12 Kloter Calon Haji RI Bergerak dari Madinah ke Mekah Besok

Mereka akan bergerak menuju Mekah pada Minggu 30 Agustus 2015, usai salat subuh.

oleh Wawan Isab Rubiyanto diperbarui 29 Agu 2015, 19:11 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2015, 19:11 WIB
20150829-Jemaah haji
12 Kloter jemaah calon haji asal Indonesia akan berangkat dari Madinah ke Mekah. (Liputan6.com/Wawan Isab Rubiyanto)

Liputan6.com, Madinah - Sebanyak 12 kelompok terbang atau kloter jemaah calon haji Indonesia bersiap menuju miqot (tempat untuk ihram haji) di Bir Ali. Mereka akan bergerak menuju Mekah pada Minggu 30 Agustus 2015.

Para calon haji tersebut rencananya berangkat dari hotel menggunakan bus menuju Terminal Hijrah usai salat subuh. Paspor jemaah akan dikumpulkan dan diberikan ke pengemudi bus yang membawanya.

"Saat ini paspor sudah dikumpulkan, harus dipastikan tidak ada jemaah yang terlambat. Biasanya yang jadi permasalahan itu jemaah tersasar saat akan berangkat. Tetapi bus tidak akan berangkat selama jemaah belum lengkap," kata Kepala Seksi perlindungan Jemaah Daker Madinah Maskat Ali Jasmun di Kantor Misi Haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi, Sabtu (29/8/2015).

Dia meminta jemaah tidak perlu khawatir. Karena pengemudi bus yang memegang paspor itu diberikan kepercayaan langsung dari muasasah.

Selain itu, saat melakukan miqot di Bir Ali, jemaah tidak perlu khawatir dengan barang bawaannya karena akan dijaga sopir bus bersama petugas dari PPIH yang ditempatkan di miqot tersebut.

"Barang di bus pasti aman, tanggung jawab dokumen paspor sudah dipercayakan sepenuhnya kepada driver." imbuh Maskat.

Jaminan juga disampaikan Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Nasrullah Jasam. Dia menyatakan tak akan ada penumpukan jemaah asal Indonesia di pemondokan kendati arus kedatangan dan keberangkatan jemaah terjadi.

Saat ini, ada mobilitas jemaah yang baru datang dari Tanah Air masuk ke dalam pemondokan. Selain itu, sebanyak 12 kloter yang sudah berada di Madinah juga akan diberangkatkan ke Mekah.

"Tidak mungkin ada penumpukan karena disewa perorangan misal kapasitas hotel ini 500 (bed), 500 itu harus dimuatkan tidak boleh lebih dari 500 (orang) meskipun yang datang 450. Nanti kalau ada kloter lain yang datang yang misalnya dipecah, ya 50-nya masuk (hotel) itu, ya diisi sesuai dengan jumlah kasur yang kosong," jelas Maskat. (Ali/Ans)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya