Seskab Buat Aturan Koordinasi, Jokowi Minta Jangan Dipersulit

Dengan waktu yang singkat untuk mengurus transisi pemerintahan, Jokowi meminta agar Tim Transisi tidak dipersulit.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 05 Sep 2014, 16:41 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2014, 16:41 WIB
Jokowi
(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Terkait koordinasi yang tengah dilakukan tim Jokowi dengan menteri kabinet SBY, Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam menerbitkan Surat Edaran No. SE-10/Seskab/IX/2014 mengenai Koordinasi dan Komunikasi dengan Tim Transisi Jokowi-JK.

Dalam surat tersebut, Dipo meminta agar setiap ‎koordinasi dan komunikasi dari Tim Transisi kepada Menteri dan Pimpinan Lembaga anggota Kabinet Indonesia Bersatu II dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Menteri Koordinator dan Menteri Sekretaris Negara.

Presiden terpilih Jokowi mengaku tidak merasa dihambat oleh munculnya aturan tersebut. Namun, dengan waktu yang singkat untuk mengurus transisi pemerintahan, Jokowi meminta agar Tim Transisi tidak dipersulit.

"Kalau izin, ya kita nanti minta izin. Jangan dibuat sulitlah. Kalau harus  izin ke Menkopolkam ya saya izin, terus izin ke Pak Dipo Alam ya saya minta izin," ujar Jokowi usai menghadiri acara refleksi 3 tahun MP3EI di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat, (5/9/2014).

Jokowi mengatakan, selama menjalin komunikasi dengan beberapa kementerian, termasuk dengan Wakil Presiden Boediono, belum mendapatkan aduan dari Tim Transisi terkait koordinasi dan prosedur berkomunikasi dengan menteri di kabinet SBY-Boediono.

"Ini kan sudah ketemu, kemarin sudah ketemu Wapres, hari ini mau ketemu dengan Menko Perekonomian, nunggu urut-urutannya seperti itu. Selama ini ndak ada masalah," ‎ucap Jokowi.

Jokowi pun mengaku tidak terlalu memikirkan aturan baru yang dibuat Seskab terkait koordinasi dan komunikasi Tim Transisi dengan menteri-menteri di kabinet SBY.

Menurut dia, walau ada aturan tersebut, sesuai kesepakatan dia dan SBY, Tim Transisi akan tetap berkoordinasi untuk mempersiapkan transisi kementerian hingga jelang pelantikan dia sebagai presiden pada 20 Oktober mendatang.

"Nggaklah, tadi Pak Presiden SBY juga sudah menyampaikan, saya kira ingin ketemu lagi. Artinya ini berjalan, kami juga akan ketemu lagi. ‎Dari kita sendiri pun biasa saja (tidak merasa dihambat)," ‎ucap Jokowi. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya