Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nusron Wahid berharap pemerintahan baru yang akan dipimpin presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dapat mengentaskan kemiskinan yang saat ini dinilai masih tinggi jumlahnya.
Menurut Nusron, mengutip data BPS, ada 29 juta orang miski dan 47 juta masyarakat Indonesia hampir miskin. Jumlah tersebut, mayoritas ada di pedesaan yang tersebar di Pulau Jawa.
"Maka itu kita titipkan ke Jokowi-JK untuk dapat mengentaskan kemiskinan," kata Nusron dalam acara Konfrensi Besar ke-XIX Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Pra Muktamar XXXIII Nahdlatul Ulama di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Jumat (10/10/2014) malam.
Menurut Nusron, tingginya angka kemiskinan ini disebabkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang masih rendah.
Dengan begitu, kata dia, pemerintah ke depan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, dalam arti memiliki daya serap lebih tinggi terhadap tenaga kerja, menciptakan pemerataan pendapatan dan memiliki sifat berkelanjutan.
"Pertumbuhan demikian hanya dapat diperoleh jika investasi swasta dan publik dapat ditingkatkan secara signifikan guna membangun dan mengembangkan sektor-sektor padat karya," tandas nusron.
Pada acara ini, Nusron Wahid juga meluncurkan bukunya yang berjudul Keuangan Inklusif, Membongkar Hegemoni keuangan. Nusron ingin GP Ansor memasukkan materi muatan sektor keuangan ke dalam kurikulum atau pembelajaran santri di Pondok Pesantren (Ponpes).
Tujuannya, lanjut dia, untuk memperkenalkan sektor keuangan kepada ulama atau Kiai muda di seluruh wilayah Indonesia.
"Keuangan inklusif dapat menjadi penggerak dari sektor ekonomi di masyarakat, dan dapat menjamin terciptanya pemerataan manfaat ekonomi," terang Nusron.
Menurut dia, kesenjangan sosial yang ada saat ini dirasa masih sangat ekstrem. Seperti kesenjangan antara masyarakat kota dengan desa, antara kaum elite dengan marjinal. Sehingga dalam sektor keuangan masih bersifat elitis dan cenderung selfish.
"Dalam konteks inilah, financial inclusion harus menjadi kesadaran bersama dari elemen masyarakat, pelaku industri keuangan, pemerintah, dan lembaga pengawas industri keuangan," tandas Nusron.
Dalam acara tersebut tampak hadir Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla dan wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang.
GP Anshor Harap Jokowi-JK Bisa Entaskan Kemiskinan
GP Anshor menilai Pemerintah Jokowi-JK dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
Diperbarui 11 Okt 2014, 04:57 WIBDiterbitkan 11 Okt 2014, 04:57 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kenali, Istilah Makanan yang Mengandung Daging Babi yang Harus Diketahui
Prabowo Yakin Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
Ini Misi Astronaut Tertua NASA di Luar Angkasa
Bolehkah Muslim Mengidolakan Cristiano Ronaldo dan Messi? Ini Kata UAS dan Habib Husein Ja’far
Duh, Anggota Polres Bone Lakukan Kekerasan Seksual kepada Anak di Bawah Umur
Penuhi Obsesi Antonio Conte, Napoli Siap Bayar Berapa pun Demi Rekrut Aset Berharga Manchester United
Mengenal Ritual Bakar Tongkang, Tradisi Tionghoa di Pesisir Riau
Soeharto Diusulkan Lagi Jadi Pahlawan Nasional, Bagaimana Mekanismenya?
Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Istanbul Turki, Kemlu RI: Tidak Ada Informasi Korban WNI
Pramono Naikkan Gaji PJLP Damkar Jakarta Jadi Rp6,4 Juta
Ketagihan Judi Online, Kasir Perusahaan di Pekanbaru Tilap Gaji Karyawan Ratusan Juta
Daftar Harga AC 1/2 PK Terbaru April 2025, Terjangkau dan Ideal untuk Ruangan Mungil