Kubu Prabowo-Hatta Ingin Hanya Debat Capres Tanpa Cawapres

Debat kandidat Pilpres 2014 dilakukan sebanyak 5 kali. Terdiri dari 3 kali untuk capres dan 2 kali untuk cawapres.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 05 Jun 2014, 17:38 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2014, 17:38 WIB
Jokowi-JK Prabowo-Hatta
(Antara Foto)

Liputan6.com, Jakarta - Debat kandidat Pilpres 2014 dilakukan sebanyak 5 kali. Terdiri dari 3 kali untuk capres dan 2 kali untuk cawapres.

Namun, Ketua Koalisi Merah Putih pendukung capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Bara Hasibuan meminta debat kandidat yang dijadwalkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dilakukan untuk capres saja.

"Kami mendorong format debat pada pemilihan presiden ini menjadi bagi hanya calon presiden tanpa melibatkan calon wakil presiden," kata Bara kepada Liputan6.com di Serang, Banten, Kamis (5/6/2014).

Bara beralasan, dengan debat diperuntukkan bagi para capres saja, maka rakyat dapat menilai lebih objektif kualitas calon pemimimpinnya yang akan di pilih 9 Juli mendatang. Menurutnya, posisi cawapres hanya sebagai pembantu capres jika terpilih kelak.

"Dengan begitu, rakyat dapat menilai secara langsung pemahaman masing-masing capres atas visi atau program yang mereka tawarkan. Hal itu juga memberikan kesempatan bagi rakyat untuk menilai kualitas dan kemampuan dari masing-masih capres," ujarnya.

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu menuturkan, penting bagi rakyat menilai capresnya karena presiden adalah pemegang penuh dalam pengambil keputusan bernegara dalam kebijakan tertentu.

"Penting bagi rakyat untuk memberi penilaian langsung bagi calon presiden, karena ini adalah pemilihan presiden dan dalam sistim politik kita sekarang ini presiden adlah pemimpin utama pemerintahan dan negara," tuturnya.

Bara menilai, debat untuk cawapres juga sama pentingnya untuk masyarakat bisa menilai kemampuan calon pendamping pucuk pimpinan di negeri ini. Namun menurutnya, hal itu dilakukan tak lebih dari sekali karena sudah akan bisa dinilai.

"Untuk menilai kualitas calon wapres, debat antar calon wakil presiden dilakukan sekali saja," tandas Bara.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya