Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan survei Indo Barometer efek Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap Pilpres 2014, mulai terasa mempengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihannya.
Direktur eksekutif lembaga survei Indo Barometer M Qodari menilai, pemilih yang puas terhadap pemerintahan SBY cenderung memilih pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Sebaliknya, pemilih yang tidak puas akan memilih pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
"Pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lebih banyak memilih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Sedangkan pemilih yang tidak puas terhadap kinerja SBY lebih banyak memilih Jokowi-JK," tegas Qodari di Jakarta, Minggu (29/6/2014).
Hal itu, menurut Qodari, disebabkan adanya dukungan terbuka yang dilontarkan Fraksi Demokrat di DPR RI dan individu pengurus Demokrat terhadap Prabowo-Hatta.
Menurut Qodari, secara keseluruhan suara pemilih Demokrat terhadap Prabowo-Hatta diperkirakan sebesar 50%. Sedangkan dukungan kepada Jokowi-JK sebesar 33,8%.
"Pemilih Demokrat kini lebih banyak memilih Prabowo-Hatta, meski Partai Demokrat masih menyatakan netral di tingkat DPP. Tapi di tingkat Fraksi DPR RI dan individu pengurus Demokrat mayoritas ke Prabowo-Hatta," ujar Qodari.
Qodari menambahkan, survei yang dilakukan sepanjang 16 hingga 22 Juni 2014 ini melibatkan 1.200 responden di 33 provinsi Indonesia. (Ant/Ans)
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.