Kiat Prabowo Tingkatkan Daya Saing Ekonomi

Prabowo menjelaskan, upaya-upaya meningkatkan daya saing ekonomi itu nantinya bisa dimanfaatkan sebagai investasi di bidang pendidikan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 22 Jun 2014, 22:37 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2014, 22:37 WIB
prabowo
( ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)

Liputan6.com, Jakarta - Kedua kandidat presiden, Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi), saling bertanya dan adu gagasan. Beragam masalah telah dilontarkan oleh kedua calon presiden tersebut.

Saat sesi terakhir Debat Capres jilid III yang digelar di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/6/2014) malam, Jokowi menanyakan seputar Komunitas Asia atau Komunitas ASEAN. Capres nomor urut 2 itu menanyakan soal meningkatkan daya saing ekonomi kepada rivalnya, Prabowo.

"Komunitas ASEAN akan berlaku tahun 2015. Untuk itu daya saing ekonomi kita menjadi penting. Apa yang akan bapak lakukan? tanya Gubernur nonaktif DKI Jakarta tersebut.

Menurut purnawirawan jenderal bintang 3 yang kini berbisnis, meningkatkan daya saing ekonomi dapat ditempuh dengan memberikan berbagai fasilitas kredit diperlancar, lahan-lahan dipermudah, dan insentif, serta dukungan kepada perusahaan nasional.

"Tanpa melanggar ketentuan atau perjanjian internasional yang berlaku," tukas Prabowo.

Prabowo menjelaskan, upaya-upaya meningkatkan daya saing ekonomi itu nantinya bisa dimanfaatkan seluas-luasnya sebagai investasi di bidang pendidikan. "Kita siapkan SDM (sumber daya manusia) untuk menghadapi era keterbukaan (pasar bebas ASEAN) nanti," urai Prabowo yang saat Debat Capres jilid III mengenakan kemeja putih dan berpeci hitam.

Untuk menjaga kepentingan nasional tersebut, Prabowo menekankan bahwa pemerintah harus memperhatikan segala dampak dan mengevaluasinya. Terutama terhadap keselamatan perusahaan nasional. Selain itu, pemerintah harus memaksakan proses industri diterapkan di semua sektor. (Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya