Pertemuan dengan para Dubes, Eva PDIP: Bukti Dunia Dukung Jokowi

Pertemuan tersebut merupakan bukti masyarakat dunia menerima dan memberi dukungan pada Jokowi.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 16 Apr 2014, 11:49 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2014, 11:49 WIB
Jokowi-Mega Dulang Suara di Yogyakarta 25 Maret
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Capres PDIP Joko Widodo atau Jokowi bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertandang ke kediaman pengusaha Jacob Soetoyo di Jalan Sircon G73, Permata Hijau, Jakarta Selatan. Di rumah itu, hadir pula para dubes negara tetangga, termasuk Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia Robert O Blake Jr.

Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari mengatakan, pertemuan tersebut merupakan bukti masyarakat dunia menerima dan memberi dukungan pada Jokowi.

"Jokowi yang tidak punya beban masa lalu, integritas yang terjaga, yakin akan mendapat dukungan politik dan ekonomi dari masyarakat dunia, sehingga kepemimpinan Jokowi akan diterima dan didukung secara luas," jelasnya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (16/4/2014).

Minat para dubes untuk bertemu Jokowi, ungkap Eva, sudah ada saat suami Iriana itu mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta 2012 lalu. Oleh karena itu, anggota Komisi III DPR itu menilai pertemuan Jokowi dengan para dubes adalah pertemuan biasa dalam dunia diplomasi.

"Minat yang tinggi kalangan diplomat untuk mengenal Jokowi sudah dimulai sejak pencaguban dan menguat ketika Jokowi dicapreskan," imbuhnya.

Jokowi, jelasnya, ditemani Mega dengan alasan tertentu. Agar garis kebijakan Jokowi konsisten dengan garis sejarah politik indonesia. Mengingat Indonesia adalah penggagas gerakan nonblok, sebagai kehendak untuk membangun dunia atas dasar kesejajaran dan saling hormat antarbangsa di dunia, sehingga tercipta ketertiban dunia.

"Sikap kenegarawanan Megawati Soekarnoputri yang disegani di dunia internasional turut hadir untuk memberi jaminan bahwa arah kebijakan luar negeri jokowi kelak sesuai dengan garis kebijakan partai yang sudah dijalankan Bung Karno maupun Megawati Soekarnoputri sendiri yaitu bebas dan aktif," tegas Eva.

Bila jadi presiden mendatang, Eva meyakini strategi diplomasi Jokowi tetap berfokus dengan komunikasi intensif. "Situasi keamanan kawasan, Jokowi masih percaya bahwa dialog adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan problem kawasan seperti drug and human trafficking, perbatasan antarnegara hingga persoalan Laut China Selatan," pungkas Eva.

Pertemuan pada Senin 14 April lalu, yang berlangsung selama hampir 2,5 jam itu juga dihadiri Dubes Norwegia Stig Traavik, Dubes Vatikan Mgr Antonio Guido Filipazzi, Dubes Myanmar U Min Lwin, Dubes Meksiko Melba, Dubes Peru Roberto Seminario Purtorrero, dan Dubes Inggris Mark Canning. Sementara, si pemilik rumah dikenal sebagai Presiden Direktur PT Gesit Sarana Perkasa yang memiliki Hotel JS Luwansa, Kuningan.

Lantas, apakah Jacob salah satu donatur atau penyandang dana untuk kampanye Jokowi? "Nggak ada (penyandang dana). Nggak pernah urusan," ujar Jokowi di kediamannya di Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat, Senin 14 April malam.

Dia menjelaskan, meski digelar di rumah Jacob Soetoyo, undangan sebenarnya datang dari Meriana pemilik Yayasan Autis-Hiperaktif di kawasan Cempaka Putih. Meriana merupakan saudara dekat Jacob.

Selain Megawati, Jokowi memastikan tak ada elite PDIP lain yang hadir dalam pertemuan itu. Gubernur DKI itu juga membantah ada pembahasan terkait bakal cawapres untuknya nanti.

"Yang mengundang Bu Meriana, keluarga besar Pak Jacob. Saya sebagai Gubernur. Karena undangan resminya ke saya sebagai Gubernur," tandas Jokowi.

(Shinta Sinaga)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya