Beberapa Warga Muara Baru Jakarta Tak Bisa Nyoblos

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa warga Gedong Pompa, Muara Baru, Jakarta Utara, mengeluh tak bisa ikut mencoblos dalam pemilihan presiden kali ini meskipun memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) setempat dan juga berdomilisi di alamat dalam KTP tersebut.

Salah seorang warga Gedong Pompa, Muara Baru, Jakarta Utara,  Andi Imam (22) menjelaskan, dirinya tak bisa ikut memilih karena namanya tak tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Tempat Pemungutan Suara (TPS)  di dekat tempat tinggalnya.

"Dari RT sini, RT 20 RW 17. Datanya tidak masuk, bapak saya masuk, saya cek tidak masuk namanya," kata dia, Jakarta, Rabu (9/7/2014).

Lebih lanjut, pihaknya mengaku telah mengetahui masalah ini beberapa hari yang lalu. Berdasarkan informasi yang didapat, ia bisa mencoblos dengan syarat membawa fotocopy kartu tanda penduduk (KTP).

Namun ternyata, ketika ia mencoba untuk ikut mencoblos di TPS, ia ditolak oleh petugas karena tidak masuk dalam DPT.

Hal senada dialami oleh warga lainnya, Joko (40). Menurutnya, dengan adanya kendala teknis seperti ini cukup merepotkan dirinya.

Joko mengatakan, memang ada ketentuan yang namanya tidak terdaftar dalam DPT bisa mencoblos pukul 12.00 sampai pukul 13.00 WIB. Akan tetapi aturan tersebut dirasa tidak jelas penerapannya.

"Kurang mudah, biarpun dikasih keterangan ditulis kalau yang tidak terdaftar pakai KTP sampe jam 12, tapi pakainya gimana," ujar dia.

Sementara Ketua  Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Tempat Pemungutan Suara (TPS) 166 Muara Baru, Linda mengatakan, bagi warga yang namanya tidak terdaftar dalam DPT bisa melakukan pencoblosan pada pukul 12.00 WIB sampai pada pukul 13.00 dengan ketentuan membawa fotocopy  KTP.

"Minta surat A5 seperti rekomendasi, kan ada sisa surat suara. Kalau nggak sisa terpaksa dioper. Yang nyoblos, kami bawa  fotocopy KTP-nya terus kami bawa ke kelurahan," ujarnya.

Sebagai informasi di TPS 166 Gedong Pompa, Muara Baru, Jakarta terdapat 427 DPT. Dari jumlah tersebut, terdiri dari 225 laki-laki dan 202 perempuan. (Amd/Gdn)