Liputan6.com, Jakarta - Capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan urusan pangan adalah satu satu urusan terpenting bangsa. Karena bangsa yang lapar, tidak akan dapat bekerja dan menghasilkan sesuatu yang berguna untuk negara dan kehidupan masyarakatnya.
"Bangsa yang tergantung impor, akan selamanya menjadi mainan asing. Bangsa kita harus swasembada pangan, tidak boleh terus menerus bergantung pada belas kasihan bangsa lain," ucap Prabowo dalam sambutan hari jadi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ke-41 di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (28/4).
Prabowo yang juga Ketua Umum HKTI itu mengungkapkan alasan dirinya mendirikan partai politik. Yaitu karena keterbatasan HKTI sebagai organisasi advokasi yang hanya bisa menyampaikan masukan kepada pemerintah saja.
"Kemampuan HKTI dalam menyejahterakan petani dan meningkatkan produksi pangan sangat terbatas. HKTI bergantung pada pemerintah yang mau mendengarkan dan bertindak akan keluh kesah petani," imbuhnya.
Karena itu, ia mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk dapat maju ke gelanggang politik dan memperjuangkan aspirasi kaum tani di Indonesia secara nyata.
"Selama ini sektor pertanian diabaikan, haluan orientasi ekonomi pemerintah kita keliru," tutup Prabowo.
Dalam acara syukuran yang berlangsung sangat sederhana tersebut, Prabowo datang bersama Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan, Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi Jafar Hafsah, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Nasional (KTNA) Winarno Thohir, dan Wakil Ketua Umum HKTI Rachmat Pambudy. (Rizki Gunawan)
Prabowo: Bangsa yang Tergantung Impor, Selamanya Mainan Asing
"Bangsa kita harus swasembada pangan, tidak boleh terus menerus bergantung pada belas kasihan bangsa lain," ucap Prabowo.
diperbarui 28 Apr 2014, 20:45 WIBDiterbitkan 28 Apr 2014, 20:45 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cak Imin Prihatin Siswa SD di Medan Duduk di Lantai karena Belum Bayar SPP: Kita Carikan Solusi
Miftah Maulana Dituduh Playing Victim Usai Kembali Isi Pengajian, Memang Bagaimana Ciri-cirinya?
Deretan Nama Kampung di Kecamatan Kraton Yogyakarta yang Terinspirasi dari Nama Dalem Pangeran
Amal Tidak Menjamin Masuk Surga, Mengapa Harus Tetap Beribadah? Simak Jawabannya
Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai karena Nunggak SPP, Orangtua: Jaga Mental, Saya Akan Tarik dari Sekolah
Kemenag Dorong Pengukuhan 600 Ribuan Guru Profesional Pendidikan Islam
Karakter Masyarakat Banyumas di Balik Logat Ngapak
Disanksi PTDH Karena Perkosa dan Paksa Pacarnya Aborsi, Bripda F Ternyata Bertugas Lagi
Diguyur Hujan Semalaman, Ratusan Rumah di Pesisir Barat Lampung Terendam Banjir
Puasa Ayyamul Bidh Rajab: Jadwal Januari 2025, Niat dan Keutamaan Pahala Dobel
Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Capai 700 Meter
3 Negara Selain Indonesia yang Ganti Pelatih di Tengah Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada yang Sukses?