Mensesneg: Menteri Jokowi Tak Pakai Mercy, Silakan

Sudi menjelaskan, ada alasan dipilihnya mobil Mercedes-Benz menggantikan Toyota Crown Royal Saloon yang selama ini dipakai menteri SBY.

oleh Sugeng Triono diperbarui 09 Sep 2014, 15:34 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2014, 15:34 WIB
sudi-silalahi130225b.jpg
Mensesneg Sudi Silalahi. (Antara Foto)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tidak setuju dengan pengadaan dan pembelian puluhan mobil Mercedes-Benz bagi anggota kabinetnya. Padahal, pemerintahan saat ini (SBY-Boediono), menyiapkan tunggangan baru bagi para menteri Jokowi nanti.

Menurut Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, pengadaan mobil tersebut sudah sesuai prosedur. "Itu kewajiban kita (pengadaan mobil). Kalau mereka tidak pakai ya silakan," ujar Sudi Silalahi, di Jakarta, Selasa (9/9/2014).

Sudi menjelaskan, ada beberapa alasan Mercedes-Benz dipilih menggantikan Toyota Crown Royal Saloon yang selama ini dipakai menteri di Kabinet SBY. Selain harganya lebih murah dan dirakit di dalam negeri, mobil ini juga bebas biaya perawatan hingga 5 tahun.

"Tipenya saya nggak hapal, tapi yang jelas itu yang termurah. Sekali lagi itu produk dalam negeri. Jadi itulah yang membuat mereka menang tender. Dan kualitasnya juga, jaminan pemeliharaan," terang Sudi.

Sudi mengatakan, pengadaan mobil ini bukan soal urusan mendapat mobil baru. Melainkan karena ketentuan yang berlaku bahwa mobil bagi pejabat negara hanya digunakan dalam kurun waktu 5 tahun.

"Bukan soal baru tidaknya, usia 5 tahun dalam urusan permobilan itu memang sudah seperti itu. Itu aturan. Kita tegakkan peraturan. Anggaran juga transparan. Dan itu persetujuan dewan," tandas Sudi Silalahi. (Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya