Kubu Prabowo-Hatta Buru Suara Mengambang

Menurut Nurul Arifin, ada sekitar 30% kelompok undecided voters atau pemilih mengambang.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 12 Jun 2014, 05:05 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2014, 05:05 WIB
Prabowo-hatta 5
Prabowo-hatta (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Bengkulu - Tim sukses pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa saat ini tengah serius menggarap suara, dari undecided voters atau pemilih mengambang.

Juru kampanye nasional Prabowo-Hatta, Nurul Arifin optimis gerakan ini mampu mendongkrak perolehan suara mereka dan mampu mengungguli pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 9 Juli 2014.

"Ada sekitar 30% kelompok undecided voters. Angka inilah yang akan kami masuki untuk mendapatkan suara yang masih mengambang tersebut," kata Nurul saat mendampingi lawatan Hatta Rajasa di Bengkulu (11/6/2014).

Nurul tidak menampik, saat ini beragam hasil survei elektabilitas menunjukkan keunggulan pasangan Jokowi-JK di mata publik. Kendati ia menganggap hal tersebut tidak menjadi hal yang mengkhawatirkan.

"Dari berbagai hasil survei masih ada margin error sekitar 3% sampai 4%. Dan seringkali juga survei tidak menunjukkan hasil yang riil. Jadi apapun hasil survei, kami anggap belum tentu menentukan kemenangan," tutur Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar itu.

Nurul mencontohkan saat Pilgub Jakarta pada 2012 lalu. Saat itu, sejumlah hasil survei menunjukkan kemenangan untuk cagub dan cawagub, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Namun fakta menunjukkan sebaliknya, pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama justru menjadi pemenangnya.

"Saya kira situasi serupa juga akan terjadi dalam Pilpres kali ini. Survei menjagokan nomor dua, tapi tiba-tiba rakyat menjagokan nomor satu," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya