Survei: Pemilih Tak Puas Pemerintahan SBY Cenderung Pilih Jokowi

Sebaliknya, pemilih yang puas terhadap Pemerintahan SBY cenderung memilih pasangan Prabowo-Hatta.

oleh Rochmanuddin diperbarui 29 Jun 2014, 19:01 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2014, 19:01 WIB
Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK (2)
Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan survei Indo Barometer efek Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap Pilpres 2014, mulai terasa mempengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihannya.

Direktur eksekutif lembaga survei Indo Barometer M Qodari menilai, pemilih yang puas terhadap pemerintahan SBY cenderung memilih pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Sebaliknya, pemilih yang tidak puas akan memilih pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

"Pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lebih banyak memilih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Sedangkan pemilih yang tidak puas terhadap kinerja SBY lebih banyak memilih Jokowi-JK," tegas Qodari di Jakarta, Minggu (29/6/2014).

Hal itu, menurut Qodari, disebabkan adanya dukungan terbuka yang dilontarkan Fraksi Demokrat di DPR RI dan individu pengurus Demokrat terhadap Prabowo-Hatta.

Menurut Qodari, secara keseluruhan suara pemilih Demokrat terhadap Prabowo-Hatta diperkirakan sebesar 50%. Sedangkan dukungan kepada Jokowi-JK sebesar 33,8%.

"Pemilih Demokrat kini lebih banyak memilih Prabowo-Hatta, meski Partai Demokrat masih menyatakan netral di tingkat DPP. Tapi di tingkat Fraksi DPR RI dan individu pengurus Demokrat mayoritas ke Prabowo-Hatta," ujar Qodari.

Qodari menambahkan, survei yang dilakukan sepanjang 16 hingga 22 Juni 2014 ini melibatkan 1.200 responden di 33 provinsi Indonesia. (Ant/Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya