baru saja mendeklarasikan kampanye damai. Namun, deklarasi itu justru dilanggar oleh pengurus dan caleg parpol tertentu.

Semoga saja saat kampanye mulai hari ini 16 Maret 2014 hingga 5 April mendatang tidak terjadi keributan yang bisa mencederai pemilu nanti. (Rochmanuddin)

 

Baca Juga:

Ini Jadwal Kampanye Parpol se-Kabupaten Bogor  

Untung Buntung Jokowi Capres 

Jokowi Jadi Capres, Kader PDIP Bali Gelar Sembahyang Massal

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya