Hidayat Nur Wahid Sebut Koalisi Jokowi-JK Mulai Goyah

Saat pengesahan Tatib DPR, ada satu koalisi Jokowi-JK yang tak ikut walk out, yakni Partai Hanura.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 17 Sep 2014, 07:35 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2014, 07:35 WIB
Hidayat Nur Wahid
Hidayat Nur Wahid

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sidang paripurna pengesahan Peraturan Tata Tertib DPR (Tatib DPR), PDIP dan PKB walk out dari rapat. Namun ada satu koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang tak ikut walk out, yakni Partai Hanura. PKS menilai peristiwa ini sebagai tanda goyahnya koalisi Jokowi-JK.

"Ternyata koalisi rekan-rekan PDIP sudah mulai goyah," kata Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid usai rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2014).

PKS sendiri merupakan anggota Koalisi Merah Putih. Semua fraksi partai anggota Koalisi Merah Putih mendukung pengesahan ini. "Justru Hanura mendukung sikap Koalisi Merah Putih (dalam rapat pengesahan Peraturan Tatib DPR)," ujar Hidayat.

Hanura memang tetap mengikuti rapat dan mendukung pengesahan peraturan turunan dari UU MD3 itu. Namun Hanura menekankan, Peraturan Tatib DPR ini harus dibatalkan jika MK memutuskan pembatalan UU MD3 lewat proses uji materi yang sampai sekarang masih berproses.

Hidayat menyatakan alasan Hanura tersebut tak perlu diperdebatkan. "Itu tak perlu dibicarakan, semua orang juga sudah tahu (kalau keputusan MK keluar maka peraturan yang berkaitan akan batal)," kata Hidayat.

Fraksi Hanura memang tak melakukan walk out dari rapat. Hanura setuju agar Peraturan Tatib DPR ini disahkan lewat sidang paripurna hari ini.

"Fraksi Hanura setuju Peraturan Tatib DPR ini disahkan, tapi kalau UU MD3 dibatalkan MK, maka Peraturan Tatib juga dibatalkan," kata Ketua Fraksi Hanura Sarifuddin Sudding.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya