Puan: Soal Demokrat dan Golkar Tunggu Jokowi dari Bali

Yang jelas, Puan menyatakan dalam membangun pemerintahan diperlukan sinergi antara legislatif dan eksekutif.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 27 Agu 2014, 08:30 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2014, 08:30 WIB
Puan Maharani
Puan Maharani. (Liputan6.com/Johan Tallo).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini. Pertemuan itu rencananya akan digelar pada malam hari. Dalam pertemuan itu, diduga akan membahas APBN dan transisi pemerintahan, juga sedikit menyinggung soal subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Sementara santer diisukan pertemuan di Bali, selain untuk membahas APBN dan transisi, SBY dan Jokowi juga akan bicara langkah koalisi. Meski hal tersebut ditampik Jokowi, Ketua DPP PDP Puan Maharani mengatakan, semua bisa saja terjadi. Namun soal sikap Demokrat akan terlihat usai Jokowi bertemu SBY hari ini.

"Masalah Demokrat ya kita tunggu Jokowi (pulang)," kata Puan usai melakukan pertemuan tertutup bersama Jokowi-JK di Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2014) malam.

Puan menuturkan, sampai malam tadi belum ada langkah yang diambil PDIP terkait santernya isu Demokrat merapat ke Jokowi. PDIP juga tak mau tergesa-gesa mengambil kebijakan, sekalipun hal itu bisa mendukung pemerintahan Jokowi-JK mendatang, terlebih di parlemen. Begitu juga soal penjajakan yang juga santer diisukan yaitu dengan Partai Golkar.

"Ya nanti dululah. Golkar? Nantilah ya, belum ada," singkat Puan.

Yang jelas, Puan menyatakan dalam membangun pemerintahan diperlukan sinergi antara legislatif dan eksekutif. Untuk itu ia juga menekankan alangkah baiknya jika semua parpol menyamakan visi-misi dalam membangun Indonesia ke depan.

"Kita harus akui presiden tahun depan ya Jokowi-JK. Jadi kalau kita mau bangun, ayo kita sama-sama. Jangan bicara lagi bisa tidaknya Jokowi-JK," pungkas Puan. (Mvi)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya