Liputan6.com, Jakarta- Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa 28 Januari 2025 menyebabkan banjir di berbagai wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan hingga Rabu pagi 29 Januari 2025, puluhan RT dan belasan ruas jalan tergenang air. Ketinggian air di beberapa titik mencapai 100 cm.
Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, wilayah Jakarta Barat menjadi area yang paling terdampak dengan 32 RT terendam banjir. Sementara itu, di Jakarta Timur, tercatat 1 RT di Kelurahan Bidara Cina tergenang air dengan ketinggian 30 hingga 80 cm. Genangan juga dilaporkan terjadi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, meskipun jumlah RT yang terdampak lebih sedikit dibandingkan Jakarta Barat. BPBD terus memantau situasi dan melakukan upaya penanganan banjir.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyatakan, BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 33 RT dan 20 ruas jalan.
Advertisement
Pernyataan ini menegaskan bahwa situasi banjir Jakarta masih terus berkembang dan membutuhkan kewaspadaan dari seluruh warga. BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Titik Lokasi Banjir di Jakarta
Berikut beberapa titik lokasi yang terdampak banjir di Jakarta berdasarkan data BPBD DKI Jakarta:
- Jakarta Barat: 32 RT terdampak banjir, dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 100 sentimeter. Beberapa wilayah yang terdampak antara lain Kedaung Kaliangke, Tegal Alur, Rawa Buaya, Pegadungan, Jelembar, dan Kapuk.
- Jakarta Timur: 1 RT di Kelurahan Bidara Cina terdampak banjir dengan ketinggian air 30 hingga 80 sentimeter.
- Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan: Terdapat genangan air di beberapa ruas jalan dan RT, namun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan Jakarta Barat dan Timur.
BPBD DKI Jakarta juga melaporkan bahwa beberapa ruas jalan di Jakarta tergenang air dengan ketinggian yang bervariasi. Kondisi ini menyebabkan beberapa ruas jalan mengalami kemacetan dan mengganggu aktivitas warga. Masyarakat diimbau untuk menghindari ruas jalan yang tergenang air dan mencari jalur alternatif.
Selain itu, peningkatan debit air juga terpantau di beberapa pos pantau, seperti Bendung Katulampa, Pos Pantau Depok, Pos Pantau Angke Hulu, dan Pos Pantau Pesanggrahan. Peningkatan debit air ini menunjukkan potensi terjadinya banjir di beberapa wilayah Jakarta. BPBD DKI Jakarta terus memantau kondisi debit air di berbagai pos pantau untuk mengantisipasi potensi banjir susulan.
Kesimpulan: Banjir yang melanda Jakarta disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. BPBD DKI Jakarta telah melaporkan puluhan RT dan ruas jalan terendam banjir, dengan Jakarta Barat menjadi wilayah yang paling terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari BPBD DKI Jakarta.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
