PDIP Tak Gentar Jokowi Dilengserkan Seperti Era Gus Dur

Bila Jokowi terpilih menjadi presiden 2014-2019, PDIP tak khawatir pelengseran oleh DPR, seperti yang terjadi pada era Gus Dur.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 18 Apr 2014, 08:57 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2014, 08:57 WIB
Simpatisan PDIP
Salah satu simpatisan fanatik Jokowi di Yogyakarta. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekjen DPP PDIP Eriko Sotarduga mengatakan, hingga saat ini partainya masih mengkaji siapa yang bakal disandingkan dengan Joko Widodo atau Jokowi dalam Pilpres 2014. Apabila Jokowi terpilih menjadi presiden 2014-2019, PDIP tak khawatir pemakzulan atau pelengseran oleh DPR, seperti yang terjadi pada era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Sepanjang kami berniat dan bekerja untuk rakyat, apalagi ada istilah Vox Populi Vox Dei (Suara Rakyat Suara Tuhan). Tentu kami siap bersama rakyat menghadapi masalah yang ada, maupun yang akan timbul di kemudian hari," kata Eriko melalui pesan singkatnya kepada Liputan6.com, Kamis (17/4/2014).

Eriko mencontohkan, kepemimpinan Jokowi yang juga Gubernur DKI Jakarta bersama Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hanya didukung 17 kursi dari 94 kursi di DPRD Jakarta. "Pengesahan APBD terus mundur, tapi toh akhirnya disetujui karena DPRD Jakarta berhadapan langsung dengan rakyat Jakarta," katanya.

Menurut Eriko, PDIP berharap dapat membangun bangsa secara bersama-sama. Karena itulah, partai berlambang banteng moncong putih tersebut juga berkeinginan melakukan kerjasama dengan semua partai.
 
"Membangun Indonesia yang lebih baik itu harus berdasarkan kepentingan rakyat. Kami harap bisa kerja sama dengan banyak partai. Tapi kalaupun tidak, maka yang paling utama ialah kerja sama dengan rakyat," jelas Eriko.

Sampai saat ini PDIP baru berkoalisi secara resmi dengan Partai Nasdem. Apabila tidak ada penambahan mitra koalisi, maka PDIP dan Nasdem diprediksi bakal kesulitan di parlemen. Terkait hal itu, Eriko mengaku optimis PDIP mampu melewati itu.

"Saya rasa PDIP sudah teruji menjalani sesuatu dari situasi yang sulit. Begitu juga Pak Jokowi, punya sikap tegas tanpa kompromi. Sekali lagi semua demi kepentingan rakyat. Kami percaya Yang Maha Kuasa pasti melindungi," tegas Eriko.

Di sisi lain, PDIP belum menentukan cawapres pendamping Jokowi hingga saat ini. Menurut Eriko, partainya masih menunggu penghitungan surat suara resmi hasil Pileg dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Pembicaraan dengan sahabat-sahabat dari partai lain, masih dan terus dilakukan. Masih ada waktu untuk tentukan figur pendamping yang pas untuk Pak Jokowi. Kami harap figur cawapres itu bisa saling melengkapi dengan Pak Jokowi," tandas Eriko. (Raden Trimutia Hatta)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya