Liputan6.com, Jakarta - Mantan anggota KPU Papua, Hasyim Sangaji, menjadi saksi ahli dari KPU. Ia menerangkan penggunaan sistem noken di Papua yang dianggap bermasalah oleh kubu Prabowo-Hatta.
Sangaji menjelaskan, pemberlakuan noken sejak Pemilu 1971 hingga 2009 tidak pernah dipersoalkan. "Penggunaan noken pertama di Irian Jaya pada Pemilu 1971. Pemilu 1971-2009 tidak pernah dipersoalkan penggunaan noken, baik di kabupaten maupun di Provinsi Papua," ungkapnya, di Gedung MK, Jakarta, Rabu (13/8/2014).
Sangaji menuturkan penggunaan noken baru dipersoakan pada Pemilu 2009. Alasannya, noken tidak memenuhi asas langsung dan rahasia. Kemudian, hal itu pun dibawa ke MK.
"Saat itu MK dalam Putusan MK Nomor 47 Tahun 9 Juni 2009 dalam pertimbangan MK tidak membatalkan sistem noken, tidak menolak pelaksanaan noken di daerah pedalaman Papua," ujar Sangaji.
Noken sendiri, lanjut Sangaji, merupakan rajutan dari anyaman kulit anggrek atau pintalan benang oleh masyarakat Papua. Selain sebagai tempat kantong suara, noken juga biasanya digunakan untuk membawa hasil perkebunan, tempat bawa anak balita, dan bila diberikan bisa dijadikan tali asih lambang persaudaraan.
Sangaji mengungkapkan KPU sebagai penyelenggara Pemilu tak mau menafikan budaya lokal Papua yang memilih menggunakan noken. Bila penggunaan noken dilarang, bisa saja partisipasi menurun.
"Bila penggunaan noken ditolak penyelenggara pemilu, di tingkat PPS, maka sebagaian masyarakat di pegunungan bisa tidak gunakan hak pilihnya," imbuhnya. (Yus)
Saksi Ahli KPU: MK Sudah Sahkan Noken Sejak 2009
Penggunaan noken dipersoakan pada Pemilu 2009. Alasannya, noken tidak memenuhi asas langsung dan rahasia. Kemudian, hal itu pun dibawa ke MK
Diperbarui 13 Agu 2014, 15:51 WIBDiterbitkan 13 Agu 2014, 15:51 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Menuju Bukit Bintang Kuala Lumpur dari Bandara KLIA2
Bahlil Safari Ramadan ke Ponpes di Pasuruan, Minta Santri Doakan Prabowo dan Bangsa
Keceriaan Bocah-Bocah di Panti Asuhan saat Kedatangan Kapolres Pemalang, Berkah Ramadhan
Ingin Jadi Pemimpin yang Amanah, Bahlil Minta Nasihat Ulama Tebuireng
Intip Kesiapan Tol Cipali Sambut Arus Mudik Lebaran 2025
Cara Membuat Tahu Bulat Kopong yang Renyah dan Lezat, Ini Rahasianya
Top 3 Berita Hari Ini: Penumpang Pesawat yang Viral karena Menolak Kasih Kursinya ke Anak Kecil Tuntut Maskapai Penerbangan
Kemenbud dan Kemenkum Perkuat Kerja Sama Pelindungan Kekayaan Intelektual
Bank Aladin Syariah Sasar Transaksi Keuangan Warung Kelontong
BNI dan Duluin Kerja Sama Perluas Inklusi Keuangan
Doa Setelah Sholat Tahajud dan Witir: Dzikir, Keutamaan, dan Cara Mengamalkan
PSU di Mahakam Ulu, Pengamat Khawatirkan Potensi Abuse of Power