Liputan6.com, Jakarta - Dua pekan menjelang arus mudik Lebaran, Terminal Bus Kampung Rambutan mulai menyiapkan antisipasi terjadinya lonjakan penumpang. Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, puncak arus mudik biasa terjadi pada H-3 sampai H+2 Lebaran.
Kepala Terminal Kampung Rambutan Emiral August mengatakan, lonjakan penumpang biasa terjadi salah satunya lantaran kedatangan bus yang sering tidak sesuai jadwal. Untuk itu, dia mengaku sudah berkoordinasi dengan perusahaan otobus (PO) agar menyiapkan armada cadangan.
"Masing-masing PO akan menyesuaikan (jumlah) bus bantuan. Apabila kurang, kita koordinasikan lagi dengan PO untuk siapkan armada bantuan," kata Emiral saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Emiral menambahkan, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan PO untuk menyediakan cadangan armada bus sebanyak 250 unit.
"Untuk backup kita akan siapkan 250 sampai 300 armada bus tambahan yang sudah stand by di pul bus," kata dia.
Armada bus tambahan itu, ujar Emiral, bisa berasal dari bus pariwisata. Bahkan, jika memungkinkan bus dari TNI juga bisa digunakan untuk menekan lonjakan penumpang saat mudik Lebaran nanti.
"Kalau reguler habis dari mana lagi tambahannya? Kalau bus pariwisata bisa ya boleh. Kalau dari TNI boleh juga bisa," kata Emiral.