Perajin Kain Tenun Panen Rejeki Ramadan

Omzet penjualan kain tenun ikat dan sarung meningkat 100 persen dibandingman hari biasa.

oleh Muhamad Nuramdani diperbarui 20 Jun 2017, 03:16 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2017, 03:16 WIB

Liputan6.com, Lamongan - Bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran membawa berkah bagi perajin kain tenun ikat dan sarung di Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (19/6/2017), omzet penjualan kain tenun ikat dan sarung meningkat 100 persen dibandingman hari biasa.

Saat ini, penjualan mencapai 1500 potong per bulannya. Padahal hari-hari biasa hanya 700 potong setiap bulannya.

Soal harga, tergantung dari jenis kain dan tingkat kerumitan membuatnya, antara Rp 125 ribu hingga Rp 950 ribu per potong.

Pembuat kue lebaran tradisional di Lumajang, Jawa Timur, juga tak mau ketinggalan. Bersama 7 pekerjanya di Jalan Markisa, Desa Selok Besuki, Kecamatan Sukodono, Lumajang, Farida sudah membuat kue khas keciputan yang turun temurun sejak 30 tahun silam.

Kue dari adonan tepung beras, gula, santan kelapa dan perenyah makanan ini laris manis diburu pembeli.

Soal harga, tak perlu khawatir. Setiap kilogram kue khas keciputan dibandrol harga Rp 30 ribu.

Sementara itu, rental mobil atau penyewaan kendaraan juga panen rejeki. Salah satunya jasa rental mobil asmad di Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.

Asmad bahkan sudah berhenti melayani rental mobil, untuk paket harian, karena tingginya pemesanan mobil rental saat mudik Lebaran.

Pengusaha mobil rental lebih memilih menyewakan mobil dengan sistem paket, karena lebih menguntungkan. Satu paket untuk sepuluh hari.

Bila di hari biasa, harga sewa Rp 275 ribu per hari, namun saat musim mudik, harga sewa mobil naik menjadi Rp 500 ribu.

Kenaikan harga sewa tidak menyurutkan warga untuk tetap menyewa mobil, untuk mudik di hari raya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya