Wakapolri: Jakarta Masuk Daerah Rawan Pemilu

Operasi pengamanan pemilu bersandi Mantap Brata 2014 itu sudah mulai sejak kampanye, hingga pelantikan presiden dan wakil presiden baru.

oleh Widji Ananta diperbarui 05 Apr 2014, 08:23 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2014, 08:23 WIB
Amankan Pemilu, Polri Gelar Operasi Mantap Brata 2014
(Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Kepolisian Republik RI Badrodin Haiti mengatakan, pemetaan daerah rawan sudah dilakukan jajaran kepolisian yang dianggap bisa menghadirkan konflik. Termasuk Jakarta.

"Yang rawan pengamanannya berbeda dengan yang tidak rawan. Mulai dari Papua, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Aceh dan Sumatera Selatan, ini kategori rawan termasuk di Jakarta sendiri," kata Badrodin di Jakarta Pusat, Jumat (4/4/2014) malam.

Maka itu, pengamanan akan lebih ekstra. Operasi pengamanan pemilu bersandi Mantap Brata 2014 itu sudah mulai dilakukan sejak kampanye, hingga pelantikan presiden dan wakil presiden yang baru.

"Ada tahapan yang rawan dan ada yang sering terjadi problem seperti mengurangi tingkat kualitas DPT  (Daftar Pemilih Tetap) dan keakuratan pendataan dari penyelenggara pemilu," kata Badrodin.

Menghadapi potensi kerawanan tersebut, Badrodin pun menginstruksikan jajarannya untuk melakukan beberapa upaya, mulai dari preventif agar pemilu bisa damai hingga pembentukan forum untuk menyelesaikan masalah.

"Berapa personil disesuaikan dengan tingkat kerawanan. Tapi kan tidak semua bisa dikawal oleh polisi. Mulai dari titik berangkat sampai kampanye, sampai ke rumah masing masing," pungkas Badrodin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya