Hajriyanto Golkar: 3 Partai Atas Harus Waspadai Partai Tengah

Akibat tak ada satupun partai yang lolos ambang pencalonan presiden 20 %, tiap partai mau tak mau harus berkoalisi.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 11 Apr 2014, 14:19 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2014, 14:19 WIB
Hajriyanto Golkar: Jangan Mendewakan Survei
Ketua DPP Golkar Hajriyanto Y Thohari tak yakin dengan hasil survei bahwa Aburizal alias Ical tak mampu saingi Jokowi dan Prabowo.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari menegaskan, 3 partai atas harus mewaspadai partai papan tengah, karena mereka menjadi penentu peta politik Pemilu 2014. Bila partai papan tengah tak mau berkoalisi, otomatis partai 3 besar tak bisa mengusung capresnya.

"Kalau membentuk poros, maka 3 partai papan atas yang masing-masing punya capres itu bisa tidak bisa mengajukan pasangan calon presiden," jelas Hajriyanto di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (11/4/2014).

Akibat tak ada satupun partai yang lolos ambang pencalonan presiden 25% suara sah nasional, tiap partai mau tak mau harus berkoalisi. 3 Partai besar, kata Hajriyanto, telah memiliki capresnya masing-masing, Jokowi di PDIP, Aburizal Bakrie di Golkar, dan Prabowo Subianto di Gerindra.

"Ada kecenderungan politik, ketiga partai papan atas itu tidak berkoalisi," jelasnya.

Bila partai papan tengah bersedia berkoalisi, Wakil Ketua MPR itu memprediksi, proses koalisi tak semudah membalikkan telapak tangan. Karena tiap partai umumnya mengusung capresnya masing-masing. Benturan kepentingan pengusungan capres inilah akan menjadi kendala berkoalisi.

"Problemnya itu adalah ada partai politik di atas 10%, yang masing-masing sudah memutuskan calon presidennya sendiri-sendiri. Partai Golkar 14% sudah ARB, kemudian PDIP kurang lebih 18% sudah memutuskan Joko Widodo, dan Gerindra sudah memutuskan Prabowo," tandas Hajriyanto. (Raden Trimutia Hatta)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya