Jelang Putusan MK, Polda Jabar Gelar Simulasi Pengamanan

Simulasi digelar di beberapa tempat untuk mengantisipasi kemungkinan kericuhan saat putusan sidang sengketa Pilpres, 21 Agustus mendatang.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Agu 2014, 04:37 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2014, 04:37 WIB
Simulasi Pengamanan MK - Liputan6 Malam
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Bogor - Sejumlah pengunjuk rasa mengamuk saat hendak memasuki gerbang Tol Cibinong menuju Jakarta. Barikade polisi dan mobil penyemprot air sudah disiapkan untuk menghadang massa yang akan berangkat ke Jakarta. Bahkan, polisi melepaskan tembakan karena demonstran bertindak anarkis, hingga 3 orang di antaranya terluka.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (18/8/2014), namun peristiwa tersebut hanyalah sebuah simulasi yang dilakukan Polres Bogor, Jawa Barat terkait pengamanan sidang sengketa Pilpres 2014 yang digelar di Mahkamah Konstitusi (MK).

Simulasi pengamanan ini dilakukan untuk menyambut pengumuman putusan sidang sengketa Pilpres oleh MK pada 21 Agustus mendatang. Simulasi ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi besar-besaran terkait penolakan hasil putusan MK.

Tak hanya di Bogor, simulasi pengamanan juga dilakukan di Tasikmalaya, Jawa Barat. Dalam skenario pengamanan, sejumlah pengunjung rasa menggelar aksi dan berlangsung ricuh.

Massa diperkirakan merangsek masuk ke Kantor KPUD setempat sehingga polisi terpaksa mengeluarkan tembakan. Seorang yang diduga sebagai provokator tertembak dan langsung diamankan petugas.

Kapolres Tasikmalaya AKBP Wijanarko menuturkan, jika dalam aksi nanti pendemo bertindak anarkis, polisi memang akan melakukan tindakan tegas.

Sementara itu, massa dari Karawang dan Bekasi, Jawa Barat juga disimulasikan ricuh saat hendak ke Jakarta melalui gerbang Tol Karawang Barat. Mobil penyemprot air dan ratusan aparat pun disiapkan untuk menghadang massa yang bertindak anarkis.

Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Rycko Amelza Dhaniel mengatakan, simulasi dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan kericuhan saat MK memutuskan sengketa Pilpres pada 21 Agustus mendatang.

Terkait antisipasi itu, Polda Jawa Barat akan menurunkan 18 ribu personel untuk mengamankan sidang putusan sengketa Pilpres 2014 di MK. Pengamanan dipersiapkan termasuk untuk menghadapi massa yang bertindak anarkis.

Baca juga:

Polisi Bandung Gelar Simulasi Antisipasi Ricuh Terkait Putusan MK

Cucu Jenderal Soedirman: Putusan MK Bisa Picu Perpecahan Bangsa

Bantu Pengamanan MK, Polda Jabar Siap Kirim 3 Kompi Brimob

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya