Liputan6.com, Jakarta - Kejayaan zaman orde baru (orba) sering dikumandangkan sejumlah pejabat Partai Golkar saat melakukan kampanye terbuka. Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPP Partai Golkar Indra J Piliang mengungkapkan alasan tersendiri mengapa partainya melakukan hal tersebut.
"Kenapa kami bicarakan masa orde baru (Orba), karena selama setahun lebih kita bicarakan Indonesia masa depan, tapi masyarakat tidak tertarik apa yang akan dilakukan Golkar," kata Indra di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok, Jumat (21/3/2014).
Indra berujar, dengan kembali mengkampanyekan masa-masa kejayaan orba, diharapkan masyarakat bisa berimajinasi. Jika masyarakat sudah mulai berimajinasi kembali mengingat Golkar saat pemerintahan orba, nantinya bisa lebih mudah menerima gagasan visi-misi Golkar menyongsong Indonesia di masa depan.
"Sebetulnya Golkar punya visi-misi negera sejahtera 2045 dalam kampanye dang progranmya, tapi masyarakat tidak peka. Artinya imajinasinya tidak sampai sana. Kenapa kami mengingatkan orba, karena Golkar menyebut ruang imajinasi, untuk juga bisa berimajinasi songsong negara sejahtera 2045," ujarnya.
"Jadi tidak mungkin kita kembalikan ruh Pak Harto. Kami hanya ingin sukses demi trilogi pembangunannya saat orba dulu," sambung dia.
Indra menyebutkan, meskipun masa 'keemasan' orba dikampanyekan, Golkar tidak mungkin kembali mengajak pada masa lalu. Dia menambahkan, dalam programnya juga Golkar mengajak memerangi korupsi yang tidak ada dalam masa orba.
"Konstitusi sudah diamandemen 4 kali. Tidak mungkin kembali ke masa orba. Yang pasti tujuannya adalah bagaimana kita mencpai negara sejahteradari sekarang. Kita juga ingin menurunkan indeks korupsi, Golkar siap dari sisi visimisi program baik SDM maupun yang lainnya," tandas Indra.
Baca juga:
Golkar Prediksi Tak Ada Pemenang Mutlak di Pemilu Legislatif
Advertisement