Rhoma Irama: Jadi Presiden Itu Takdir

Hati raja dangdut Rhoma Irama kian mantap untuk maju sebagai capres dalam pemilu kali ini.

oleh Julian Edward diperbarui 09 Apr 2014, 09:45 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2014, 09:45 WIB
[FOTO] Rhoma Irama Dangdutan Bareng Simpatisan PKB
Capres dari PKB, Rhoma Irama mengajak para kader dan simpatisan untuk terus menjaga persatuan demi memenangkan PKB dalam Pemilu 2014 (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Hati raja dangdut Rhoma Irama kian mantap untuk maju sebagai capres dalam pemilu kali ini. Ia menganggap, jadi presiden merupakan suratan takdir yang sudah ditulis Tuhan saat manusia lahir ke dunia.

"Jadi presiden sudah maktub tercatat sebelum kita lahirkan, jadi kita tidak harus ngoyo," kata Rhoma di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2014).

Seperti diketahui, Rhoma merupakan capres dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sang Satria Bergitar baru bisa didaftarkan secara resmi ke KPU bilamana partainya memperoleh 20 persen suara legislatif nasional.

Untuk mendulang suara, sejak tahun lalu Rhoma pun aktif berkeliling daerah guna mencari dukungan. "Sampai sekarang saya sering keliling peresmian posko-posko juga di daerah. Gairah mereka luar biasa, terutama di Lombok, Jawa Barat, Sumatera Selatan. Besok saya ke Aceh, sebelumnya juga ke Jawa Tengah," ungkap Rhoma.

Ia juga berjanji, bila jadi presiden Rhoma akan fokus mengurus negara dan tak aktif lagi bersama grup band dangdutnya, Soneta.

"Saya rasa bukan ditinggalkan, yang pasti kebudayaan akan kita bagun dan dangdut akan menjadi rumah," pungkas Rhoma. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya