Jimly: Gugatan Prabowo-Hatta di DKPP Tak Pengaruhi Putusan MK

Dengan gugatan yang diajukan Prabowo-Hatta, DKPP masih punya ruang psikologis untuk menyesuaikan langkah-langkah konstitusional.

oleh Edward Panggabean diperbarui 30 Jul 2014, 19:58 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2014, 19:58 WIB
Jimly Asshiddiqie
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Assiddique menjamin sidang gugatan sengketa penyelenggara Pemilihan Presiden yang dilayangkan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ke DKPP tidak akan mempengaruhi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang juga menangani gugatan dari kubu Prabowo-Hatta.

"Tidak akan karena memang lain gugatannya. Kita membahas kelakuan," kata Jimly saat menggelar open house di kediamannya, Pondok Labu, Jakarta, Rabu (30/7/2014).

Ia menambahkan, dengan gugatan yang dilayangkan kubu Prabowo-Hatta ke DKPP dan MK itu, diharapkan dapat mengakhiri  silang pendapat sehingga pilpres 2014 bisa diterima lapang dada.

"Saya berharap semua pihak bersabar. Jangan ada kesimpulan seakan-akan ini semua sudah final. Keputusan KPU itu mengikat tapi belum final. Dia banding tapi belum final, karena finalnya setelah diputus sama MK," ujar dia.

Jimly menjelaskan, jika kubu Prabowo-Hatta tak melakukan gugatan usai diumumkannya pemenang pilpres oleh KPU 22 Juli lalu, pilpres bisa dianggap final atau selesai. Namun dengan gugatan yang diajukan Prabowo-Hatta, DKPP masih punya ruang psikologis untuk menyesuaikan langkah-langkah konstitusional pasca-keputusan KPU lalu.

"Sehingga orang yang mau meredakan ketegangan punya ruang psikologis yang cukup karena kita baru mengalami pilpres dengan 2 capres sekarang," ujar dia.

Diakui Jimly, memang baru pilpres kali ini diikuti hanya dua pasang calon. Diharapkan pertarungan 2 kandidat ini tak terjadi lagi, sebab pada 2019 pemilu akan digelar serentak.

"Mungkin setiap partai politik punya capres masing-masing. Jadi ketegangan ini kita nikmati karena belum tentu akan dialami lagi. Jadi nikmati dengan rasional jangan gegabah," tandas dia. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya