Survei LSI: Pemilih Jokowi-JK Loyal, Pencoblos Prabowo-Hatta Ragu

Menurut peneliti LSI, karakter pemilih Prabowo-Hatta mudah berubah, berbeda dengan pemilih Jokowi-JK yang cenderung loyal.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 07 Agu 2014, 15:32 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2014, 15:32 WIB
Jokowi-JK (12)
Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Tudingan adanya kecurangan yang dilakukan KPU untuk memenangkan kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada Pilpres 2014, tidak menurunkan dukungan masyarakat pada pasangan nomor urut 2 itu. Hasil survei yang digelar Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan dukungan terhadap Jokowi-JK justru meningkat.

Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan, basis suara Jokowi-JK jauh lebih kuat dibanding pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Hal inilah yang membuat basis suara Prabowo-Hatta justru beralih sejak sikap negatif keduanya terhadap keputusan Komisi Pemilihan Umum tentang penetapan hasil Pilpres 2014.

"Karakter pemilih Prabowo-Hatta itu ragu-ragu dan mudah berubah. Berbeda dengan pemilih Jokowi-JK yang cenderung loyal," kata Adjie di kantornya, Jakarta, Kamis (7/8/2014).

Karakter pemilih Prabowo-Hatta didominasi pemilih perkotaan yang memiliki tingkat pendidikan tinggi. Mereka percaya hasil KPU dan menghormati keputusan KPU terkait hasil Pilpres 22 Juli 2014. Hal ini tentu berbeda dengan sikap yang ditunjukkan Prabowo-Hatta.

"Sementara, pemilih Jokowi ini kan lebih banyak ibu-ibu dan wong cilik. Kita tahu semua, kedua segmen ini memiliki loyalitas yang tinggi," lanjut Adjie.

Sikap negatif inilah yang membuat pemilih Prabowo-Hatta justru beralih ke pasangan Jokowi-JK. Alhasil, dukungan terhadap pasangan ini pun meningkat.

Survei LSI yang dilakukan setelah keputusan KPU ini menunjukkan dukungan terhadap Prabowo-Hatta menurun hingga tinggal 34,75%. Sedangkan pasangan Jokowi-JK naik menjadi 65,25%.

Padahal, Prabowo-Hatta mendapat suara 46,85% dan Jokowi 53,15% pada hasil rekapitulasi nasional yang dilakukan KPU.

Survei ini dilakukan setelah penetapan pemenang pilpres oleh KPU, tepatnya pada 4-6 Agustus 2014. 1.200 Responden dimintai jawaban dengan metode multistage random sampling dengan margin error 2,9%. (Mut)

Baca juga:

Kubu Prabowo Usulkan Pansus Pilpres, Jokowi: Tak Apa, Santai Saja
Penyebab Dukungan Prabowo-Hatta Melorot Usai Pilpres
Survei LSI: Dukungan ke Prabowo-Hatta Melorot Usai Tolak Pilpres

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya